Review Once Upon A KATAMARI — Bandai Namco kembali hadir dengan game absurd nan seru dari seri Katamari Damacy dengan tajuk “Once Upon A KATAMARI“. Game ini masih membawa segala hal yang buatnya sangat disenangi gamer, yaitu keanehan, kaya akan warna yang mentereng, dan tentu saja humor.
Tapi, apa hal baru yang dibawakan oleh judul Katamari yang satu ini? Maka pada artikel ini, penulis akan bagikan pengalaman bermain Once Upon A KATAMARI lewat sebuah ulasan singkat.
Daftar isi
Review Once Upon A KATAMARI

Berikut ulasan mengenai gamenya sesuai pengalaman bermain penulis:
Story

Dikisahkan bahwa sang raja kosmos “King of All Cosmos” lagi-lagi membuat kekacauan dimana dia dengan tidak sengaja menghancurkan Bumi dan segala bintang-bintang di langit. Dan tugasnya untuk membereskan kekacauan itu diberikan kepada pemain yang dia sebut sebagai “The Prince”.
The Prince yang kecil itu akhirnya melakukan perjalanan ke berbagai era dan waktu guna menggulung seluruh objek dari setiap zaman dan memulihkan alam semesta kembali. Mulai dari zaman Edo di Jepang, wildwest di Amerika, hingga terlempar kembali ke zaman purba tempat dinosaurus masih hidup!

Ceritanya penuh humor yang aneh bin absurd, belum lagi dengan ketambahan cutscene yang kocak meskipun tanpa dialog! Tapi, meskipun tanpa dialog, penulis masih bisa mengerti maksudnya. Jadi, secara garis besar, comedic writing yang disajikan oleh game ini bener-bener bagus!
Gameplay

Inti gameplay-nya terletak pada formula roll-ball, dimana pemain menggunakan bola “katamari” yang bisa membuat objek di sekitar akan melekat padanya. Mulai dari yang kecil dan lama kelamaan akan tumbuh membesar seiring dengan benda-benda yang masuk dalam gelindingannya.
Objek-objek yang bisa direkatkan ke katamari ini pun beragam, mulai dari kertas, batu, tanaman, manusia bahkan dinosaurus! Lucu banget, kan!
Stage-stage yang dihadirkan pun berbagai macam tantangannya dan semuanya sangat seru untuk diselesaikan. Ada tantangan waktu, ada tantangan merekatkan barang-barang tertentu saja, ada juga tantangan mencapai besaran centimeter tertentu tapi kuota barang yang boleh melekat di katamari hanya sedikit. Jadi, gak bisa asal gelindingin!

Once Upon A KATAMARI juga menyediakan mode multiplayer yang kompetitif, yakni “KatamariBall”. Mode ini bisa masuk up to 4 pemain baik online maupun offline. Masing-masing pemain berusaha untuk menggulung katamari sebesar mungkin dalam waktu terbatas.
Dan kalian juga bisa menggulung lawan untuk menghambat progress mereka. Nuansa kompetitifnya juga fresh dan terbilang santai, kok.

Tentunya agenda gelinding menggelinding ini juga dibantu dengan alat-alat seperti magnet, radar, dan roket. Benda-benda booster ini bisa didapat di sepanjang perjuangan kalian bermain. Benda benda ini tidak bisa ditumpuk, tapi bisa di bawa ke stage selanjutnya.
Di Once Upon A KATAMARI, kamu bisa memilih untuk bermain sebagai The Prince, atau salah satu dari Cousins. Masing-masing karakter bisa disesuaikan warna, wajah, dan fitur lainnya agar tampil lebih unik.
Graphic

Visual di Once Upon A KATAMARI membawa gaya yang aneh tapi lucu serta menarik! Visualnya blocky alias kotak-kotak yang penuh warna cerah, dan objek absurd-nya juga mudah sekali dikenali. Efek reaksi objek saat tertempel di kamatari, ekspresi karakter di pojok kanan bawah semuanya tampil beda-beda sesuai dengan era.
Animasi pergerakan NPC di dalamnya sangat kaku dan ini menurut penulis pribadi hal ini sangat masuk akal karena desain mereka dan environment-nya saja memang kotak semua seperti origami.
Sound

Jujur, dari semua aspek yang dihadirkan oleh Once Upon A KATAMARI, menurut penulis aspek musiknya menjadi juara. Musik di game ini sangat menonjol, dimana komposisi soundtracknya penuh dengan nuansa J-Pop yang enerjik dan penuh semangat.
Efek suara juga mendukung banget, seperti misalnya ketika objek besar menempel, ada ekspresi suara lucu, teriakan dramatis dari manusia yang kena gulung, dan lain sebagainya.
Suara dari King of All Cosmos juga terdengar seperti DJ-DJ yang lagi gesek-gesek di turntable. Bunyinya “pecik pecik pecik pecik” (?) yang bikin makin kocak.
Kesimpulan

Jadi, apakah Once Upon A KATAMARI worthy buat dimainkan? Jawabannya very very worth it! Apalagi kalau kamu mencari game yang chill bin santuy dan lelucuan tapi masih ngasih pengalaman seru.
Mungkin di awal kamu sedikit mengumpat sebel sama King of All Cosmos yang gak ada habis-habisnya bacot di tengah permainan, apalagi di stage yang berbatas waktu. Sebab, beliau pop up message beliau ini suka tiba tiba nongol di tengah layar, jadi menghalangi pemandangan banget.
But over all, Once Upon A KATAMARI punya onsep unik, gameplay-nya menarik, desain karakter gemas gemas dan lucu, visual juga oke banget buat game santuy, dan musik yang eargasm bikin semangat semua dikemas jadi satu!
Once Upon A Katamari
Game punya Bandai Namco yang absurd dan lucu yang punya konsep unik, serta gameplay yang menarik!
84%
PROS
-
Cerita yang absurd tapi seru
-
Gameplay yang menarik
-
Konsep yang absurd tapi seru (lagi)
-
Visual grafik yang juga unik
-
Musik yang eargasm semua
CONS
-
Suka tiba-tiba muncul pop up notification di tengah permainan dan di tengah layar pula
-
Sedikit susah dikontrol untuk pemain yang belum terbiasa
REVIEW BREAKDOWN
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Review Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

















