Valuasi Perusahaan AI Turun $190 Miliar Imbas Investor Merasa Kecewa

Perusahaan Ai

Kata Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan menjadi buzzer word yang fenomenal belakang tahun terakhir. Hampir semua perusahaan di bidang tekno ikut dalam hype AI ini yang membuatnya semakin bombastis.

Hanya saja, valuasi yang terus melambung karena hype ini ternyata mulai perlahan mengalami bocor halus. Pasalnya, kapitalisasi market perusahaan masif yang bergerak dibidang AI ini mengalami kemerosotan dan berakhir kehilangan ratusan miliar Dollar AS dalam semalam.

Saham Perusahaan AI Anjlok, Total $190 Miliar Hilang

Saham perusahaan dibidang Artificial Intelligence turun

Berdasarkan informasi Reuters, dikabarkan perusahaan AI seperti Microsoft, Google, dan yang terkait seperti AMD, NVIDIA, dan Super Micro Computer mengalami penurunan harga saham yang cukup gila. Ini disebabkan investor merasa kalau kinerja AI selama ini tidak sesuai dengan harapan mereka.

Para investor menganggap kalau perkembangan AI tidak secepat yang mereka kira dan dalam pengembangannya dihantui oleh berbagai rintangan. Alhasil investor tersebut menjual saham mereka yang berujung membuat saham perusahaan tersebut anjlok. Sebagai gantinya, sekitar $190 miliar atau 3000 Triliun Rupiah lenyap.

Alphabet alias induk perusahaan Google mengalami penurunan harga saham 5,6% setelah pendapatan di kuartal 4 2023 tidak sesuai ekspektasi investor. Sedangkan Microsoft sendiri juga alami penurunan hingga 0,7%.

Tak Hanya Microsoft dan Google, Perusahaan Sekelas NVIDIA dan AMD juga Terdampak

AMD juga alami penurunan

Sedangkan untuk perusahaan sekelas AMD juga alami penurunan 6% setelah ekspektasi pendapatan kuartal pertama tidak sesuai prediksi. Rivalnya NVIDIA yang selama ini mengalami kenaikan valuasi hingga 27% baru-baru ini juga harus mengalami kemunduran 2%.

Namun, sepertinya perkembangan AI masih akan terus berlanjut. Kerjasama OpenAI dengan Microsoft masih terus berlanjut. Google juga sudah berinvestasi $300 juta di perusahaan Anthropic, startup yang didirikan oleh eks-karyawan OpenAI.

Lahan AI masih sangat basah. Tetap saja kita tidak tahu kedepannya bagaimana. Menurut kalian, apakah AI adalah masa depan atau malah membawa bencana seperti yang ditakutkan beberapa pihak?


Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version