Awal tahun ini, tidak sedikit perusahan telah melepas karyawan dan mengurangi tenaga tim mereka dengan berbagai alasan. Hal ini menjadi salah satu momen sedih dalam industri game dan menjadi pembuka awal tahun 2024.
Kabar buruk datang dari studio dibalik League of Legends dan Valorant. Baru-baru ini, Studio Riot Games PHK karyawan dan juga menutup salah satu studio mereka. Pelepasan karyawan ini juga dinilai cukup besar.
Alasan Riot Games PHK Karyawan
Pada update terbaru yang diberikan dalam situs resmi mereka, Riot Games menjelaskan beberapa hal terkait PHK ini. Studio tersebut mengatakan bahwa mereka akan melepas 530 karyawan mereka dan menutup salah satu studio mereka.
Diperkirakan ada sekitar 11% dari total Karyawan studio ini terkena PHK. Riot Games menjelaskan bahwa mereka akan melakukan fokus ke area dimana pemain tertarik dan mengurangi komitmen di area yang tidak begitu memberikan dampak.
“Penyesuaian yang kami buat bertujuan untuk memberi kami fokus ke area yang memiliki dampak besar dalam pengalamanmu dengan mengurangi investasi di hal-hal yang tidak”, jelas surat tersebut.
Dampak Pelepasan Karyawan Riot Games
Selain mengumumkan pelepasan karyawan, Riot Games juga mengumumkan tentang 2 proyek yang terkena dampak dari perubahan ini. Proyek-proyek tersebut adalah game kartu Legends of Runeterra dan juga studio Riot Forge.
Studio ini juga mengumumkan bahwa Studio Riot Forge akan berhenti mengembangkan game baru setelah perilisan game ke-6 mereka yang merupakan spin-off yaitu Bandle Tale: A League of Legends Story.
Forge sendiri merupakan program kerja sama yang merangkul pengembang indie untuk membaut game-game single-player yang dapat menceritakan sesuatu mengenai dunia dari League of Legends.
“Kami bangga dengan apa yang telah kami lakukan bersama untuk membawa cerita ini hidup, namun sekarang saatnya untuk melakukan fokus usaha kami ke proyek ambisius yang berjalan didalam Riot”, jelas surat tersebut.
Game Legends of Runeterra kedepannya akan berfokus untuk update berkelanjutan dibandingkan update baru. Developer juga menjelaskan bahwa tantangan finansial adalah alasan dibalik hal ini, dengan game yang bergerak ke PvE mode, ini membuat tim dapat bereksperimen lebih lanjut di area tersebut.
Sementara itu game-game utama studio ini seperti League of Legends dan juga Valorant sepertinya tidak terkena dampak karena fokus kedepan dari studio ini adalah untuk mengembangkan lebih jauh kedua game tersebut.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com