Google GDC 2019 benar – benar mengejutkan banyak kalangan terutama dengan kehadiran platform game terbarunya yaitu Stadia Cloud Gaming Service. Google tentu saja berharap bahwa Stadia akan menjadi generasi kedepannya untuk Industri Video game secara keseluruhan. Dimana pemain bisa mendapatkan Triple-A Game Experience, terlepas dari hardware apapun yang mereka punyai, teruntuk untuk orang yang memiliki Internet koneksi 25mbps (Yang menjadi syarat penggunaan Stadia Gaming Service secara lancar). Jika benar Google akan merilis Stadia Cloud Gaming Service, maka hal ini akan berdampak buruk kepada beberapa perusahaan besar di Industry Gaming terutama untuk Sony dan Nintendo yang sudah mendapatkan dampak dari pengumuman tersebut.
Di hari rabu, setelah pengumuman tersebut, Saham dari Sony dan Nintendo berturut – turut menurun sebanyak 4,5 dan 4,6 persen. Stadia gaming service menjadi ancaman untuk kedua perusahaan gaming tersebut. Dimana kedua perusahaan tersebut tidak hanya menjual software game, namun juga hardware (Perangkat keras) dari game tersebut yaitu konsol, yang merupakan konsep tradisional yang ingin ditinggal dengan pembuatan Stadia Gaming service tersebut.
Namun, hal ini bukanlah akhir dari kedua perusahaan tersebut. Sebaliknya, Google Stadia malah menjadi pembuka peluang bagi kedua perusahaan tersebut, dan bagaimana kedua perusahaan tersebut menyikapi hal tersebut akan menjadi game changer untuk industri gaming kedepannya. Dan, kedua perusahaan tersebut tentunya memiliki planning baru untuk kedepannya seperti sony yang akan dan sedang mengembangkan Sony Playstation 5, dan Nintendo yang sukses dengan Switchnya.
Nah, Bagaimana menurut kalian sendiri brott, apa pendapat kalian dengan Stadia Gaming Service ini dan Apakah Sony dan Nintendo bakal berhasil memenuhi ekspektasi kita untuk kedepannya? Simak lagi artikel tentang ketiga perusahaan tersebut tentunya di Gamebrott!
Simak lagi artikel menarik lain mengenai, Sony, Nintendo, Stadia, dan artikel keren lainnya dari penulis kita Jay.