Daftar isi
System Pertarungan yang biasa saja
Game ini memiliki sistem battle yang terbilang cukup standar, meskipun game ini sepertinya ingin memperrumit sistem Rock-Paper-Scissor namun pada hakikatnya tetaplah kita hanya akan melihat indikator saat menyerang . Dimana indikator tersebut menunjukan warna merah atau biru.
Random battle menjadi ciri khas game JRPG ini, yups hal ini bisa menjadi nilai positif atau negatif tergantung dari siapa pemainya, jika kalian memang sudah terbiasa dengan JRPG tentu hal ini menjadi suatu hal yang sudah ramah namun jika tidak hal ini menjadi gangguan sangat mengganggu apalagi ketika kita sedang berusaha fokus dengan Story yang ditawarkan kita malah diambush digimon-digimon bayi yang entah dari mana asalnya. Sistem Auto pada battlenya juga kurang bisa di andalkan karena digimon kita akan menyerang secara membabi buta menggunakan skillnya tanpa pikir panjang, sehingga saat melawan bos para digimon kita yang jarang berfikir tersebut akan kesulitan mana.
Musik, Voice Actress, yang dipilih cukup cermat
Pemilihan musik pada setiap bagian dan juga pada saat melakukan penjelajahan di dungeon sangat cocok, rasa musik masa depan dicampur sedikit sci-fi tidak membuat bosan untuk bermain lama-lama penempatan pergantian musik dan juga kesesuaian musik dengan tempat tak terasa rancu. Voice Actress atau seiyuu juga sepertinya cocok dengan sifat masing-masing karakter, Ryuuji sepertinya dipilih seiyuu yang suara karakternya berwibawa. Untuk ukuran PS4 pemilihan seiyuu pada title ini cukup berkelas, bukan ala kadarnya.
Side Mission Super repetitif
Ini menjadi poin minus dari game ini, side mission atau yang di game ini sebut Bulletin Board dirasa sangat redup dan hanya bertujuan menambah playtime saja. Misi hanya berkutat pada mengambil misi tertentu, masuk dunia digital, melawan bos, selesai. Variasi dari misi ini kerap kali tak melibatkan tempat-tempat pada map dunia nyata yang telah disediakan, banyak misi yang hanya membuat kalian kembali ke map Eden yang sudah kalian kunjungi dan itu membuat kalian sangat bosan. Sedihnya beberapa side mission perlu kalian selesaikan walaupun hal itu sangat terasa membosankan, padahal side mission itu tidak ada hubunganya dengan main story pada game tersebut.
Conclusion
Game Digimon Story: Cyber Sleuth – Hacker’s Memory bertitik tekan pada narasi dan juga story yang dibangun, hampir seluruh aspek didalam game ini dijelaskan melalui dialog-dialog.
Game ini memiliki nilai, dan juga rasa yang berbeda dari game-game JRPG yang pernah saya mainkan namun game ini juga tidak bisa dibandingkan sebelah mata. Momen yang saya tak bisa lupakan adalah ketika saya berhenti memainkan ini dan mulai berimajinasi, saat itulah saya terus terbayang-bayang bagaimana digimon saya akan berubah lagi.