Rex Regum Qeon Berhasil Menjadi Wakil Indonesia di GESC Indonesia Minor

r1r1r11

Perjalanan menuju main event GESC Indonesia Minor 2018 yang akan segera berlangsung pada tanggal 15-18 Maret 2018 nanti masih berlanjut. Kali ini giliran 1 slot untuk team Idnonesia yang masih diperebutkan oleh 2 tim terbaik asal Indonesia, Rex Regum Qeon alias RRQ dan juga Alter Ego yang dulu sempat bernama The Watcher.

Kedua tim ini memberikan tontonan laga final yang sangat berkelas, dan sangatlah sengit. Kedua tim bagai tak mau sedikitpun memberikan ruang bagi tim musuhnya untuk bisa mendapatkan keunggulan. Walau pada akhirnya. RRQ keluar sebagai pemenang dari seri B05 ini dan berhak mendapatkan 1 slot di Main Event GESC Indonesia Minor 2018 nanti!


Game 1

Pick yang cukup unik dilakukan oleh kedua tim, dimana RRQ mem-pick Legion Commander yang bisa dibilang sudah cukup jarang muncul sejak patch 7.09, serta Lion yang diamhil oleh Alter Ego. Tak sampai disitu, tapi pertukaran posisi dari Huppey dan ARS dari Mid dan Support pastinya sedikit mengejutkan Rex Regum Qeon yang tampil dengan posisi yang biasa.

Pertarungan yang terjadi diawal didominasi oleh Rex Regum Qeon yang memiliki line-up yang sangat ofensif dengan adanya Queen of Pain ditambah kombinasi dua support Warlock dan Rubbick yang pastinya sangat agresif di menit-menit awal pertandingan dan mampu membawa Rex Regum Qeon unggul di awal permainan dan membuat Alter Ego kewalahan.

Namun pada pertengahan game, Alter Ego semakin beradaptasi dan mampu menyeimbangi tempo permainan dari Rex Regum Qeon walau masih harus dipaksa beberapa kali melakukan defense base karena RRQ terus menekan seluruh lane tanpa henti. Sehingga membuat Tower Tier 3 di Mid dari Alter Ego harus runtuh, meski secara Net Worth kedua tim ini hampir tidak ada bedanya.

Keputusan Huppey yang menggunakan Tiny untuk membeli Divine Rapier berujung manis, terluhat dari 3 teamfight terakhir pada pertandingan Ia berhasil mengunci Rubbick ataupun Razor yang memang menjadi salah satu penggangu utama dalam beberapa Team Fight kebelakang. Semakin terpojok, akhirnya Rex Regum Qeon pun menyerah dan mengetik GG.


Game 2

Nampaknya kedua tim selesai bereksperimen dan mulai mem-pick hero-hero yang memang sedang dalam metanya. Rex Regum Qeon dengan Lycan, Storm Spirit, Sand King, Tiny dan Warlock melawan Alter Ego dengan Razor, Tinker, Underlord, Night Stalker dan Witch Doctor. Dilihat dari draft kedua tim, mereka nampaknya kan bermain fokus untuk mengejar objektif.

Pada 5 menit pertama, Alter Ego berhasil mendominasi bottom lane mereka dengan berhasil mendapatkan pick off demi pick off. Sadar mereka dalam posisi yang kurang menguntungkan, Rex Regum Qeon memposisikan kembali lane mereka dan perlahan bisa mulai mengimbangi Alter Ego dengan beberapa pick off yang mereka bisa lakukan.

Pertandingan berlangsung alot, kedua tim saling bertukar kill dan terus melakukan team fight terus menerus. Hingga mencapai menit 33 dimana Rex Regum Qeon nampaknya sudah cukup percaya diri untuk memulai Team Fight yang ternyata berbuah manis dengan mereka berhasil menguasai jalannya pertandingan dan bisa mendapatkan satu set barrack di top lane.

Potensi pushing yang sangat besar dari Lycan berhasil terus menjaga keunggulan dari Rex Regum Qeon dengan berhasil mendapatkan Mid Barracks ditengah Storm Spirit yang terus mempick-off satu persatu hero dari Alter Ego didalam base mereka sendiri. Membuat Alter Ego menyerah dan mengitik GG untuk melanjutkan permainan ke babak ke-3.


Game 3

Mencoba strategi RRQ, Alter Ego mencoba mem-pick Sand King dan juga Warlock sebagai Support dengan Core Queen of Pain, Medusa dan juga Omniknight. Sedangkan Rex Regum Qeon bermain dengan hero-hero dalam meta kembali seperti Tiny, Doom, Terrorblade, Disruptor dan juga Night Stalker. Namun kali ini Tiny ditempatkan sebagai core hero tidak seperti game sebelumnya.

Kembali lagi, Early game bisa dibilang cukup berimbang dimana kedua tim saling melakukan Pick Off satu sama lain. Namun pada game kali ini, kedua tim sepertinya lebih berfokus pada farming dibandingkan game-game sebelumya. Baru pada menit ke 5, RRQ berhasil memancing Lil’F untuk mengejar Acil dengan disruptor, namun malah harus menjadi First Blood.

Keuggulan Rex Regum Qeon tak hanya berlangsung di Early Game, namun perlahan mulai terus berkembang hingga mencapai Mid Game. Dimana hampir pada setiap Team Fight, Rex Regum Qeon berhasil memberikan perlawanan yang membuat Alter Ego sulit mengembangkan permainan mereka. Walau RRQ memang masih kesulitan untuk bisa menembus higher ground.

Posisi KelThuzard yang terlalu maju dalam melakukan clearing wave, memberikan ruang bagi RusmaN yang menggunakan Tiny untuk bisa menginisasinya dan membuat KelThuzard harus mati selama 90 detik sambil melihat Tower Tier 3 dan Meele Barrack di Mid harus direlakan hancur ditangan Rex Regum Qeon yang berhasil menguasai kondisi permainan.

Namun keunggulan Rex Regum Qeon yang sudah sangat jauh, membuat Alter Ego benar-benar tidak bisa bergerak dengan bebas. Sedikit kesalahan mereka langsung dihukum habis habisan oleh Rex Regum Qeon dan perlahan tapi pasti, Alter Ego sudah mengetahui bahwa mereka sudah tidak memiliki kesempatan dan akhirnya menyerah dengan mengetik GG.


Game 4

Rex Regum Qeon yang sudah berada sedikit diatas angin kembali mem-pick Terrorblade yang memang sangat menakutkan saat dimainkan oleh RusmaN dan juga kombinasi support Warlock dan Rubick yang sudah diketahui efektif seperti pada game pertama. Sedangkan Alter Ego menggunakan Lifestealer, Leagion Commander, OD, Disruptor dan juga Nyx Assasin.

Alter Ego nampaknya cukup kesulitan meladeni RRQ yang berhasil mendominasi Early Game secara Net Worth, Last Hit dan juga Kill Count. Beberapa penyesuaian lane dilakukan, namun segera kembali di respon oleh RRQ dengan cepat, membuat Alter Ego kesulitan untuk mengembangkan permainan di menit-menit awal pertandingan.

Rex Regum Qeon tak tunggu lama-lama, pada menit ke 11, mereka melakuka inisiasi di Mid Lane kepada Disruptor yang dimainkan SPACEMAN. Meski ia berhasil meng-kiting hero-hero dari RRQ untuk bisa teamfight dibagian belakang Tier 1 Mid dari Dire, namun respon dari Alter Ego yang cenderung satu persatu membuat mereka terkena Team Wipe di awal permainan.

Pada menit ke 16, kedua tim melakukan smoke gang dan secara tidak sengaja bertemu di Mid Lane. Alter Ego berfokus pada Terrorblade yang dimainkan RusmaN. Hampir mati, namun Xepher yang menggunakan Rubbcik yang sudah bersiap dibelakang berhasil menggagalkan upaya mereka membunuh Terrorblade dan berhasil membuat keadaan berbalik dan Alter Ego kehilangan 4 pemainnya.

Tak tinggal diam, dan tak mau membuat game terlalu lama, Rex Regum Qeon dengan percaya diri langsung bertransisi dari tempat Teamfight menuju mid lane untuk melakukan push ke Tier 3 di mid dari Alter Ego. Merasa sudah sangat terpojok dan kesulitan untuk berkembang, Alter Ego akhirnya mengetik GG dan harus mengakui keunggulan Rex Regum Qeon pada kali ini.


Kemenangan Rex Regum Qeon terhadap tim kuda hitam Alter Ego ini memang bisa dibilang bukan kemenangan yang mudah. Jika kalian menyaksikan pertandingan tersebut secara seksama, terlihat bagaimana kemampuan kedua tim yang bisa dibilang cukup seimbang. Namun faktor jadwal pertandingan yang mencapai pukul 12 Malam, mungkin menjadi faktor lainnya.

Dengan hasil ini, Rex Regum Qeon yang berisikan Xepher, Yabyoo, Acil dan dua pemain baru mereka RusmaN dan R7 berhak menjadi wakil Indonesia di ajang GESC Indonesia Minor yang akan berlangsung pada 15-18 Maret 2018 nanti di ICE BSD. Disana mereka akan bertanding melawan tim-tim kelas dunia yang juga akan hadir untuk memperebutkan uang hadiah dan DPC Points.

Jangan lupa untuk dukung terus perkembangan dari E-Sports Indonesia ya!

Exit mobile version