Setelah pelarangan dagang Huawei di Amerika Serikat yang diumumkan Donald Trump bulan Mei lalu hingga berdampak bercerainya antara Google dan Huawei memang sudah menjadi berita basi, namun dampak berlanjut dari keputusan Amerika tersebut nyatanya masih memberikan tamparan, khususnya bagi daerah ‘pelosok’ di Amerika Serikat, yang ternyata memang selama ini ‘dibantu’ oleh Huawei agar tetap dapat mengakses komunikasi dan teknologi masa kini, khususnya Sinyal, Internet dan Smartphone.
Setelah berita beberapa hari lalu yang mengumumkan masa perpanjangan Lisensi antara Huawei dan Amerika Serikat selama 2 Minggu, ternyata Amerika kembali memperpanjang kontrak tresebut selama 90 hari, sama seperti yang pernah mereka lakukan pada bulan Agustus 2019 lalu.
Perpanjangan kontrak ini adalah yang ketiga kalinya secara berturut-turut, dan seperti yang ditunjukkan oleh Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross, adalah untuk “memungkinkan operator untuk terus melayani pelanggan di beberapa daerah paling terpencil di Amerika Serikat yang jika tidak mendapatkan support maka akan mati total dari akses komunikasi.”
Namun dibalik perpanjangan tersebut, Amerika Serikat tetap memberikan pernyataan ‘Suudzon’ terhadap Huawei, dengan mengatakan bahwa, “Departemen (Amerika) akan terus memantau proses ekspor teknologi yang dianggap sensitif (Termasuk Hauawei) untuk memastikan bahwa keputusan ini tidak dimanfaatkan oleh mereka yang akan mengancam keamanan nasional kita.”
Dibalik sikap Insecure Amerika tersebut, penangguhan hukuman larangan Lisensi tetaplah berlanjut 90 hari lagi kedepan, dengan fakta ini, semakin memperjelas bahwa Huawei akan terus dituntut untuk memberikan pembaruan perangkat lunak dan keamanan penting untuk berbagai perangkat yang telah dirilis sebelum larangan embargo permanen pada Huawei berlaku hingga sekitar bulan Maret 2020. Sayangnya, perangkat seperti Huawei Mate X dan Mate 30 seri akan terus berjalan pada versi open-source dari sistem operasi Android. Jadi ibaratnya Huawei terus membantu Amerika terutama di daerah Plosok agar tidak menjadi manusia ‘Goa’, namun disisi lain dampak yang berlanjut cerainya Huawei dan Google tampak terasa aneh, karena Huawei harus tetap memperbarui Android dan sistem keamanan perangkatnya yang masih berurusan dengan Google, padahal Huawei sendiri sudah kelar urusan dengan Google berkat keputusan Amerika Serikat.
Menanggapi rilis terbaru dari Departemen Perdagangan, seorang juru bicara Huawei mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penangguhan hukuman 90 hari tidak akan berdampak besar pada bisnis Huawei, dengan cara lain, menambahkan bahwa “keputusan tersebut tidak mengubah fakta bahwa Huawei terus diperlakukan tidak adil. ”
Sumber: Gizchina
Baca juga Artikel dan Berita menarik lainya seputar AOV, Game, dan Tech dari Mohammad Abdul Fatah
Email: abdolefathah@gamebrott.com