Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • Hot DealsHot
No Result
View All Result
  • Android
  • iOS
  • PC
  • PS4
  • PS5
  • Switch
  • XBOX One
  • Xbox Series X
  • Genshin Impact
  • GTA
  • GB Live!
Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • Hot DealsHot
No Result
View All Result
Gamebrott.com
No Result
View All Result

Riset Terbaru Bantah Teori Bahwa Kekerasan dalam Video Game Membuat Pemainnya Menjadi Agresif

Galih Kresnawan by Galih Kresnawan
6 tahun ago
in Berita, PC, PS 4, XBOX One
A A
0
asfaesfaw
Bagikan ke FacebookShare on Twitter

Kekerasan dan video game merupakan dua aspek yang secara tidak sadar hampir selalu ada di dalam video game. Tujuannya tentunya untuk memompa adrenalin para pemain dan memberikan efek seru ke dalam permainan yang sedang dimainkan. Apalagi untuk game-game kompetitif dimana kamu untuk saling membunuh lawan di dalam arena untuk menang. Hal ini mungkin awalnya hanya dianggap sebagain bagian dari permainan. Namun hal ini menjadi lebih serius ketika Asosiasi Psikologi Amerika Serikat (APA) merilis pernyataan pada 2015 silam bahwa ‘video game yang mengandung kekerasan akan membuat pemainnya menjadi agresif’.

Pernyataan ini sendiri menggiring opini publik bahwa semakin maraknya kekerasan yang dilakukan oleh para remaja merupakan dampak negatif mutlak dari video game. Media di seluruh dunia pun menggembar-gemborkan pernyataan ini, namun dilain pihak banyak ahli yang menyangkal terhadap pernyataan ini. Penelitian terhadap pernyataan ini pun dilakukan oleh Gregor Szycik dan para koleganya. Hasil penelitian tersebut juga akhirnya dipublikasikan dalam bentuk paper di Brain Imaging and Behaviour. Dan studi ini pun akhirnya membuahkan hasil yang mampu membantah teori awal dari APA dengan bukti yang ditunjukkan secara medis.

Jangan lewatkan •
Mobile Legends Ruby Dapatkan Buff, Tingkatkan Kemampuannya Sebagai Tanker!

asfgaet

Dalam riset yang dilaksanakan di Hannover Medical School tersebut Szycik membandingkan dua kelompok remaja laki-laki dengan umur 22-23 tahun. Dimana kelompok pertama yang berjumlah 14 orang merupakan kumpulan dari para pemain game-game yang mengandung kekerasan seperti Call of Duty dan Battlefield, sedangkan kelompok kedua merupakan remaja yang tidak pernah memainkan video game yang berisi kekerasan. Kelompok pertama sendiri menghabiskan banyak waktunya untuk bermain game-game tersebut, dalam data yang dihimpun rata-rata para pemain menghabiskan 4,9 jam per harinya dengan game-game kekerasan tersebut.

Proses riset pun berlanjut dengan membaca gelombang otak dari kedua kelompok menggunakan mesin Brain Scanner, dimana nantinya mereka akan ditunjukkan beberapa gambar yang menunjukkan emosional positif (gambar-gambar lucu) , netral (pemandangan alam), dan negatif (kekerasan fisik, mayat, dll). Para peneliti pun kemudian membaca aktivitas gelombang otak dari dua kelompok tadi untuk melihat proses emosional yang terjadi.

Jangan lewatkan •
Anak Ini Berhasil Membeli Casing PC Idaman Dengan Uang Receh Hasil Tabungannya

fdgfghdr

Hasilnya pun seperti yang bisa ditebak, bahwa aktivitas otak yang terjadi pada dua kelompok tersebut sama dan tidak terjadi adanya kelainan atau aktivitas yang di luar normal dari keduanya terutama bagi para pemain video game. Para peneliti pun sampai di kesimpulan bahwa kekerasan pada video game tidak akan membuat para pemainnya akan bertindak ketika mendapat rangsangan emosional, tetapi akan mempengaruhi bagaimana pemain merespons terhadap rangsangan emosional.

Riset ini pun pada akhirnya memperkuat hasil riset sebelumnya yang menjelaskan bahwa efek psikologis dari video game dapat terjadi tergantung dari karakter yang dimainkan, serta goal atau tujuan yang ingin dicapai dari game tersebut. Dan dalam beberapa kasus lain, kekerasan yang terjadi dalam game dapat mempengaruhi emosi moral seseorang terhadap kondisi yang sama. Maka tentunya sekarang kamu dapat membedakan bahwa video game yang membawa kekerasan sebagai perantara untuk mencapai tujuan tertentu (ex. kemenangan, bertahan hidup, menyelamatkan orang lain, dll) dengan video game yang menjadikan kekerasan sebagai sajian dan tujuan utama yang ingin dicapai dari gamenya.

Jangan lewatkan •
Drama Leakers Genshin Impact Ternyata Cukup Menarik Untuk Dicermati!

 

sumber: digest


 

Tags: gamekekerasanRisetvideo game
ShareTweetShareSend
Previous Post

Mode FPS Untuk PlayerUnknown’s Battleground Akan Hadir Dalam Turnamen di Gamescom 2017

Next Post

EA Rilis Trailer Kustomisasi Need for Speed: Payback

Related Posts

Iklan Resident Evil 4 Remake

Capcom Rilis Iklan Resident Evil 4 Remake ala Anime Jadul yang Family Friendly

by Ananda Pratama
2 jam ago
0

Iklan Resident Evil 4 Remake - Perilisan Resident Evil 4 Remake yang hanya tinggal menunggu hitungan hari semakin membuat para...

7 Game Santuy Spesial Ramadan 2023 Terbaik dan Seru Dimainkan Saat Ngabuburit

7 Game Santuy Spesial Ramadan Terbaik 2023 yang Seru Dimainkan Saat Ngabuburit

by Sofie Diana
2 jam ago
0

Game Santuy Spesial Ramadan - Bulan Ramadhan hanya tinggal menghitung hari, di mana bulan ini seluruh umat Muslim diperintah menjalankan...

Nurse Silent Hill 2 Remake

Monster Nurse Silent Hill 2 Dianggap “Terlalu Terbuka”, Versi Remake akan Dikasih Stocking

by Muhammad Faisal
2 jam ago
0

Nurse Silent Hill 2 Remake - Seri game psychological survival horror populer berjudul Silent Hill memang digemari oleh para gamer....

Kratos God Of War Diablo 4 Beta

Mainkan Diablo 4 Beta, Gamer Ini Buat Karakter Mirip Kratos God of War

by Nadia Haudina
5 jam ago
0

Kratos God of War Diablo 4 Beta — Seperti yang kita ketahui, Diablo seri keempat dikabarkan kini telah merilis versi...

Load More
Next Post
EA Rilis Trailer Kustomisasi Need for Speed: Payback

EA Rilis Trailer Kustomisasi Need for Speed: Payback

Please login to join discussion

Gamebrott Latest

Iklan Resident Evil 4 Remake

Capcom Rilis Iklan Resident Evil 4 Remake ala Anime Jadul yang Family Friendly

by Ananda Pratama
2 jam ago
0

Tier List Arknights

100+ Karakter Operator Terkuat Berdasarkan Meta Arknights Tier List Terbaru 2023!

by Nadia Haudina
2 jam ago
0

7 Game Santuy Spesial Ramadan 2023 Terbaik dan Seru Dimainkan Saat Ngabuburit

7 Game Santuy Spesial Ramadan Terbaik 2023 yang Seru Dimainkan Saat Ngabuburit

by Sofie Diana
2 jam ago
0

Nurse Silent Hill 2 Remake

Monster Nurse Silent Hill 2 Dianggap “Terlalu Terbuka”, Versi Remake akan Dikasih Stocking

by Muhammad Faisal
2 jam ago
0

Aplikasi Jadwal Sholat

Sambut Ramadhan, Ini 10 Aplikasi Jadwal Sholat dan Adzan Terbaik di HP Android 2023

by Bima
3 jam ago
0

Gamebrott Trending

Cheat GTA Terlengkap Bahasa Indonesia

Cheat GTA Terlengkap Bahasa Indonesia Terbaru Maret 2023!

by Andi Permana
2 hari ago
0

Download Game PPSSPP Ukuran Kecil

120+ Game PPSSPP Ukuran Kecil Terbaik di Dunia yang Seru dan Tidak Cepat Bosan Tahun 2023

by Muhammad Faisal
2 hari ago
0

© Gamebrott.com Ltd. 
Untuk say hello, kerjasama, Press Release, dan kolaborasi lainnya silahkan hubungi;
Career
: [email protected]
Partnership: [email protected]
Press Release: [email protected]
Phone/Whatsapp: (+62)-852-7134-8676

POWERED BY

Visit our GMA team:
Vietnam – EXP GG VN
Taiwan HK – EXP GG TW
Thailand – GamingDose

  • About Us
  • Contact Us
  • advertising
  • SITEMAP

© 2022 Gamebrott Limiteed

No Result
View All Result
  • Berita
  • G | LIST
  • PLATFORM
    • Android
    • iOS
    • PC
    • PS4
    • PS5
    • Switch
  • TECH
  • Tutorial
  • Popular Games
    • Mobile Legends
    • Free Fire
    • PUBG Mobile
    • GTA
    • Genshin Impact
  • Videos
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • Hot Deals

© 2022 Gamebrott Limiteed

×
×