Take-Two kemungkinan akan tambahkan lebih banyak microtransaction di Red Dead Redemption 2.
Kesuksesan Grand Theft Auto V dengan microtransactionnya yang telah berikan setengah milyar dolar Amerika untuk Take-Two dan Rockstar sepertinya membuat Take-Two ingin mengaplikasikan sistem yang sama pada game Rockstar selanjutnya, Red Dead Redemption 2.
Melalui Cowen and Company media conference, CEO Take-Two Strauss Zelnick mengatakan bahwa mereka bisa berikan “lebih banyak” microtransaction tanpa mengecewakan konsumen mereka. Namun sebelum kamu berasumsi yang tidak-tidak, Zelnick menjelaskan bahwa mereka tidak akan menjadi “rakus” dengan “banyaknya” microtransaction yang mereka hadirkan yang tentunya akan membuat para player meninggalkan game mereka. “Tidak ada sesuatu yang gratis untuk kelangsungan bisnis, tidak ada model bisnis seperti itu.” imbuhnya.
Statemen Zelnick di atas tidak bisa menjamin para player yang mengatakan bahwa GTA V terlalu mahal. Rockstar memang melakukan update GTA Online secara berkala mulai dari game mode baru, mobil baru, dan item kosmetik lain yang sempat diperdebatkan para player karena harganya yang mahal. Tentunya pernyataan Zelnick juga akan memberikan masalah baru bagi kamu yang akan membeli Red Dead Redemption 2. Game yang telah dipastikan mendapatkan fitur multiplayernya ini telah diasumsikan para player akan memiliki masalah yang sama dengan GTA Online, mulai dari microtransaction, cheater, dan prioritas developer untuk lebih mementingkan konten multiplayernya dibanding konten single-playernya.
Dengan adanya delay Red Dead Redemption 2 hingga tahun 2018, Rockstar dan Take-Two saat ini memiliki banyak waktu untuk menentukan masa depan game ini, dan tentunya bagaimana fitur microtransaction yang akan mereka aplikasikan.