Rumor Aplikasi Temu Akuisisi Bukalapak, Ikuti Jejak TikTok dan Tokopedia?

Aplikasi Temu Akuisisi Bukalapak

Setelah sebelumnya mendapat lampu merah dari Kominfo, kini beredar sebuah rumor di mana aplikasi Temu akuisisi Bukalapak agar dapat beroperasi secara bebas di Indonesia. Langkah ini merupakan cara yang sebelumnya dilakukan oleh pihak TikTok kepada Tokopedia agar mendapat lampu hijau dari pemerintah. Benarkah demikian?

Beredar Rumor Aplikasi Temu Akuisisi Bukalapak, Apa Tujuannya?

Aplikasi Temu encari siasat untuk dapat menembus Indonesia?

Baru-baru ini beredar sebuah rumor di mana aplikasi Temu disebut berencana mengakuisisi Bukalapak, salah satu e-commerce yang jaya pada masanya. Berdasarkan informasi yang kami lansir dari CNBC, hal tersebut diduga dilakukan oleh pihak Temu guna mendapat lampu hijau untuk dapat beroperasi secara bebas di tanah air.

Rumor ini bukannya tanpa dasar. Pasalnya, belum lama ini saham emiten e-commerce PT. Bukalapak.com Tbk (BUKA), terpantau merangkak naik hampir 30% menjadi 146 Rupiah per lembar, dengan posisi tertinggi 153 Rupiah per lembarnya secara intraday.

Saham BUKA mengalami kenaikan yang cukup signifikan

Informasi mengenai meroketnya harga saham BUKA tersebut seolah makin memperkuat rumor di mana aplikasi asal Tiongkok tersebut benar-benar akan mengakuisisi Bukalapak, agar dapat terhindar dari penolakan oleh pemerintah tanah air sebagaimana yang telah dilakukan oleh pihak TikTok kepada e-commerce Tokopedia.

Langsung Ditanggapi Pihak Bukalapak

Fairuza Ahmad Iqbal selaku Associate Vice President Bukalapak

Terkait rumor aplikasi Temu akuisisi Bukalapak, Fairuza Ahmad Iqbal selaku Associate Vice President of Media & Communication Bukalapak, menyampaikan bahwa pihaknya tidak dapat mengenai rumor tersebut. “Kami tidak bisa berkomentar atau menanggapi sesuatu yang berbentuk rumor,” terangnya.

Berarti, dari sini dapat kita tarik kesimpulan sementara di mana masih ada kemungkinan bahwa meroketnya saham BUKA belum tentu dikarenakan proses akuisisi oleh aplikasi Temu, namun ada kemungkinan dari faktor lainnya. Tetapi, dengan meroketnya saham e-commerce tersebut baru-baru, bukannya justru mengindikasikan sesuatu yang lain?

Sepertinya kita harus menanti informasi lebih lanjut terkait hal ini, brott.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version