Hari ini tampaknya akan menjadi hari bersejarah. Di mana hal tersebut dibuktikan dengan rencana dari ribuan driver ojek online atau ojol yang akan melakukan aksi demo di beberapa lokasi. Memangnya apa yang terjadi?
Ribuan Driver Ojol Bakal Langsungkan Demo Hari Ini
Berdasarkan informasi yang kami lansir dari Tempo, dilaporkan bahwa hari ini ribuan driver ojol termasuk kurir bakal melakukan aksi demo yang akan dilangsungkan pada beberapa titik, yaitu Istana Merdeka, Kantor Gojek Petojo, dan Kantor Grab Cilandak.
“Informasi dari rekan-rekan kami bahwa aksi akan diikuti setidaknya 500-1.000 mitra dari berbagai komunitas di Jabodetabek, dengan rencana pelaksanaan demo pada jam 12:00,” ujar Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono kemarin (28/08/2024).
Penasaran, kami coba mengulik apa yang sebabkan ribuan driver lakukan aksi demo hari ini. Ternyata, hal tersebut dikarenakan skema pembagian komisi kepada mitra yang dinilai terlalu kecil, baik itu ketika mengantar penumpang maupun mengantar barang. Sementara, untuk biaya operasional mitra sepenuhnya ditanggung sendiri.
Igun melanjutkan, bahwa bila tidak ada legal standing bagi para mitra, maka para aplikator bisa berbuat sewenang-wenang tanpa takut bakal diberi sanksi tegas pemerintah. “Inilah yang membuat timbulnya gerakan aksi protes dari para mitra,” pungkasnya.
Ada Rencana Demo, Ini Tanggapan Aplikator
Grab Indonesia, buka suara bahwa rencana demo driver ojol termasuk yang terdaftar di platform-nya ini menuntut beberapa hal. Di antaranya menurunkan biaya potongan aplikasi yang saat ini diketahui tembus angka 30%, serta melegalkan pekerjaan ojek online ini ke dalam undang-undang.
Tirza Munusamy selaku Chief of Public Affairs Grab Indonesia, menerangkan bahwa saat ini besaran tarif layanan yang diberlakukan Grab telah diperhitungkan matang dan sesuai dengan Pasal 3 Permenkominfo No. 1/Per/M.Kominfo/01/2012 terkait Formula Tarif Layanan Pos Komersial.
Lebih lanjut, Tirza tegaskan bahwa semua biaya promo yang difasilitasi aplikator kepada konsumen adalah murni dari pendapatan perusahaan, di mana hal tersebut memang didesain untuk meningkatkan permintaan konsumen dan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan Mitra Pengemudi secara positif.
Di sisi lain, Rosel Lavina selaku Head of Corporate Affairs Gojek Indonesia menyayangkan keputusan para mitra yang akan mematikan aplikasi ketika akan menyampaikan aspirasi. Ia melanjutkan bahwa operasional Gojek akan tetap berjalan normal agar konsumen dapat tetap gunakan layanan ini seperti biasa.
“Kami selalu terbuka terhadap aspirasi rekan-rekan mitra driver aktif Gojek dan senantiasa mengimbau agar disampaikan secara kondusif dan tertib. Kami menyayangkan adanya upaya yang memberi kesan akan tidak beroperasinya beberapa layanan kami dikarenakan rencana demo ini,” ucapnya.
Waduh, kira-kira para mitra bakal mendapat yang mereka inginkan dari aplikator atau tidak yah, brott?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com