[Review] Animal Crossing: New Horizons – Santai, Imut dan Utang

2020040510153800 02CB906EA538A35643C1E1484C4B947D

Saya masih ingat di tiap pulang sekolah atau setiap kali mau tidur, saya membuka Nintendo DS saya dan bermain Animal Crossing: Wild World untuk melihat apa kabar terbaru di kota, menemui tiap tetangga, atau sekedar keliling mencari fosil, ikan, dan serangga untuk didonasikan untuk sang burung hantu pemilik museum. Meskipun yang kamu lakukan di game hanyalah chore semata, Animal Crossing punya cara tersendiri untuk tetap menghibur dan menghadiahi kerja kerasmu.

Animal Crossing mungkin bukan franchise besar seperti Mario atau Zelda, tetapi franchise ini meninggalkan begitu banyak kenangan kepada saya dan tak ada franchise lain yang bisa memberikan pengalaman yang sama. Belasan tahun kemudian, New Horizons dirilis dan bertemu kembali semua karakter lama dan mengetahui beberapa ada yang pensiun terasa seperti nostalgia-blast bagi saya. Tetapi tak sekedar mengandalkan nostalgia, Animal Crossing: New Horizons adalah ekspansi dan peningkatan besar yang perbaiki banyak masalah di seri lama dan mempermudah pendatang baru untuk tertarik mencoba game ini.


Santai dengan kehidupan baru di pulau terdampar

Kamu akan ditemani dengan dua villager saat memulai hidup di pulau terdampar

Seperti game sebelumnya, premis dari Animal Crossing: New Horizons tetap sederhana. Kamu mendaftarkan diri untuk tinggal di pulau kecil yang dimiliki Tom Nook. Bersama dengan 2 villager lainnya, kamu akan mengubah pulau terdampar menjadi pulau indah yang menarik para villager lain untuk tinggal bersamamu. Syarat utama tentu saja uang, dan kamu akan butuh banyak uang. Tetapi tenang saja karena Tom Nook selalu menyediakan KPR di tiap kali kamu menyelesaikan utang sebelumnya.

Apabila kamu bermain seri Animal Crossing sebelumnya, maka kamu tahu apa yang diharapkan. Fondasi gameplay di seri ini tetaplah sama dan bisa dibilang tak ada yang berubah. Kamu keluar mencari fosil, ikan, serangga dan melakukan berbagai chore lainnya, berinteraksi dengan NPC yang miliki karakter unik masing-masing, dan terus gali lubang tutup lubang dengan si Tanuki kapitalis.

Animal Crossing: New Horizons miliki awal yang lambat. Usai Tom Nook memberikanmu tenda, tak banyak hal yang bisa dilakukan dalam 3-4 hari pertama. Namun tetaplah sabar dan jalani kehidupan barumu karena setelah kamu diberikan berbagai peralatan dan opsi baru untuk mempercantik pulaumu, kamu akan bingung sendiri harus melakukan apa di tiap sesi bermain.

Memakai masker untuk jaga-jaga

Selain latar yang berganti dari kota menjadi pulau terdampar, perubahan besar yang ada di New Horizons ialah penambahan fitur crafting, karena semua game perlu jadi Minecraft sekarang ini. Game miliki ratusan resep DIY yang bisa kamu dapatkan lewat berbagai cara mulai dari diberi tetangga, membelinya lewat toko digital Tom Nook, mendapatkanya dari pesan botol yang terdampar di laut atau pesan botol yang melayang di langit dengan balon. Meskipun sudah sangat klise untuk game modern ditambahkan sistem crafting, penambahan fitur ini terkesan masuk akal di seri ini. Tak hanya cocok dengan tema terdampar di pulau yang game usungkan, tetapi juga menambah fungsi tiap sumber alam yang kamu dapatkan mulai dari kayu, batu, hingga rumput liar, membuat adanya aktivitas baru untuk dilakukan ketika kota lagi sepi dan kamu bingung ingin melakukan apa.


Utang, Utang, Utang

Dibalik utang lunas, selalu ada utang lain menunggu

Layaknya di dunia nyata, kamu tidak akan bisa lari dari utang di game ini. Tapi tenang, Tom Nook tidak minta bunga, masa waktu, dan debt collector dobrak rumahmu ketika lupa bayar. Satu-satunya konsekuensi dari tidak melunasi utang hanyalah rumahmu tidak akan bisa diperbarui, dan kamu tidak akan pernah merasa puas dengan rumah sekarang karena selalu ada furniture baru yang ingin kamu tambahkan. Maka dari itu, kamu mau tak mau harus melunasi utang jika kamu ingin rumahmu lebih cantik dan bisa pamer di sosial media.

Mendapatkan uang di New Horizons masih sama seperti game sebelumnya. Sumber utama penghasilan ialah dari hasil menjual sumber daya alam yang kamu dapatkan di Nook’s Cranny yang kini diambil ahli oleh Tommy dan Timmy. Dengan adanya sistem crafting, kamu tidak perlu harus menjual bahan mentah lagi, kamu bisa membuat barang jadi dan menjualnya dengan harga lebih tinggi. Ini menjadi salah satu alasan mengapa sistem crafting menjadi fitur yang tepat untuk seri ini meskipun sangat klise.

Selain melunasi utang KPR, kamu juga butuh uang untuk keperluan infrastruktur pulau. Karena Tom Nook terlalu pelit untuk kembangan pulau yang ia jual dan tetanggamu tidak peduli untuk membantumu secara finansial, semua infrastruktur di pulau merupakan hasil donasimu. 19 Tahun dan masyarakat di Animal Crossing masih belum berlakukan pajak tampaknya.

Tak hanya bells, New Horizons juga memperkenalkan Nook Miles, mata uang digital yang kamu dapatkan dari melakukan checklist tertentu yang aplikasi tentukan. Pada dasarnya ini hanyalah achievement yang diuangkan, dan ini adalah cara yang pintar untuk hadiahi pemain karena semakin lama bermain. Kamu juga dapat menukar miles dengan berbagai item keren untuk dekorasi kota.

Nook Miles jadi mata uang kedua yang dapat ditukar dengan berbagai benda keren di game

Sebuah Fantasi Ketenangan

Basically me irl

Secara garis besar, game ini memanglah sekedar koleksi chore yang harus kamu lakukan setiap hari tetapi  game menawarkan fantasi akan kehidupan yang tenang dan sempurna. Melihat villager yang selalu tersenyum, melakukan aksi yang mungkin membosankan di dunia nyata tetapi menyenangkan disini karena sangat sederhana dilakukan dan juga dibungkus dengan visual kartun yang imut, serta melihat progres maju pulau yang kamu bangun, Animal Crossing terus memberikan kesan memuaskan di balik hasil kerja keras yang dilakukan.

Kamu bisa bangun rumah idaman, pulau idaman, dan dipuji oleh seluruh warga pulau dan bertemu potensi tetangga baru yang bisa siapa saja. Selalu ada reaksi dopamin ke otakmu yang mendorong untuk terus lakukan chore tiap pagi, tiap istirahat siang, tiap malam untuk meraih hasil tersebut. Ini adalah keistimewaan Animal Crossing sejak game pertama, dan hingga saat ini masih menjadi alasan mengapa fans begitu menyukai franchise ini.

Oh ya, mari bicara soal kustomisasi. New Horizons tawarkan fleksibilitas dan kebebasan yang luas pada kustomisasi. Dimulai dari karaktermu, kamu kini bisa menyesuaikannya sebebasmu dan tanpa batasan gender. Bukan berarti kamu harus memakai baju cewek, tapi ya tetap sesuatu bagi kamu yang peduli akan hal semacam itu. Meskipun secara pribadi saya bukan orang yang senang gonta-ganti baju, tetapi di game ini hampir setiap hari saya melakukannya karena betapa mudah dan bebas opsi yang diberikan.

Kustomisasi yang sangat bebas diberikan oleh game

Untuk kustomisasi ruangan, game juga memberikan kebebasan yang sama. Selama ada ruang, kamu bisa rombak isi rumah sesukamu dan apabila kamu kehabisan ruang, kamu bisa menaruhnya di halaman rumah atau bahkan berbaik hati dengan menaruhnya di rumah tetangga. Pulau pun kamu bisa rombak sesuka hati seolah-olah itu milikmu, dengan fitur terraforming yang akan kamu dapatkan nanti, kamu tak hanya bisa menaruh dekorasi di sepanjang pulau tetapi juga mengatur layout pulau.


Visual Imut dan Musik yang Relaxing

Ya,saya time-travel buat percepat ini review

Ketika bicara Animal Crossing, dua hal pertama yang muncul di kepala ialah gaya visual imutnya serta musik ambient yang bikin tenang pemainnya.

Mau kamu bermain di docked atau portable, visual Animal Crossing: New Horizons terlihat memanjakan mata dengan colour pallette dan desain tiap karakternya yang imut. Game miliki 4 musim yang tawarkan visual masing-masing dan semuanya terlihat indah dengan efek cuacanya ditambah dengan day/night cycle yang menambah estetika game.

Untuk urusan musik, Animal Crossing: New Horizons kembali bawakan koleksi musik yang luar biasa. Seperti biasa, tiap jam memiliki musiknya sendiri dan semuanya benar-benar pas mewarnai suasana berada di pulau. Musik di pagi hari notabene lebih bergairah dengan hentuman gitar yang lebih nyaring, sedangkan musik malam yang lebih pelan dan santai hingga membuatmu ingin tidur. Dijamin dalam waktu 2 atau 3 tahun kedepan, tiap musik ini akan menjadi memori nostalgia pemainnya dan masuk dalam kompilasi “relaxing Animal Crossing musics for study” di Youtube.


Negatif yang amat mengganggu

Tepuk tangan NPC tak menghentikan kejengkelan saya dengan crafting yang harus satu per satu

New Horizons jauh dari kata sempurna. Masih ada beberapa hal yang mungkin sepele tetapi semakin mengganggu dengan semakin lamanya kamu bermain. Masalah utama tersebut ialah kamu tidak mampu u membuat item dalam jumlah banyak dalam satu klik. Pada awal-awal bermain ini mungkin bukan masalah besar, tetapi untuk saya yang telah bermain sebelum tanggal rilis, harus membuat pancingan ikan satu per satu mulai terasa menjengkelkan.

Masalah satu pulau per satu Switch yang kini menjadi bahan protes pemain juga menjadi keputusan yang membingungkan oleh Nintendo. Meskipun game akan memberimu banyak waktu bermain, sekedar miliki satu pulau yang luasnya amat sempit tetaplah membuatmu bertanya-tanya. Tak hanya itu, jika kamu punya adik yang ingin bermain, dia akan dipaksa untuk tinggal di pulau yang sama sepertimu, bukan miliki pulau terpisah sendiri. Secara tidak langsung Nintendo memaksa untuk tiap anggota keluarga memiliki Switch masing-masing dan satu kopi game per console. Taktik yang sangat serakah dari Nintendo.

Player 2 mau tak mau harus miliki pulau yang sama denganmu

Verdict

Animal Crossing: New Horizons merupakan game yang membutuhkan dedikasi. Saya baru bermain satu minggu dan saya merasa belum berhak untuk membuat review ini. Tetapi dari pengalaman satu minggu tersebut saya bisa uraikan seperti apa pengalaman bermain saya dan apa saja yang harus kamu ekspektasi dari seri ini. Jika kamu senang Animal Crossing, maka game ini sudah jadi must buy ketika harganya sudah kembali normal. Bagi kamu yang belum pernah bermain Animal Crossing sebelumnya, mungkin New Horizons menjadi awal yang tepat untuk mulai bermain franchise ini.

Exit mobile version