Pengendalian waktu merupakan kekuatan yang terkesan pasaran di berbagai media baik itu film maupun game. Akan tetapi, dapat dipastikan tidak ada yang menerapkannya seperti game Cris Tales garapan developer Kolombia, Dreams Uncorporated.
Cris Tales sendiri merupakan game RPG yang dirilis pada tanggal 20 Juli lalu. Game ini dapat dimainkan pada platform PC, PS4, PS5, Switch, Xbox One, dan Xbox Series X/S.
Daftar isi
Penyihir Waktu vs Penyihir Waktu
Cris Tales bercerita tentang seorang gadis yatim piatu bernama Crisbell yang bertemu dengan seorang katak yang dapat berbicara. Dengan dipandu oleh katak tersebut, Crisbell menemukan bahwa dirinya adalah seorang Time Mage (Penyihir Waktu) yang telah diramalkan. Dengan kekuatannya tersebut, Crisbell berusaha untuk menyelamatkan dunia dari Time Empress (Time Mage jahat).
Sepanjang perjalanannya, Crisbell akan didampingi oleh beberapa karakter lainnya. Setiap karakter tersebut memiliki kemampuan yang sangat unik dan jarang ditemui di game lain. Contohnya saja Time Mage yang berfokus pada penggunaan tanaman dan gadis yang mengeluarkan berbagai senjata dari tasnya. Setiap karakter juga memiliki latar belakang masing-masing yang akan diceritakan bersamaan dengan cerita utamanya.
Fantasi yang Fantastis
Cris Tales memiliki konsep dunia fantasi yang unik karena diwarnai oleh beragam hal aneh seperti katak yang menggunakan topi dan bisa berbicara hingga sepatu yang dapat digunakan sebagai sebuah perahu. Hal ini dilengkapi dengan grafis yang sangat indah dan berwarna sehingga pemain tidak akan lelah melihat setiap dunia dan karakter yang ditawarkan.
Setiap stage yang ditawarkan juga didesain khusus untuk menonjolkan keberagaman dunia di dalam Cris Tales. Beberapa di antaranya seperti Neva Tulira yang khas dengan suhunya yang sangat dingin atau bahkan Cinder Town, sebuah kota yang berada di dalam gunung berapi.
Butterfly Effect
Daya tarik utama dari Cris Tales adalah kemampuan Crisbell yang dapat melihat masa lalu dan masa depan dari suatu tempat. Nantinya layarmu akan terbagi menjadi tiga bagian dimana sisi kirimu menunjukkan masa lalu sedangkan sisi kananmu akan menunjukkan masa depan.
Sistem ini menunjukkan gameplay yang menarik dimana keputusanmu di masa sekarang dapat mempengaruhi apa yang terjadi masa depan. Contohnya saja, jika kamu memberikan donasi kepada seorang musisi maka dia akan menjadi musisi yang sukses di masa mendatang. Sebaliknya, jika kamu tidak memberikan donasi maka musisi tersebut akan menjadi seorang kriminal.
Gameplay tersebut juga dibantu dengan kebaradaan Matias, katak yang dapat kamu kirim ke masa lalu maupun masa depan. Dengan bantuan Matias, kamu dapat mengambil barang, membuka harta karun, maupun mendengar percakapan yang terjadi di masa lalu maupun masa depan.
Pengendalian waktu ini juga diiterapkan pada sistem pertempuran dalam Cris Tales dimana Crisbell dapat mengirim musuh ke masa lalu maupun masa depan. Contohnya saja, salah satu musuh yang menggunakan tameng yang dilawan oleh Crisbell di stage awal. Jika menyerang musuh tersebut dengan air lalu mengirimnya ke masa depan, maka tameng tersebut akan berkarat. Contoh lainnya, beberapa musuh yang dihadapi akan menjadi lebih lemah jika dikirim ke masa lalu.
Pengendali Waktu yang Buang-Buang Waktu
Ironisnya, game tentang pengendali waktu ini terkesan buang-buang waktu di berbagai aspeknya. Cris Tales mengusung sistem turn-based dimana setiap karakter menyerang secara bergantian saat bertarung. Sistem turn-basednya sendiri sebenarnya tidaklah masalah, akan tetapi hal ini tidak tepat dipadukan dengan gameplay pengendalian waktu. Karena pemanfaatan kemampuan Crisbell sangat memakan giliran, pemain akan lebih memilih untuk langsung menyerang monster dengan kelemahannya yang dapat mengalahkannya langsung dalam satu giliran.
Selain itu, berpindah tempat dalam game Cris Tales dapat membuat pemain frustasi. Selain tidak adanya fitur fast travel, pemain juga tidak dapat menambah kecepatan berlari Crisbell. Padahal sistem side-quest yang ditawarkan menyebabkan pemain dapat mondar mandir di ke berbagai tempat. Hal ini diperburuk dengan sistem monster yang muncul tiba-tiba layaknya game Pokemon dan dilengkapi dengan sistem loading yang cukup lama.
Kekurangan game ini juga berlaku pada beragam aspek game lainnya seperti saat menyimpan data atau saat mengirim Matias ke masa lalu dan masa depan. Bahkan di akhir permainan, Cris Tales masih memberikan kesan membuang-buang waktu dengan menghadirkan seluruh boss yang sudah dihadapi oleh pemain sebelumnya.
Kesimpulan
Secara menyeluruh, Cris Tales merupakan game yang unik dengan konsep yang inovatif serta grafis yang menawan. Sayangnya, beberapa aspek dalam game tersebut membuatnya menjadi game yang bertempo lambat dan dapat membuat sebagian pemain merasa bosan sebelum mencapai akhir game tersebut. Mengingat Cris Tales adalah game pertama Dreams Uncorporated, besar harapan agar perusahaan tersebut dapat mengembangkan game yang lebih baik ke depannya.
Baca lagi artikel menarik lainnya dari penulis kita Aldy Khalif, dan artikel lain seputaran review game. Tertarik melakukan kerjasama? Kontak kita di Author@Gamebrott.com