Kembali ke beberapa tahun sebelumnya, reaksi terkejut dan bahagia menyelimuti para gamer di seluruh dunia, ketika Sony dan Sucker Punch mengumumkan eksistensi Ghost of Tsushima. Keluar dari franchise Infamousnya, kini Sucker Punch mencurahkan seluruh kekuatannya dengan eksperimen terbarunya. Merepresentasikan era feodal Jepang melalui sebuah game open world bertemakan Samurai.
Jepang dengan segudang daya tarik kulturalnya yang tinggi serta panorama alamnya yang begitu memikat kini terlahir kembali melalui sebuah karya yang terlihat ambisius. Melalui segudang screenshot dan trailer yang telah diperlihatkan, Ghost of Tsushima memang terlihat sangat menarik. Selama bertahun masa development para talenta handal dibalik Sucker Punch, akhirnya Ghost of Tsushima siap meluncur dalam beberapa hari lagi.
Beruntungnya bagi kami yang telah berkesempatan memainkan Ghost of Tsushima jauh hari sebelum perilisannya, berkat review copy yang telah disediakan oleh Sony Interactive Entertainment. Dan pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan review lengkap terkait game yang sudah dinantikan selama bertahun-tahun ini. Namun sebelum itu, kami juga akan mengatakan bahwa review kali ini sama sekali tak mengandung spoiler apapun. Untuk tak mengurangi rasa “kejutan” bagi kalian, kami juga akan membatasi review ini dengan 20 screenshot saja.
[Screenshots Captured on PS4 Slim Days of Play Edition]
Daftar isi
Story
Mengambil setting waktu era feodal Jepang pada masa invasi besar-besaran Mongol di Tsushima tepatnya. Perang antara para Mongol invaders dan para Samurai berkecamuk tanpa henti dan hanya menyisakan kematian tanpa arti. Dengan pasukan yang terbatas dan teknologi perang yang kurang mumpuni, rakyat Tsushima harus menderita dibawah penjajahan bangsa Mongol yang dipimpin oleh Khotun Khan.
Lord Shimura sebagai seorang Samurai terhormat sekaligus pemimpin di dataran Tsushima bersumpah untuk mengusir para penjajah dari negara tercintanya. Dibantu oleh sang keponakan – Jin Sakai, mereka berdua akhirnya menggempur bangsa Mongol di pesisir pantai Tsushima. Namun sayangnya pertempuran besar tersebut justru meninggalkan tamparan keras bagi para Samurai yang tewas berguguran dan Lord Shimura berhasil ditangkap.
Jin yang saat itu hampir tewas untungnya diselamatkan oleh seorang pencuri bernama Yuna. Melihat pasukan yang sangat besar dengan teknologi perang mutakhirnya. Jin menyadari bahwa jalan perang yang diyakini para Samurai adalah bunuh diri. Mongol tak bisa dihadapi melalui pertarungan frontal “penuh kehormatan”.
Perang ini hanya bisa dimenangkan dengan cara tak terhormat, menghabisi para Mongol dengan cepat tanpa terdeteksi bagaikan hantu. Dilatih langsung dibawah ajaran sang paman yang juga tampil bagaikan figur ayah bagi Jin. Tentunya langkah baru yang diambil Jin tersebut sangatlah bertolak belakang dengan ajaran sang paman yang penuh kehormatan.
Dengan membuang kehormatannya dan terlahir kembali sebagai seorang “Ghost”, Jin mempertaruhkan segala hal yang ada dalam dirinya demi menyelamatkan rakyat Tsushima dan sang paman tercinta. Tak hanya sendirian saja, Jin juga mengumpulkan para pendekar hebat untuk membulai misi sucinya menyelamatkan Tsushima.
Assassin’s Creed Versi Jepang?
Saat pertama kali melihat Ghost of Tsushima, banyak fans berpendapat bahwa ini adalah “Assassin’s Creed yang paling dinantikan”. Tentu sejatinya GoT bukanlah karya Ubisoft, mereka sendiri bahkan telah berkali-kali menolak untuk membawa Jepang sebagai setting cerita AC. Ubisoft berpikir bahwa setting Jepang sudah sangatlah mainstream di Industri video game.
Lantas benarkah anggapan Ubisoft tersebut atau ini justru jadi tamparan keras untuk developer sekaligus publisher raksasa tersebut? Benarkah Ghost of Tsushima cocok untuk dilabeli “Assassin’s Creed versi Jepang? Dan apakah segudang daya tarik yang dimiliki oleh Ghost of Tsushima ini? Kami akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut melalui review kali ini.
Historical Fictional
Seperti kebanyakan game bertemakan historical, Ghost of Tsushima sendiri membawa tema sejarah sebagai pondasinya, namun juga menyematkan berbagai unsur fictional sebagai bumbu. Tiap karakter yang ada pada game ini merupakan fiksi dan beberapa diantaranya berdasarkan inspirasi semata. Sebagai contoh, karakter Khotun Khan diceritakan sebagai cucu Genghis Khan dan sepupu dari Kublai Khan.
Selain itu, lokasi Tsushima sebagai pondasi terlihat sangatlah indah bagaikan dunia fantasi. Tentu terlihat jauh lebih berbeda dibandingkan pulau aslinya di dunia nyata. Namun bagi kami, hal tersebut justru merupakan penyesuaian yang sangat menarik. Hal tersebut nantinya juga akan kami bahas lebih lanjut mengingat pesona keindahan dunianya benar-benar tak terlupakan di mata kami.
Gameplay
Samurai yang beraksi layaknya seorang hantu, segudang gameplay dan trailer yang telah diperlihatkan Sucker Punch dan Sony harus diakui sangatlah terlihat menarik. Eksperimen terbaru Sucker Punch ini mampu menciptakan sebuah gameplay yang kaya layaknya memainkan beberapa judul game sekaligus dalam satu buah game saja.
Assassin’s Creed+Sekiro+Red Dead Redemption 2
Ya, kalian tak salah baca, Sucker Punch seolah mampu meleburkan ketiga judul game raksasa tersebut kedalam game bertemakan Samurai ini. Berbagai unsur yang tercipta dalam Ghost of Tsushima ini terasa bagaikan paket lengkap sebuah game open world. Kalian akan disuguhkan dengan gameplay stealth dan aksi parkour ala Assassin’s Creed, pertarungan pedang intens dan penuh perhitungan ala Sekiro, hingga eksplorasi dunia yang indah nan kaya ala Red Dead Redemption.
Variasi Playstyle Samurai dan Ghost yang Unik
Pertama, kita akan berbicara mengenai combat sebagai unsur gameplay dari Ghost of Tsushima. Sebagai seorang Samurai dan Ghost, kalian akan dihadapkan pada playstyle frontal penuh kehormatan, stealth bak hantu, ataupun menggabungkan keduanya sekaligus. Gaya permainan ini dapat dimanfaatkan sesuai keadaan dan strategi yang kalian pakai.
Pertarungan ala samurai sendiri akan berjalan secara terbuka dan penuh kehormatan. Sebelum memulai pertarungan, kalian memiliki kesempatan untuk melakukan stand off dan menantang musuh secara langsung. Dihadapkan satu lawan satu, kalian harus melihat timing yang tepat untuk menarik pedang dan menghabisi lawan dengan sekali tebas saja. Menariknya lagi, seiring berjalannya progress stats Jin, kalian dapat melakukan multiple strike stand off dan menghabisi 3 musuh sekaligus dengan efek dramatis yang keren.
Dalam pertarungan terbuka ini, Jin nantinya dapat memiliki 4 stance yang berguna untuk mengalahkan berbagai time musuh yang berbeda. Ada ground stance untuk efektifitas melawan musuh bertipe pedang, Water Stance untuk tipe usuh defensif dengan tameng, Wind Stance untuk musuh cepat dengan tombak, dan Moon Stance untuk musuh bertipe brute. Kesemua Stance ini harus dikombinasikan dalam pertarungan, terlebih lagi jika kalian menghadapi banyak musuh berbeda sekaligus.
Harus kami akui, bahwa gaya bertarung penuh dentingan keras besi ini sangatlah intens, cukup mengingatkan kami pada Sekiro milik From Software. Ghost of Tsushima juga mengusung sistem parry dan stamina ala posture, dengan melakukan parry yang tepat saat musuh melancarkan serangan, kalian bisa langsung melakukan counter attack. Sementara sistem posture yang kami maksud adalah, kalian dapat mengurangi bar stamina tiap musuh untuk melakukan break defense dan melakukan serangan langsung menuju health bar lawan.
Selain itu Ghost of Tsushima juga menghadirkan sistem resolve, dimana saat kalian menghabisi musuh, bar resolve dapat terisi dan dapat dimanfaatkan untuk benefit pertarungan. Kalian dapat menggunakannya untuk melakukan regenerasi health, melancarkan serangan khusus, hingga “bangkit kembali” layaknya Sekiro.
Tentunya tak semua pertarungan dapat dimenangkan secara frontal, kini Jin sebagai seorang Ghost dapat melakukan pendekatan stealth dan melakukan assassinate terhadap musuh persatu secara langsung maupun menggunakan senjata jarak jauh seperti panah dan poison dart misalnya. Kalian dapat melakukan bending pada semak-semak, melemparkan distraksi, hingga mendeteksi musuh dengan indra pendengaran layaknya The Last of Us. Lebih menariknya lagi, dengan progres yang berjalan, Jin dapat melakukan assassination terhadap 3 musuh sekaligus dengan efek sinematik super keren.
Selain stealth, kekuatan Jin sebagai Ghost juga dapat dilakukan pada pertarungan frontal. Dimana kalian dapat menggunakan berbagai item untuk benefit pertarungan, mulai dari kunai yang dilemparkan, smoke bomb untuk mengelabui penglihatan musuh, hingga sticky bomb untuk melontarkan musuh dengan ledakan. Jika kalian mampu menghabisi banyak musuh sekaligus tanpa terkena serangan musuh sekalipun. Jin nantinya dapat mengaktifkan keahlian tertingginya melalui Ghost Stance. Diiringi dengan visualisasi yang memerah bak darah dan hitam putih khas film samurai klasik, dalam mode ini Jin dapat menghabisi lawan dengan sekali tebas. Lebih menariknya lagi, mode ini juga memberikan efek lebih brutal berupa dismemberment. Dimana pada finishingnya Jin bisa memotong bagian tubuh lawan seperti lengan misalnya.
Sebagai seorang Ghost, Jin juga dibekali dengan kemampuan bak seorang “assassin”, kalian dapat melakukan serangkaian aksi parkour hingga memanjat bangunan dan tebing dengan mudah. Jin juga dibekali dengan grappling hook, memungkinkan kalian menuju area yang sulit dijangkau dengan berayun.
Kesemua kemampuan Jin tersebut dapat dikembangkan seiring berjalannya progress permainan. Kalian dapat mengunlock berbagai skill menarik untuk benefit pertarungan yang lebih baik. Mulai dari stance, gaya bertarung, hingga skill passive dari Jin dapat ditingkatkan seiring bertambahnya level. Kalian juga dapat semakin meningkatkan stats Jin melalui implementasi charm, upgrade armor, dan senjata dengan cara menemukan berbagai material yang dibutuhkan. Menariknya lagi, untuk armor, pada tiap upgradenya juga memberikan tampilan yang semakin keren sekaligus kuat.
Duel Boss Fight yang Keren dan Menegangkan
Bila membahas salah satu hal paling intens dalam game ini, tentu boss fight adalah jawabannya. Pertarungan melawan boss fight cukup intens untuk dihadapi, adegan sinematik berhadapan satu lawan satu selalu saja mampu menghadirkan aura yang menegangkan, cukup mengingatkan kami pada Sekiro. Dalam pertarungan melawan boss fight ini, kalian akan dihadapkan dengan pertarungan terhormat khas samurai, tak ada tools spesial Ghost yang dapat kalian pakai.
Bagi kalian yang gemar akan tantangan, mengambil difficulty normal atau hard adalah jawaban sempurna. Tiap boss pada game ini punya kelebihannya masing-masing, dan tentunya untuk menundukannya butuh pendekatan dan cara yang berbeda-beda. Tak hanya main boss fight, kalian juga dapat menghadapi berbagai side boss yang juga tak kalah menarik. Namun satu yang sedikit kami sayangkan adalah, bahwa dalam pertarungan melawan boss ini terkadang menghadirkan hitbox yang kurang konsisten, boss yang terkena sabetan pedang terkadang tak menerima damage maupun efek stagger misalnya. Namun terlepas dari satu masalah itu, sistem boss fight yang dihadirkan ini menjadi salah satu hal terkeren pada game ini.
Dunia yang Luas dan Hidup
Hal yang paling menarik di mata kami pertama kali adalah melihat keindahan dunia Ghost of Tsushima. Disamping kekejaman dan segala kebrutalan yang melanda pulau tersebut, terlihat sebuah surga yang tak dapat dilupakan. Ghost of Tsushima menghadirkan dunia open world yang masif dan terasa sangat hidup. Saat Nate Fox menyatakan bahwa Ghost of Tsushima terinspirasi dari RDR 2, hal tersebut bukanlah omong kosong.
Tiap panorama terlihat sangat memanjakan mata, mulai dari pegunungan tinggi berselimut salju, dataran bunga penuh warna, hutan bambu yang hijau, kuil kuno yang dengan arsitektur menawan, dan berbagai lokasi indah mampu dipresentasikan dengan apik. Lebih menariknya lagi, Ghost of Tsushima menghadirkan HUD yang terasa sangat minim, kalian tak akan menjumpai map dan berbagai icon mainstream lainnya di layar.
Sebagai gantinya, Sucker Punch menghadirkan sistem navigasi yang terlihat sangat natural dan “menyatu dengan alam”. Untuk mengarahkan kalian pada tujuan yang dipilih, sistem guiding wind akan bekerja layaknya kompas berwujud angin dan mengarahkan tujuan kalian. Asap akan menunjukan kalian lokasi desa dan settlement yang membutuhkan pertolongan, burung akan membawa kalian pada item tersembunyi, dan rubah akan menunjukan lokasi shrine untuk mengunlock slot charm. Harus kami akui bahwa sistem navigasi ini terlihat sangat menarik dan revolusioner, mendorong aspek sinematik lebih jauh dengan cara yang “hidup”.
Melalui dunianya yang luas ini, kalian dapat melakukan eksplorasi untuk memperkuat stats Jin. Kalian dapat menemukan berbagai kuil misterius yang menuntut kalian menggunakan skill parkour dan climbing dengan charm spesial sebagai rewardnya. Kalian juga dapat memanfaatkan guiding wind untuk menemukan tempat tersembunyi agar Jin dapat meningkatkan health bar dan kemampuan lainnya. Meski punya dunia yang sangat luas, untungnya Ghost of Tsushima juga memberikan akses fast travel point yang sangat banyak. Seluruh tempat yang sebelumnya sempat dikunjungi dapat dengan mudah untuk kembali dikunjungi. Bisa dibilang bahwa Ghost of Tsushima merupakan salah satu game dengan titik fast travel terbanyak saat ini, yang tentunya membuat sisi eksplorasi lebih mudah dan tak melelahkan.
Selain cerita utama, Ghost of Tsushima menghadirkan berbagai side mission yang sangat menarik. Side mission ini menawarkan berbagai reward yang sulit untuk ditolak, mulai dari item, bahan upgrade, special move, hingga equipment legendaris. Yang lebih membuat kami lebih terkesan dengan hal ini adalah dari segi naratif yang ditawarkan. Percaya atau tidak, side mission ini menawarkan berbagai hal unik dan memperlihatkan jalan cerita para tokoh sampingan yang menarik.
Penuh Inspirasi Film Samurai Klasik
Bagi para pecinta film klasik, tentu nama sang legenda Akira Kurosawa sudah tak asing lagi di telinga. Sutradara asal Jepang tersebut telah menciptakan segudang film bertema Samurai yang tak terlupakan, banyak diantaranya yang bahkan dibuat ulang menjadi versi Hollywood. Dengan apresiasi tertinggi pada sang sutradara legendaris ini, Ghost of Tsushima menghadirkan mode khusus berjuluk “Kurosawa Mode”.
Mode tersebut akan menghadirkan pengalaman bermain yang lebih sinematik dengan efek hitam putih plus efek grain ala film Samurai klasik. Namun bagi kami, mode ini lebih cocok digunakan pada scene-scene tertentu saja karena dunia Tsushima yang indah lebih cocok dinikmati pada mode berwarna. Namun saat scene dramatis seperti melawan boss fight misalnya, Kurosawa Mode benar-benar membangkitkan sensasi film samurai klasik yang penuh ketegangan.
Selain Kurosawa Mode, Ghost of Tsushima juga secara penuh terinspirasi pada film-film samurai klasik, mulai dari Yojimbo, Sanjuro, Harakiri, dan masih banyak lagi. Gaya stance bertarung milik Jinn misalnya, diambil melalui film Harakiri karya Masaki Kobayashi. Atau tipe pertarungan ala stand off diambil melalui film Sanjuro dan Yojimbo. Masih ada banyak sekali referensi klasik yang diambil pada Ghost of Tsushima yang tentunya tak mungkin kami sebutkan satu persatu.
Representasi Tsushima Penuh Kultur dan Keindahan
Salah satu daya tarik utama Ghost of Tsushima adalah setting pulau Tsushima itu sendiri. Segudang keindahan yang ditawarkan membuat kami tak ragu untuk menyebut bahwa Ghost of Tsushima merupakan game open world terindah saat ini, bersaing langsung dengan Red Dead Redemption yang sempat dibicarakan sebagai sumber “inspirasi” bagi Nate Fox dan tim Sucker Punch itu sendiri.
Kami paham bahwa Tsushima di dunia nyata tak seindah versi gamenya ini, namun Sucker Punch sendiri mengatakan bahwa dunia Ghost of Tsushima merupakan mengambil inspirasi terhadap dunia Jepang secara menyeluruh. Dunia yang dibangun pada Tsushima berdasarkan seluruh panorama, kultur, dan keindahan negeri sakura tersebut. Harus kami akui bahwa presentasi tersebut terlihat sangatlah luar biasa, Ghost of Tsushima mampu menyaring segala keindahan Jepang pada satu buah map dan 3 region yang sangat luas.
Tak hanya dari segi visual saja, lebih menariknya lagi, efek audio juga dikerjakan secara detail dan penuh perhitungan. Sucker Punch sendiri bahkan melakukan rekaman suara burung dan alam secara langsung di Jepang.
Segala aspek kultural yang tersaji juga tak hanya akan membuat kalian terpana, namun juga menambah wawasan edukasi. Adat, kebiasaan, kepercayaan, hingga dongeng rakyat para penduduk Jepang di masa lalu terlihat sangat kental dalam game ini. Aktivitas para NPC yang penuh budaya, patung para Dewa dan Budha yang berdiri kokoh, kuil untuk memanjatkan rasa syukur, dan berbagai aspek kultural lainnya diperlihatkan dengan sangat detail.
Tetap Punya Masalah?
Dengan segala kelebihan yang ada, sayangnya Ghost of Tsushima punya masalah yang tak bisa dikesampingkan begitu saja. Bug dan glitch yang ada jadi masalah yang sering kali mengganggu jalannya permainan. Bug yang ada sering kali terlihat menggelikan dan mengocok perut, namun di beberapa kesempatan kami juga menemui bug yang cukup fatal.
Beberapa bug tersebut bahkan membuat kami tak dapat melanjutkan permainan dan memaksa kami melakukan restart pada checkpoint terakhir. Namun sedikit kabar baiknya, Sucker Punch telah memberikan patch terkait masalah ini, sementara pada tanggal perilisannya mendatang juga masih ada patch yang kemungkinan akan semakin menghilangkan eksistensi bug dan glitch yang ada. Semoga saja langkah tanggap dari Sucker Punch tersebut dapat benar-benar menghilangkan masalah yang cukup mengganggu ini.
Visualisasi yang Terlalu Indah!
Dunia masif yang menawan di era feodal Jepang berhasil dipresentasikan secara manis melalui kualitas visual yang memukau. Dunia Tsushima mampu terlihat “terlampau indah” bagaikan negeri dongeng penuh warna. Dataran penuh bunga berwarna-warni, panorama indah di sana-sini, hingga efek cuaca yang dinamis mampu dibalut dengan sangat sempurna. Sebagai buktinya? kalian dapat melihat tiap screenshot yang telah kami abadikan di sepanjang ulasan kami kali ini.
Tiap detail yang hadir, mulai dari lighting, shadow, fog, hingga reflection mampu mempercantik tiap environment yang ada. Yang paling membuat kami terkesima adalah efek vegetasi yang ada, rumput hingga dedaunan yang gugur terlihat sangat imersif. Bahkan sang president utama SIE – Shuei Yoshida mengatakan bahwa Ghost of Tsushima merupakan game terindah yang pernah ia mainkan. Menanggapi respon beliau, kami juga sama sekali tak akan mengatakan sebaliknya, salah satu game terindah sepanjang masa sudah ada di depan mata!
Photo Mode Terbaik Sejauh Ini
Dengan visual cantik yang ada, hal tersebut semakin diperkuat dengan hadirnya photo mode untuk mengabadikan segudang momen. Lebih kerennya lagi, harus kami akui bahwa fitur photo mode dalam Ghost of Tsushima ini terlihat sangat lengkap, bahkan kami tak ragu untuk menyebutnya sebagai fitur photo mode terbaik sejauh ini.
Kalian dapat mengabadikan tiap jepretan dengan leluasa, lengkap dengan berbagai efek keren yang dapat diimplementasikan. Kalian dapat mengubah efek cuaca, menghadirkan efek dedaunan indah yang gugur, mengubah warna, menyesuaikan efek angin, mengubah ekspresi Jin, hingga menambahkan soundtrack. Dengan segudang hal yang ditawarkan ini membuat photo mode menjadi salah satu hal paling esensial dalam game ini. Sepanjang screenshot yang kami hadirkan dalam ulasan ini juga rata-rata datang dari fitur photo mode.
Soundtrack yang Ciamik!
Tak dapat dipungkiri bahwa soundtrack merupakan salah satu elemen paling krusial dalam sebuah game, bila diracik dengan tepat, maka akan semakin mampu memperdalam atmosfer permainan. Sebuah game kolosal dengan segudang pertarungan epik di dalamnya seperti Ghost of Tsushima tentunya membutuhkan soundtrack yang tepat dan menggugah didalamnya. Kabar baiknya, melalui dua komposer handal – Shigeru Umebayashi dan Ilan Eshkeri hal tersebut mampu dipresentasikan secara apik.
Segala scene dan pertarungan yang ada mampu dibalut dengan segudang soundtrack yang tak hanya bervariasi, namun juga semakin menghidupkan suasana. Beberapa diantaranya bahkan cukup untuk membuat terngiang di kepala kami. Alunan alat musik klasik khas Jepang hingga musik kencang yang memacu adrenalin tersaji disepanjang perjalanan Ghost of Tsushima. Kabar baiknya lagi, pada tanggal perilisannya mendatang segudang soundtrack ciamik tersebut dapat kalian nikmati via Spotify secara gratis. Untuk sementara ini, kami akan sematkan salah satu soundtrack terbaik yang juga telah terlebih dulu dirilis.
Conclusion
Keluar dari zona nyaman dan coba membuat eksperimen baru melalui Ghost of Tsushima, Sucker Punch terbukti mampu tampil sesuai ekspektasi. Memang masih ada beberapa kekurangan minor yang harus segera diperbaiki seperti bug dan glitch misalnya. Namun untungnya hal tersebut masih mampu tetap tertutupi oleh segudang elemen positif yang disematkan From Software.
Ghost of Tsushima bagaikan sebuah game open world dengan paket super lengkap di dalamnya. Gaya stealth penuh aksi parkour ala Assassin’s Creed, pertarungan pedang penuh ketegangan ala Sekiro, hingga dunia luas yang indah dan penuh hal untuk dilakukan layaknya RDR tersaji dalam satu game saja. Banyak hal indah dan keren ditawarkan oleh Ghost of Tsushima ini yang tentunya sangat sayang untuk kalian lewatkan.
Bagi kami sendiri, Ghost of Tsushima merupakan salah satu karya terbaik yang telah meluncur di setengah tahun 2020 ini. Kami juga cukup yakin bahwa game tersebut layak menjadi kandidat kuat penyabet predikat Game of The Year, bersaing langsung dengan Final Fantasy VII Remake dan The Last of Us Part 2.
Baca juga berita atau artikel menarik lainnya dari Author.
Contact us at: author@gamebrott.com