Introduction
Tales of Hongyuan adalah game Chinese RPG besutan Hóngyuán yóuxì atau jika ditranslasi dengan G-translate adalah Hiroyuki Game. Mengambil setting zaman China kuno. Bagi kamu yang menggemari cerita silat Kho Ping Hoo atau manhua Tony Wong atau bahkan webnovel karya I Eat Tomato, pastinya pernah berharap untuk memainkan game dengan tema oriental Chinese, so mungkin kamu akan suka dengan game ini.
Sebenarnya, Tales of Hongyuan bukan satu-satunya game Chinese RPG yang beredar di Steam, namun ini salah satu yang layak dimainkan terutama dilihat dari ketersediaannya dalam bahasa Inggris. Game lainnya yang layak dicoba adalah Xuan Yuan Sword: The Gate of Firmament; Chinese Paladin: Sword and Fairy 6 dan Tale of Wuxia. Besar kemungkinan ada game lainnya, tapi hanya itu yang pernah saya mainkan.
Kisahnya tidak sesederhana itu
Bertempat di sebuah negara yang dinamakan Ground Hong. Sang karakter utama terbangun di sebuah rumah yang tidak dikenalnya, usut punya usut ternyata dia ditemukan pingsan oleh seorang wanita tuna netra bernama Ruo Xue. Naas baginya, dia kehilangan ingatan dan atas inisiatif dari wanita tersebut, sang karakter lantas menggunakan marga Jiang, dan jadilah ia sebagai Jiang Yuan. Demi mengembalikan ingatannya, Jiang Yuan berusaha untuk pergi dari desa ini (Hongye Village) . Namun, sang protagonis ini tidak sendirian memulai perjalanannya. Uncle Jiang (kakek Ruo Xue) meminta Jiang Yuan untuk membawa Ruo Xue menemui temannya yang seorang dokter, untuk mengobati mata cucunya yang buta. Lantas, berangkatlah mereka berdua ke kota terdekat.
Tentu saja, perjalanannya tersebut penuh dengan rintangan seperti bertemu dengan bandit, membantu NPC yang kesusahan, bahkan ketika mereka berhasil menemui sang dokter, yang ada malah kena tipu. Dokter gadungan tersebut bukan temannya Uncle Jiang, dia bahkan tidak mempunya ilmu kedokteran apapun.
Seiring berjalannya cerita, Jiang Yuan mendapati bahwa dirinya bukanlah orang biasa-biasa saja. Fakta bahwa dia ditemukan di Hongye Village adalah sebuah misteri. Besar kemungkinan ada intrik dari seseorang.
Translasi tidak jelek, namun…
Translasinya cukup baik, beberapa joke mampu ditranslasikan dengan baik sesuai konteks bahkan terdapat penggunaan istilah “LOL”, namun juga sering kali terdapat kalimat yang terkesan tidak “makes sense”, mungkin disebabkan ada perbedaan dengan budaya China.
Berdasarkan pengalaman saya, istilah/kata-kata mutiara dari negeri tirai bambu memang sangat banyak, dan sering kali sulit dicari ekuivalennya dalam bahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia.
Bukan game open world
Tales of Hongyuan mengusung gameplay turn-based RPG, player dapat berkeliling ke berbagai tempat, selama tempat tersebut tidak dibatasi invisible barrier (yang sering ada di banyak game) dan kamu juga dapat berinteraksi dengan beberapa NPC. NPC yang ada terkadang akan memberikan kamu side quest tertentu, yang jika diselesaikan mungkin akan memberi reward yang menarik
Menurut saya, game ini menggunakan pendekatan semi open world, karena tidak bisa menjelajahi seluruh penjuru di world map. Tidak ada random encounter, karena semua musuh terlihat di layar, jadi bisa saja kamu menghindari musuh tersebut jika tidak ingin melawannya. Namun, pada awalnya semua musuh yang ada tidak akan terlihat di minimap. Kamu harus membuka fungsi tersebut di Home System.
Selain itu, ada perbedaan waktu pagi/siang dan malam. Sejauh ini bedanya hanya pada quest yang bisa didapatkan, saya belum mendapati perbedaan dari musuh yang beredar di lingkungan.
Periksa semua Benda
Ya, serupa dengan game jrpg jadul, ada item-item tersembunyi yang bisa kamu dapatkan dari benda-benda yang ada di lingkungan. Cukup dekati saja benda tersebut maka kursor akan berubah menjadi bentuk tangan dan klik kiri maka item tersebut akan jadi milikmu.
Gak bisa rotate kamera
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika sedang menjelajahi map atau dungeon tertentu adalah, perhatikan baik-baik lingkungan sekitarmu! Kenapa? Karena bisa saja ada chest yang tidak terlihat karena terhalang benda tertentu atau ada jalan kecil/shortcut yang menuju ke chest yang mungkin saja berisi item yang menarik. Kendalanya adalah kamera tidak dapat diputar alias fixed. So, kamu harus teliti dengan lingkungan sekitarmu. Meski terhalang oleh benda tertentu misalnya pohon, kamu masih dapat melihat karakter, dikarenakan adanya outline di sekujur tubuh karakter.
Selain itu, juga terdapat chest yang berada di atap bangunan atau berada di dalam pekarangan rumah NPC yang dipagar, bagaimana cara dapetinnya? Lompatin saja!
Ya, game ini punya fitur untuk melompat, yang bisa digunakan untuk menjangkau tempat-tempat yang sulit dijangkau dengan cara biasa. Namun, jump hanya dapat dilakukan di dalam kota, tidak dapat dilakukan di map atau dungeon.
Game ini gak mudah, jangan lupa save!
Di awal-awal permainan kamu harus rajin-rajin save permainanmu. Tidak mudah mengalahkan musuh-musuh pada permulaan game, terlebih juga musuh yang kamu hadapi lebih dari 1 dan kamu belum memiliki skill AOE. Jadi saya sarankan untuk save permainanmu tiap 1 battle. Seiring berjalannya cerita utama, kamu akan mendapatkan companion yang akan memudahkan battle ke depannya.
Hanya tampilan weapon yang berubah
Equipment yang dapat digunakan karaktermu adalah weapon, armor, cincin dan aksesoris. Sepanjang perjalanan, kamu akan menemukan beragam jenis senjata, armor dan lainnya. Tidak usah takut kehabisan space, karena tidak ada batasan di inventory.
Namun, untuk tampilan visual karakter, sejauh yang saya perhatikan hanya weapon saja yang berubah mengikuti weapon pilihanmu. Sangat disayangkan, armor/pakaian karakter tidak berubah mengikutinya.
Kamu tidak sendirian
Jangan takut, kamu tidak akan berpetualang sendiri. Akan ada companion yang menemani kamu menghadapi kerasnya dunia persilatan. Sampai saat ini, saya baru menemukan 2 companion, kemungkinan besar akan ada karakter lainnya seiring berjalannya main story. Dari trailer yang saya lihat, ada 4 tambahan karakter selain karakter utama. Yang perlu dicermati, companion pertamamu tidak akan tersedia dalam waktu dekat, kamu harus menyelesaikan beberapa jalan cerita utama terlebih dahulu.
Skill yang sedap dipandang
Tiap karakter memiliki skill masing-masing, namun sayang, kamu tidak dapat memilih skill sesuai keinginanmu. Skill akan terbuka dengan sendirinya jika kamu mencapai level tertentu yang disyaratkan. Tampilan visualnya sendiri cukup enak dipandang IMO.
Side Quest yang agak membingungkan
Kurang informatifnya petunjuk side quest akan sedikit menyulitkanmu. Kamu harus menemukan orang/arah yang dmaksud tanpa adanya petunjuk di minimap, jadi siap-siap saja berjalan-jalan mengelilingi kota dan lingkungan.
Tambah lagi, usahakan untuk berinteraksi dengan semua NPC yang ada dialog interaksinya. Bisa saja NPC tersebut akan memberikan kamu side quest penting.
Bisa bangun markasmu sendiri
Fitur menarik yang diusung game ini adalah Home System. Ya, kamu dapat membangun markasmu sendiri. Seiring berjalannya main story, kamu akan mendapatkan sebuah pulau kosong yang bisa diupgrade. Nantinya, sistem tersebut akan memberikan fitur atau support yang akan memudahkan dirimu mengarungi jagat persilatan.
Contohnya fitur Sky Eye, dengan fitur ini semua musuh yang ada di lingkungan akan terlihat di minimap. Sky Eye dapat diperoleh dengan mengupgrade Workshop.
Music yang memanjakan telinga
Background music yang digunakan berasa oriental sekali, dan cocok dengan situasi yang terjadi di dalam gamenya. Jujur saja, saya cukup terlena dengan alunan musiknya, seakan-akan saya berada langsung di tempat kejadian. Bagi kamu yang membeli game ini di Steam, maka dapat men-donwload free OST Tales of Hongyuan. Meski isinya cuma sekadar theme song.
CONCLUSION
Tales of Hongyuan merupakan game Chinese RPG yang layak untuk kamu beli. Meski terdapat beberapa kekurangan di sana-sini, namun game ini bisa jadi pilihan pertamamu untuk mencoba genre chinese RPG.
Tentu saja game ini tidak dapat dibandingkan dengan western RPG dan JRPG AAA yang ada di pasaran. Akan tetapi, ini menunjukkan bahwa game-game besutan developer dari negeri tirai bambu punya potensi untuk untuk dikembangkan lebih lanjut.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, bagi kamu gamer dan fans berat cerita silat maka jangan lewatkan game satu ini.