Terobsesi terhadap sesuatu memang bukan jadi hal yang baru terutama di era digital ini. Hal serupa dialami oleh salah satu RSJ di Provinsi Bandung tepatnya RSJ Cisarua, dimana pihak rumah sakit mengaku merawat ratusan pasien kecanduan tiap bulannya. Mulai dari adiksi bermain game, hingga hal general seperti kecanduan menjelajah internet dan Youtube.
Dilansir dari Detik Health salah satu dokter sub spesialis kesehatan jiwa anak dan remaja, dr Lina Budiyati mengatakan bahwa setiap bulannya pihak rumah sakit merawat 11 hingga 12 anak dengan rentang usia 7 hingga 5 tahun.
“Tidak hanya spesifik kecanduan game, ada juga karena YouTube. Ada remaja yang menonton YouTube seharian hingga muncul gejala psikologis,” kata Lina saat ditemui di Cisarua, Selasa (15/10/2019).
Hal ini ia akui terjadi karena fungsi dophamin dalam otak anak mulai berubah. Dirinya menjabarkan dengan menggambarkan kebiasaan yang dilalui anak dulu berbeda dengan sekarang.
“Seperti kita ketahui, rasa senang itu ditimbulkan sama neuro transmiter.Dulu kalau mau senang itu lewat olahraga, rekreasi atau interaksi dengan sesama. Kalau sekarang, untuk mendapat dophamine itu di rumah juga anak-anak bisa bermain gadget, kalau berlebihan dophamine keluar terus nanti berubah fungsi, nanti bisa berdampak masalah psikiatri,” kata Lina.
Salah satu usaha yang dilakukan oleh pihak medis dalam hal ini ialah melakukan pendekatan holistik dari sisi biologis dan psikologis. Namun dirinya juga menjabarkan bahwa peran yang pening ialah orang tua dari segi sosial dan psikologisnya.
Hal serupa juga diamini oleh direktur RSJ Provinsi Jawa Barat, dr Elly Marliyani, dimana salah satu faktor yang memengaruhi kecanduan gadget adalah perubahan gaya hidup. Terutama di kalangan anak dan remaja.
“Di sinilah pentingnya pengawasan dan pendampingan orang tua. Ini jadi perhatian kita semua,” tuturnya.
Jika kalian ingin membaca berita mengenai berita game ataupun teknologi terbaru kalian bisa membacanya di Gamebrott.