Respawn: Titanfall Tak Dibuang, Namun Hanya Diurus “Satu atau Dua Orang”

titanfalls
Tim mereka yang terbatas tak mampu mengcover semua proyeknya.

Respawn Entertainment melambung namanya tak hanya karena drama Infinity Ward atas Call of Duty yang terpecah, namun karena karyanya, Titanfall. Sayangnya sejak mereka merilis Apex Legends, buah hatinya tersebut terbengkalai tanpa kejelasan pasti. Ini membuat player yang masih setia memainkannya marah atas perlakuan Respawn.

Puncak kemarahan tersebut semakin kuat setelah salah satu dari mereka meretas server Apex Legends yang mengakibatkan player tak bisa memainkan gamenya selama kurang lebih enam hingga tujuh jam. Semua mereka lakukan demi membuat kampanye untuk selamatkan Titanfall yang tak diurus selama bertahun-tahun dan kini dijangkiti oleh para hacker maupun cheater.

Respawn sendiri mengaku bahwa Titanfall tidak dibuang dan masih mereka urus. Namun sepertinya mereka kekurangan staff untuk mengurusnya.

https://www.youtube.com/watch?v=B2fCtgUrl-0&t=602s

Hal ini diungkapkan oleh Community Coordinator Jason Garza yang menjawab pertanyaan para fans terkait Titanfall. Menurutnya bahwa Respawn tengah berusaha menghentikan serangan DDoS, namun tak bisa memberikan detil lebih lanjut.

Garza melanjutkan bahwa alasan mereka membutuhkan waktu yang sangat lama karena sebagian besar timnya kini fokus pada pengembangan Apex Legends. “Kami masih mengurusnya, namun kami hanya punya satu atau dua orang saja karena yang lain fokus pada pengembangan Apex, jadi jangan berkecil hati. Kami masih mengerjakannya, namun butuh banyak waktu, kamu tak bisa menekan tombol dan semuanya akan teratasi”, imbuhnya.


Baca lebih lanjut tentang Respawn Entertainment, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.

For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com

Exit mobile version