Rockstar Studios adalah satu satu studio yang tidak takut konten di game mereka akan menjadi kontroversi. Grand Theft Auto dan Bully sempat kontroversial karena unsur dan konteks kekerasan yang game miliki. Namun diluar dari kontroversi akan kekerasan tersebut, Rockstar juga sering dikritik media akan betapa misoginis game mereka terhadap karakter wanita. Di sepanjang katalog game yang telah Rockstar buat, karakter wanita hanya digambarkan sebagai plot device dan objek seksual untuk karakter utama.
Untuk Red Dead Redemption 2 nanti, Rockstar akan berubah dari tradisi tersebut. Berbicara langsung dengan Vulture, co-founder Rockstar – Dan Houser ungkapkan bahwa karakter wanita di RDR 2 nanti akan direpresentasikan lebih baik ketimbang game-game mereka sebelumnya.
Lillian Powell akan menjadi salah satu karakter penting dalam cerita game dan akan menjadi lebih dari sekedar karakter yang hadir untuk ciptakan konflik ataupun menjadi motivasi untuk karakter utama lakukan misi layaknya Tracey dan Amanda di Grand Theft Auto V.
Dan Houser juga pastikan bahwa wanita akan digambarkan dalam berbagai status dan kemampuan di dalam game. RDR 2 juga akan angkat masalah gerakan hak pilih untuk wanita di dunia western game ini. Singkatnya, mereka akan digambarkan lebih baik dari karya Rockstar sebelumnya.
“Nanti akan ada karakter bernama Lillian Powell, yang kembali ke Selatan dari kota New York, mirip seperti karakter Dorothy Parker. Ada juga karakter-karakter yang lemah dan mereka yang lemah kemudian bangkit menjadi kuat dan mereka yang berpikir dirinya kuat padahal tidak. Ini nantinya juga berlaku untuk tiap karakter lelaki.
Ini adalah zaman dimana para wanita mulai mempertanyakan [peran mereka], dan Wild West adalah tempat dimana orang dapat menemukan jati diri untuk pertama kalinya. Banyak orang yang temukan jati dirinya ini adalah para wanita. Mereka tidak lagi dibatasi oleh masyarakat, karena tidak ada lagi istilah masyarakat.”
Red Dead Redemption 2 akan dirilis untuk PS4 dan Xbox One pada 26 Oktober mendatang.