Sebuah rumor mengenai salah satu vendor ponsel asal China, yaitu realme yang dikabarkan akan pisah dari induk perusahaan mereka yaitu Oppo santer beredar di masyarakat. Informasi ini beredar setelah petinggi dari realme yaitu, Chung Hsiang-wei, Chief Commercial Officer Realme Taiwan mengungkapnya dalam sebuah wawancara.
Ia menuturkan jika kedepanya, Realme bisa jadi menjadi perusahaan yang independen dan tak akan bergantung pada Oppo lagi. Sehingga dengan begitu realme akan menjadi perusahaan keempat milik BBK Group, bersama Oppo, Vivo dan One plus.
Namun, Chung menambahkan jika hal ini bisa saja terjadi apabila Realme mempertahankan gelombang yang terus meningkat pada bisnisnya. Tampaknya akan terjadi sejak perusahaan peringkat 7 di pengiriman global teratas. Seperti yang kalian ketahui, sejak pertama merilis ponsel-ponselnya. Realme langsung sukses menggaet perhatian publik karena meluncurkan ponsel-ponsel murah dengan spesifikasi tinggi.
Chung juga berujar jika realme tak akan jadi pesaing dari Oppo secara langsung. Hal ini terjadi karena kedua perusahaan tersebut membidik pasar yang berbeda. Saat ini, Oppo sedang beralih ke segmen premium dengan seri Reno. Realme, di sisi lain, berfokus pada ponsel yang berfokus pada teknologi dan mode. Pengguna kedua ponsel tersebut juga berbeda, jika Oppo 60% penggunanya Cewek, sedangkan Realme 60% penggunanya Cowok.
Dalam satu tahun saja, perusahaan subsidari Oppo ini telah menjadi salah satu perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Saat ini, mereka sukses mencapai 10 merek smartphone terpopuler dengan hanya dua tahun keberadaannya. Di Indonesia saja, saat ini Realme menjadi salah satu 5 besar merk ponsel dengan pangsa besar.
Dengan pertumbuhan Realme yang sangat stabil ini, bisa jadi cita-cita realme menjadi perusahaan independen akan segera tercapai. Dimana mereka akan bersaing dengan vendor-vendor lain dan meramaikan persaingan ponsel pintar antar vendor.
Sumber : Digitimes
Jangan lupa untuk membaca artikel dan berita menarik lainya tentang tech dari Rizki