Activision dan Sledgehammer Games putuskan untuk gunakan anti-cheat kernel based di game terbarunya.
Menghadang para cheater dengan anti-cheat dalam sebuah game online adalah hal yang sangat wajar bagi setiap developer. Ini karena mereka harus memastikan bahwa permainan bisa berjalan dengan adil tanpa adanya hal negatif yang merusaknya. Salah satunya adalah Activision dan para developernya.
Activision telah berusaha keras untuk halau para cheater dengan bantuan semua developer miliknya. Kini, pertahanan mereka akan diperkuat dengan anti-cheat yang lebih kuat dibanding yang biasa mereka gunakan di Call of Duty: Vanguard.
Sledgehammer Games dan Activision baru saja mengumumkan anti-cheat mereka yang baru yakni Ricochet untuk berikan proteksi penuh di Call of Duty: Vanguard.
Ricochet adalah anti-cheat kernel-based yang akan ditanamkan di file gamenya dan akan lakukan scan file khususnya di PC. Mereka akan hadirkan driver khusus yang dikembangkan secara internal untuk tak hanya proteksi Call of Duty: Vanguard namun juga Warzone.
Driver ini dikatakan akan membantu developer untuk mengidentifikasi cheater, hingga memperkuat, dan mempertahankan keamanan server.
Sederhananya, anti-cheat ini kurang lebih mirip dengan Riot Vanguard milik Valorant. Ia akan sematkan file dalam windows untuk scan beberapa file mencurigakan yang dijalankan di balik layar. Namun fokusnya hanya untuk file yang mengacaukan .exe utama gamenya saja.
Call of Duty: Vanguard akan dirilis di PC dan console tanggal 5 November 2021 nanti.
Baca lebih lanjut tentang Call of Duty: Vanguard atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com