EA ternyata memang tak habis-habisnya memberikan kejutan kepada gamers. Tak hanya menjejalkan kita dengan Loot Box, namun EA juga memberikan kejutan yang sangat pahit kepada para investornya. Harga saham yang turun secara cepat serta sentimen negatif dari para gamers, investor mana yang tak was-was.
Semenjak akhir Juli tahun ini penurunan trend sebenarnya sudah terlihat bagaikan tentara terjun bebas, sentiment negatif setelah EA Conference sepertinya menjadi salah satu alasannya. Masuk bulan september sebenarnya mulai terlihat stagnansi dan juga sedikit kenaikan namun dengan cepat saham EA kembali terjun bebas dari angka kurang lebih 100 dollar perlembar turun menjadi kurang lebih 87 dollar perlembar. Jika ditotal dari bulan Juli sampai bulan November hari ini, saham EA sudah Anjlok sebesar 40% !. Angka ini jauh lebih parah jika dibandingkan kasus mereka Star Wars Battle Front 2 yang melanda mereka tahun 2017 lalu, dimana mereka mengalami penurunan hanya sebesar 8.5 % saja.
Penyebab Menurut Para Analis Saham
Lalu apa kata analyst mengani hal ini ? dilansir dari salah satu website analisa saham Motley Fool salah satu faktor yang cukup berpengaruh terhadap penurunan trend saham EA ini, dikarenakan penundaan rilis game Battlefield V. Dalam laporannya Motley Fool menduga bahwa penundaan rilis Battlefield V menyebabkan mangement EA harus menurunkan ekspektasi keuntungan selama setahun penuh!. Meski pada quartal ke-2 EA menuai performa laporan keuangan yang lumayan bagus, namun hal tersebut belum sanggup menepis sentimen negatif yang tengah melanda mereka.
Sebagai tambahan Motley Fool juga menduga bahwa langkah pelaporan keuangan yang dilakukan EA kali ini dibaca oleh para analis dan investor, sebagai bentuk gagal saing melawan game-game terbaru seperti RDR 2 dan juga Black Ops 4 yang baru saja dirilis.
Some analysts took that as a sign that EA’s games are not standing out from a busy fall release schedule that has seen blockbuster releases from rival game companies. – Motley Fool
Sinyal down trend yang terjadi pada saham EA ini tentu bukan berita baik bagi perusahaan tersebut. Hal ini setidaknya sedikit membuktikan bahwa kekuatan sentimen negatif dari para Gamers mampu memberi efek.
Source: Motley Fool