Mendengar brand ZOWIE mungkin terasa sedikit asing di ranah perangkat gaming Indonesia dibanding brand-brand lain yang lebih mainstream. Namun untuk urusan performa di ranah esports internasional produk-produk gaming dari ZOWIE ini sendiri bisa diadu karena memang telah menjadi salah satu brand yang paling banyak digunakan oleh para atlet esports,bukti nyatanya adalah para atlet Counter Strike: Global Offensive yang ternyata banyak menggunakan produk ZOWIE karena memang telah terkenal dengan akurasi dan stabilitasnya yang sangat baik .
Dan bila sebelumnya kita telah melakukan review terhadap produk ZOWIE lain yaitu monitor ZOWIE XL2546, yang tampil menawan lewat dukungan refresh rate 240 Hz yang terbukti efektifitasnya di ranah esport internasional. Kini kita akan me-review salah satu mouse terbaru mereka yaitu ZOWIE S1 dan S2.
Daftar isi
Kualitas Standar Esports
ZOWIE S1 dan S2 sendiri sebenarnya memiliki spesifikasi yang identik, perbedaan kedua seri yang mereka miliki hanya terletak pada ukuran bodinya. Sama seperti tipe-tipe mouse ZOWIE lainnya dimana S1 memiliki ukuran medium, sedangkan S2 memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil dari S1. Sehingga kalian memiliki opsi untuk memilih ukuran yang benar-benar pas sesuai dengan ukuran tangan kalian.
Membicarakan masalah jeroan mouse ini memang sejak awal dipersiapkan untuk digunakan secara maksimal di ranah esport. Membawa sensor terbaik sekarang yaitu PMW3360 yang sudah banyak dipakai di banyak mouse gaming, sensor ini sendiri menawarkan pergerakan yang responsif namun tetap stabil di semua tingkatan dpi.
Ditambah dengan switch Huano yang dapat bertahan hingga 20 juta klik. Switch ini memberikan sensasi tacticle sehingga membuatnya cocok digunakan di game FPS dan MOBA. Terlebih lagi switch yang digunakan di ZOWIE seri S ini telah mengalami perkembangan dari seri-seri sebelumnya dimana kini ia terasa lebih ringan ketimbang seri-seri sebelumnya yang terasa berat ketika diklik. Hal ini tentunnya membuatnya lebih ideal dan nyaman digunakan di game-game yang membutuhkan respon cepat dan beruntun.
Untuk mengetahui spesifikasi lebih lengkapnya kamu bisa membacanya di sini.
Desain Simpel yang Nyaman
Membicarakan desain dari mouse ini mungkin banyak yang merasa tidak ada yang spesial dari desain ZOWIE S1 dan S2 ini. Bentuknya mungkin bisa disamakan dengan desain banyak desain mouse konvensional yang sudah ada di pasaran. Mengambil bentuk ambidextrous yang simetris, mouse ini tentunya nyaman digunakan oleh pemain tangan kanan maupun tangan kiri. Meskipun mouse ini lebih cenderung ke pengguna tangan tangan karena tombol tambahan di mouse ini hanya terletak di sisi kiri mouse.
Bentuknya sendiri familiar dengan seri ZOWIE lainnya yaitu ZOWIE FK, namun ZOWIE seri S bisa dibilang versi “lebih pendek dari seri FK”. Sehingga akan cocok bagi orang-orang yang memiliki telapak tangan lebar namun dengan jari-jari yang tidak terlalu panjang. Meskipun sebenarnya bagian punggung dari mouse ini agak tinggi di bagian belakang yang secara alami membuat tangan kita untuk menggunakan palm grip pada mouse ini.
Untuk build quality mousenya sendiri kelihatannya tidak perlu dipertanyakan, karena S1 dan S2 ini tentunya masih meneruskan kualitas para pendahulunya. Bodinya terbuat dari plastik yang kokoh dengan finishing hitam dof dengan permukaan yang kesat sehingga tidak akan licin ketika dipegang meskipun tangan berkeringat. Sebelumnya ZOWIE sebenarnya telah mengeluarkan seri S1 dan S2 ini dalam edisi Divina.
Welcome to visit our booth at @DreamHackDE
Feel free to try DIVINA series.
See you soon! pic.twitter.com/KEb2HEkgLt— ZOWIE DIVINA (@ZOWIEDIVINA) February 14, 2019
Dalam edisi ini ia menggunakan warna yang tidak umum yaitu warna biru muda dan pink dan dengan finishing glossy. Namun karena tingginya permintaan versi “hitam” dari mouse ini akhirnya ZOWIE merilis seri S1 dan S2 dalam versi klasik hitam dengan logo ZOWIE merah di belakangnya.
Fitur-Fitur yang Memaksimalkan Performa
Fitur utama yang diunggulkan dari mouse ini tentunya dengan kesiapannya untuk digunakan dalam event esports karena mouse ini sendiri tidak membutuhkan driver alias driverless. Semua setting bisa dilakukan di mouse-nya sendiri tanpa perlu menginstal aplikasi tambahan apapun.
Jangan berharap ada fitur gimmick atau kosmetik pada mouse ini, karena yang seperti telah dibicarakan sebelumnya ZOWIE memang memfokuskan mousenya agar dapat dengan mudah digunakan dalam esports. Sehingga semuanya yang ada di mouse ini sangat sederhana dioperasikan dan menunjang fungsinya. Tidak ada RGB LED ataupun fitur-fitur tambahan lainnya, bahkan satu-satunya aspek kontras dalam mouse ini yaitu logo ZOWIE merah yang ada di belakangnya tidak dapat menyala.
Jadi, apa saja yang bisa kamu ubah dan setting dalam mouse ini? Sebenarnya sama seperti mouse gaming pada umumnya kamu dapat mengubah DPI sensor, polling rate, dan juga LOD (lift-off distance). Dan seperti yang saya bilang sebelumnya, bahwa semua fungsi tersebut dapat diubah langsung di mousenya. Tepatnya ada di bagian bawah mouse dimana teradapat dua tombol beserta lampu kecil sebagai indikator untuk DPI dan polling rate yang aktif di mouse. Untuk LOD sendiri bisa diatur dengan cara melepas USB mouse dari PC/laptop menekan tombol mouse sesuai dengan settingan dan menyambungkan kembali USB mousenya.
Fitur kecil lain yang disematkan ZOWIE ke mouse ini adalah bagian depan mouse terutama pada bagian sambungan kabel dengan mouse, yang kini didesain agak mendongak ke atas. Perubahannya mungkin tidak akan disadari, namun ZOWIE mengatakan bahwa hal ini dilakukan agar kabel tidak tergesek ke mousepad. Penggunaan bahan rubber di kabel dan tidak di-braided juga disengaja agar kabel tetap fleksibel ketika digunakan dan tidak menghambat pergerakan mouse. Untuk mouse feet-nya sendiri identik dengan seri FK dimana ZOWIE S ini memiliki dua mouse feet di ujung depan dan belakang mouse.
Kontrol Total di Setiap Permainan
Bagaimana rasanya menggunakan mouse ini dalam permainan? Ternyata sangat mudah untuk segera beradaptasi dengan mouse ini. Mungkin karena bentuk desain bodinya yang tidak aneh-aneh tangan kita secara alami bisa segera nyaman menggunakan mouse ini mulai dari posisi tangan, jari-jari yang menekan klik kanan-maupun kiri, serta 2 tombol tambahan di sisi kiri mouse tanpa harus mengalami penyesuaian dalam waktu yang lama.
Bobot mouse ini sendiri terhitung ringan meskipun bukan yang paling ringan. Namun sudah cukup untuk memfasilitasi gerakan-gerakan cepat seperti di game-game FPS dan MOBA. Ketidakhadiran pemberat tambahan juga kelihatannya bukan menjadi hambatan karena mouse ini tetap terasa solid dan stabil bahkan untuk penggunaan harian. Dalam penggunaannya saya juga menggunakan posisi palm grip karena memang bentuknya yang melebar membuat tangan saya yang terhitung besar lebih nyaman dalam posisi tersebut, meskipun ketika menggunakannya dalam game FPS seperti CS:GO, Overwatch, ataupun Apex Legends posisi tangan otomatis berubah menjadi claw grip.
Absennya software tambahan dan juga aspek kosmetik yang kini hampir dapat ditemui di semua mouse gaming mungkin akan dipermasalahkan. Namun disanalah letak kelebihan dari mouse ini, ZOWIE S1 dan S2 ini bisa dibilang merupakan salah satu mouse yang paling simple dalam penggunaannya. Cukup menyambungkannya ke PC atau laptop maka kamu sudah siap untuk masuk ke dalam game karena tentunya semua pengaturan yang kamu butuhkan mulai dari pengaturan dpi, polling rate, dan juga (LOD) sudah kamu atur langsung di mousenya.
Minimnya kosmetik juga sepertinya tidak mengurangi aspek apapun, karena secara visual mouse ini masih tampak elegan dan mewah sekaligus misterius. Dan tentunya mouse ini bisa menjadi pilihan bagi kalian para gamer yang sudah lelah dengan mouse ber-RGB yang sekarang terasa sedikit berlebihan. Karena pada dasarnya mouse ini memang bukan ditujukan untuk show-off penampilan, namun lebih ke show-off skill dan kemampuan kalian di dalam game.
Verdict
Akhirnya bagimanakah kesimpulannya tentang mouse ini? Mouse ini memang tetap ditujukan bagi para pemain profesional dan atlet esport, namun bukan berarti pemain kasual tidak dapat menggunakan mouse ini secara menyenangkan. Bentuk yang bisa dibilang konvensional dan aman tentunya membuat mouse ini bisa digunakan untuk bermain game dalam waktu lama tanpa adanya masalah pada tangan, bahkan mouse ini juga sangat nyaman saat digunakan sebagai mouse harian untuk browsing dan melakukan hal-hal lainnya.
Memang ada beberapa masalah kecil seperti scroll wheel yang terasa sedikit keras, tidak adanya opsi untuk memodifikasi 2 tombol di sisi kiri mouse pun masih bisa diatasi dengan mengaturnya lewat game yang akan dimainkan. Minimnya gimmick dan kosmetik kecil mungkin menjadi sisi minus. Namun hal itu sendiri diganti dengan fakta bahwa fitur-fitur yang dimasukkan ke dalam mouse ini memang untuk memaksimalkan performanya.
ZOWIE S1 dan S2 ini pada akhirnya merupakan mouse yang cocok bagi gamer yang tidak mau ribet dan mau berinvestasi untuk penggunaan jangka waktu lama. Karena dengan harga resmi Rp 1.080.000 yang dibawa mungkin akan sedikit terasa mahal bagi sebagian gamer kasual, namun bagi gamer yang serius mencari sebuah mouse dengan kualitas tinggi, spesifikasi teratas, serta siap digunakan dimana saja dan kapan saja tanpa perlu repot dan tetap menghasilkan performa yang maksimal dan stabil maka mouse ini adalah jawaban yang tepat. Tertarik dengan mouse ini? Kamu bisa mencari tahu lebih lanjut dan membelinya disini.