Review Like a Dragon Ishin — Remake dengan Pelajaran Sejarah!

Review Like A Dragon Ishin Featured

Awal tahun 2023 merupakan persaingan yang kuat antar game – game keren. Dan tentunya pada bulan Februari sepertinya dipenuhi oleh game game yang menarik. Kali ini Gamebrott mencoba memainkan salah satu game terbaru dari Ryu Ga Gotoku Studio, Like a Dragon Ishin!

Pada tanggal 22 Februari 2023, Ryu Ga Gotoku merilis versi remake dari game Spin-off Yakuza yang versi original nya hanya rilis di region Jepang saja. Dengan meledaknya game dari studio ini, wajar saja RGG memilih Ishin yang belum pernah rilis di global untuk dibuat ulang.

Review Like a Dragon Ishin!

Review Like A Dragon Ishin

Pada kesempatan kali ini, kami memainkan game Like a Dragon Ishin versi PC. Kami mengucapkan terima kasih kepada Sega dan juga Ryu ga Gotoku yang telah memberikan kami kesempatan untuk memainkan game remake ini.

Review ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi penulis ketika memainkan game-nya. Buat gamer yang belum pernah memainkan game ini, kalian tidak perlu khawatir. Karena review ini bersih dari spoiler mengenai isi cerita sampai bagian plot twist yang populer dikalangan pecintanya.

Story

Kasta rendah tidak memiliki harga diri di Tosa

Like a Dragon Ishin adalah standalone spinoff dari seri Like a Dragon atau dikenal sebagai Yakuza yang bercerita pada tahun 1860-an di Jepang. Cerita game ini berputar pada era Bakumatsu dan diakhir periode Edo.

Jepang yang waktu itu kacau karena kedatangan kapal dari barat yang membangkitkan idealis imperial Shishi yang ingin membangun kembali negara ini dengan berpusat pada kekaisaran dengan menjatuhkan Bafuku serta mengusir orang asing dari negeri matahari tersebut.

MC Pulang ke Kampung Setelah Latihan

Pulang ke kampung halaman langsung dihadapi masalah

Pada tahun 1866, Sakamoto Ryoma yang merupakan Protagonis dalam game ini kembali ke kampungnya yaitu Tosa setelah latihan bela diri pedang di Edo. Namun dirinya terkena masalah karena membela seorang wanita yang meminta tolong kepada Joshi, tingkat tertinggi samurai di Jepang pada era tersebut.

Ryoma yang dipenjara dan akan dieksekusi oleh Joshi kemudian diselamatkan oleh Yoshida Toyo yang merupakan ayah angkat Ryoma dan mentri pemerintah Edo. Ayah Ryoma yang ingin mengakhiri sistem kasta di negeri Jepang kemudian meminta tolong kepada Ryoma untuk bergabung dengan saudara angkatnya dan melakukan Revolusi.

Perkembangan Cerita Ala Like a Dragon!

Like a Dragon Ishin memberikan jalan cerita yang sangat menarik. Dan tentunya sejarah jepang era edo ini lebih menarik lagi dengan ciri khas RGG membuat cerita. Beberapa Trope like a dragon juga hadir pada game ini.

Perjalanan Ryoma Sakamoto dari seorang Goshi yang merupakan kasta terendah di Jepang pada era itu hingga akhir jalan cerita sangat membuat kagum. Memang hampir semua karakter yang ada di Game ini memiliki Counterpart sehingga kurang lebih, sifat setiap karakter tentunya sama dengan Counterpart nya di game Yakuza atau Like a Dragon lainnya.

Seperti Contohnya Protagonis game ini. Ryoma Sakamoto sangat menggambarkan Kazuma Kiryuu yang idealis dan memiliki rasa keadilan yang tinggi. Hal ini terbukti pada awal cerita dimana dirinya masuk penjara dan akan dieksekusi karena menolong seorang wanita.

Tidak Ryu Ga Gotoku namanya jika tidak memberikan plot twist yang cukup mengagetkan. Tentunya hal itu juga hadir pada game ini. Karena review ini non-spoiler, jadi seperti apa bentuk plot twistnya tidak akan dibahas di sini.

Sambil Belajar Sejarah

Tinggal tekan tombol ketika glossary muncul

Sesuai janjinya, Ryu Ga Gotoku Studio memberikan fitur yang cukup menarik dalam game ini. Pemain dapat membuka kamus istilah ketika terdapat kata atau kalimat yang berhubungan pada era Edo.

Contohnya adalah Tosa yang merupakan nama daerah pada era tersebut. Kamus istilah akan menjelaskan berbagai hal tentang tosa hingga nama daerah tersebut di era modern. Hal ini tentunya dapat membantu pemain memahami jalan cerita Like a Dragon Ishin.

Graphic

Suasana era Edo sesuai sejarah

Ada hal yang berbeda pada versi remake Like a Dragon Ishin. Ryu Ga Gotoku Studio menggunakan Unreal Engine 4 dimana studio ini biasanya menggunakan Engine mereka sendiri yaitu Dragon Engine.

Perubahan Engine ini cukup menarik dimana ada beberapa hal yang membatasi pengembangan di Dragon Engine. Dan pemilihan UE4 yang merupakan salah satu Engine paling umum merupakan pilihan yang bagus.

Lingkungan dan Ekspresi yang Lebih Hidup!

Toko – Toko berjualan dan menarik pembeli

Unreal Engine 4 dengan grafis ala Yakuza series sepertinya adalah 2 hal yang kita tidak tahu bahwa ini merupakan hal yang bagus. Dragon Engine juga dirasa sudah cukup tua karena Engine tersebut sudah digunakan sejak Yakuza Kiwami 2 Hingga Lost Judgment.

Grafis yang dihadirkan juga dapat dikatakan sebagai Next Gen graphic. Terlihat dari detail lingkungan pada desa Tosa yang menggambarkan suasa ketika era Edo. mulai dari gang kecil dan jalan tanah yang becek, genangan air, serta pakaian karakter terlihat detail.

Selain itu, wajah karakter jauh terlihat realistis. Pada versi remake, pori – pori bekas cukuran karakter pun juga dapat terlihat. Efek – efek dari pertarungan pun juga terlihat keren meskipun ada beberapa yang terlihat cukup aneh. Berbicara tentang wajah…

Beberapa Karakter Mengalami Perubahan Wajah

Perbedaan wajah Versi Baru (atas) dan Versi Original (bawah)

Ada beberapa Cast pada versi remake yang wajahnya berubah menyesuaikan dengan judul baru game Yakuza / Like a Dragon lainnya. Tentunya ini bertujuan untuk memberikan versi Counterpart dari karakter game lainnya kedalam Ishin.

Contohnya adalah Takechi Hanpeita yang pada versi originalnya tidak memiliki Counterpart sama sekali. Pada versi remakenya, wajah Hanpeita berganti menyesuaikan dengan wajah Keiji Shibusawa dari Yakuza 0.

Gameplay

Menyerang seperti menari, Wild Dance

Dari segi Gameplay, berbeda dengan Yakuza 7 menggunakan Turn-based, Like a Dragon Ishin menggunakan Action Combat seperti game Yakuza terdahulu. Action pada game ini juga cukup keren dimana pemain dapat menggunakan kombo dan meningkatkan skill.

Pemain dapat menggunakan 4 cara bertarung yaitu Brawler, Swordman, Gunman, dan juga Wild Dance yang merupakan kombinasi pedang dan juga pistol. Setiap style bertarung memiliki Skill tree masing – masing.

Tampilan menu abilities

Ketika ditingkatkan, pemain dapat mengakses efek yang lebih kuat sehingga pemain dapat bermain dengan berbagai variasi. Penggunaan 4 style tersebut juga tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri.

Pemilihan Equipment

Bisa Craft senjata

Fitur yang cukup menarik adalah sistem Equipment pada game ini. Pemain dapat membuat senjata menggunakan bahan – bahan yang didapat selama petualangan. Tidak hanya senjata saja, Equipment lainnya juga dapat ditingkatkan.

Pemain dapat meningkatkan senjata utama yaitu Katana, Pistol Revolver, Senjata Spesial, dan juga Equipment lainnya. Beberapa bahan mungkin hanya bisa didapatkan dengan melakukan hal – hal spesifik seperti misi atau mencari item di sudut tertentu.

Perombakan Fitur

Card Trooper sangat membantu pertarungan

Ada satu perubahan yang sangat jelas dari versi sebelumnya. Perubahan ini adalah Card System yang pada awalnya merupakan fitur yang hanya dapat digunakan pada misi tertentu saja menjadi dapat digunakan dimanapun.

Sistem ini dapat digunakan untuk mengeluarkan jurus mematikan atau bahkan memanggil teman yang dapat membantu kita menyelesaikan pertarungan. Selain itu, pada versi remake ini akan banyak kartu baru bahkan salah satunya ada Kenny Omega yang merupakan seorang pegulat professional.

Banyak Mini Game Menarik!

Baka Mitai….

Selain pertarungan, Like a Dragon Ishin juga memberikan minigame yang menarik. Mulai dari Janken, Balap Ayam, Memancing, bahkan Karaoke. Ada Total lebih dari 10 Minigames yang dapat dimainkan dalam game ini.

Untuk versi Karaoke di remake ini, akan ada beberapa lagu baru dan lagu Yakuza yang sangat memorable. Sebagai contohnya adalah Baka Mitai yang dapat dinyanyikan dalam game Like a Dragon Ishin.

Minigames ini merupakan hal yang tidak wajib diselesaikan, tapi jika kalian jenuh melawan para samurai dan menggulingkan pemerintahan Edo, mungkin hal tersebut dapat menjadi refreshing bagi pemain.

Music

Mungkin tidak banyak yang dapat dibahas untuk segi musik. Background sound dari game cukup membuat suasana menjadi hidup. Soundtrack bertarung juga sangat menggambarkan Ryu Ga Gotoku Studio sebagai studio game yang tidak sembarangan membuat musik dalam gamenya.

Musik Yakuza ala Era Edo

Ryoma dan suling sakti

Seperti dijelaskan sebelumnya, salah satu fitur gameplay dari game ini adalah Karaoke. Pada minigame tersebut, pemain dapat melihat karakter game bernyanyi lagu – lagu Yakuza. Seperti contohnya Baka Mitai dengan kearifan tradisional era Edo.

Musik – musik modern berubah menjadi tradisional pada game ini. Terutama untuk karaoke dan mini game lainnya yang menggunakan musik seperti menari dan lainnya. Cukup unik dan juga wajib didengarkan jika kalian suka dengan soundtrack Yakuza.

Kesimpulan — Old School Yakuza, Literally

Saatnya melakukan revolusi

Like a Dragon Ishin merupakan game yang mengantarkan janjinya kepada para gamer, yaitu membuat kembali game era Edo dengan gaya Old School Yakuza. Dengan jalan cerita yang menarik serta beberapa perubahan dari versi Originalnya, game ini mampu membawa angin segar untuk para fans game Ryu Ga Gotoku Studio.

Kami merekomendasikan untuk memainkan Like a Dragon Ishin jika kalian tertarik dengan game Yakuza maupun Spinoffnya yaitu Judgment. Game ini rilis pada tanggal 22 Februari 2023 untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan PC via Steam

Like a Dragon: Ishin

Like a Dragon Ishin merupakan game yang mengantarkan janjinya kepada para gamer, yaitu membuat kembali game era Edo dengan gaya Old School Yakuza. Dengan jalan cerita yang menarik serta beberapa perubahan dari versi Originalnya, game ini mampu membawa angin segar untuk para fans game Ryu Ga Gotoku Studio.

85%

SCORE

PROS

  • Sistem Action Old School Yakuza

  • Detail Grafis yang Bagus

  • Jalan Cerita yang Menarik

CONS

  • Battle Sedikit Kaku

  • Ekspresi Mulut karakter sedikit aneh

REVIEW BREAKDOWN

Story

90%

Graphic

85%

Gameplay

90%

Music

75%

Exit mobile version