Kecewa ketika sudah terlanjur menyumbang secara crowdfunding
Kehadiran Epic Games Store memang telah mengubah iklim persaingan distribusi game digital di platform PC. Dimana Steam terkesan tidak lagi akan mendominasi hingga mendikte secara sendirian kebutuhan para gamer-gamer PC dalam menyalurkan hasrat hobi mereka. Dengan munculnya satu platform baru bikinan developer Fortnite tersebut, jelas ini mulai menjadi ancaman yang tidak boleh Steam kesampingkan begitu saja.
Berkaca dari aksi migrasi sepihak yang dilakukan oleh 4A games lewat game Metro Exodusnya, rupanya telah banyak pihak developer yang ingin berbondong-bondong tergiur dengan penawaran eksklusif dari pihak Epic tersebut. Selain ada The Division 2, Metro Exodus, Dauntless, World War Z, hingga developer-developer indie potensial, kali ini muncul lagi sebuah deklarasi yang menyuarakan bahwa mereka akan memasarkan versi PC-nya secara eksklusif hanya di Epic Games Store saja.
Snapshot Games, developer dari game Phoenix Point yang konon disebut-sebut sebagai spiritual suksesor dari franchise XCOM, baru saja mengumumkan suatu bentuk dukungan dan keberpihakannya kepada Epic Games Store dalam jangka waktu tertentu (selama setahun atau timed exclusive). Atas berbagai pertimbangan yang sudah Snapshot pikirkan, mereka pun sangat tahu dengan potensi resiko yang telah diambilnya ini, khususnya dari mayoritas fans yang pastinya kecewa.
Diwakilkan langsung oleh Julian Gollop selaku kreator utama Phoenix Point, dengan berbesar hati Snapshot pun langsung beritikad baik untuk menawarkan layanan refund penuh secara khusus kepada para para gamer yang terlanjur kecewa dan sudah menyumbangkan sebagian uangnya di saat game ini masih berada dalam kampanye crowdfunding di Fig.
Sementara bagi para pemain yang merasa tidak masalah dengan hal tersebut dan sudah melakukan pre-order, Snapshot akan menggratiskan kepada mereka seluruh konten DLC game Phoenix Point yang siap rilis dalam rentang waktu setahun penuh. Bahkan untuk para backer lama yang sudah terlanjur mempunyai game key dari Steam dan GOG pun, penggunaannya masih dapat berlaku di sana setelah masa eksklusivitasnya berakhir dan mereka juga punya pilihan untuk bisa menikmati game Phoenix Point di Epic Game Store lewat Key yang secara otomatis sudah disediakan.
Meski begitu, Hal yang telah diungkapkan oleh Julian melalui video di atas juga telah menjadi satu kontroversi tersendiri. Lewat rasio dislike yang jauh lebih banyak, di kolom komentar juga banyak fans yang sangat begitu kecewa dan mengutuk keras langkah yang sudah mereka lakukan tersebut, terutama bagi para backer-backer yang mengharapkan kehadiran game ini di platform Steam ataupun GOG.
Bila kamu adalah salah satu dari banyaknya backer yang ingin mengajukan refund, kalian dapat langsung mengklik link berikut untuk mengetahui petunjuk lebih lanjut. Game Phoenix Point sendiri dijadwalkan rilis di PC (via Epic Game Store) dan Xbox one pada sekitaran bulan September mendatang.
Sumber: Phoenix Point Info, FAQ
Baca pula informasi menarik lain seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.