Saints Row Reboot Kurang Bagus, CEO Embracer Kecewa

Saints Row Reboot Kurang Bagus, Ceo Embracer Kecewa

Saints Row Reboot – Lars Wingefors, CEO Embracer Group yang menangani game Saints Row Reboot merasa bahwa terlalu cepat jika ingin memvonis masa depan game-nya sekarang. Sang CEO juga merasa kecewa dengan resepsi para gamer terhadap game ini. Penjualan game ini juga bisa dibilang medioker untuk sebuah game yang ditangani perusahaan sebesar mereka.

Saints Row Reboot Tidak Diterima Baik oleh Gamer, CEO Embracer Buka Suara

Game Mendapatkan Resepsi yang Kurang Baik

Banyak gamer yang menilai bahwa game reboot Embracer Group ini mengecewakan, menyebut Saints Row Reboot sebagai game yang buggy dan berantakan. Game ini hanya mendapat metascore 62% dan user score 3.0 di metacritic, kemudian 6/10 di IGN.

User’s Metacritic menilai bahwa game ini prematur, masih banyak bug. Kemudian, IGN dan dualshockers menilai bahwa gameplay terasa kaku, AI yang aneh dan misi serta konten dalam game terasa repetitif dan tidak inovatif. Meski demikian, tetap ada beberapa gamer yang mengapresiasi game ini dan menikmati rasa nostalgia yang diberikan.

Lars Wingefors merasa bahwa resepsi terhadap game yang dia tangani sangat terpolarisasi, artinya ada orang yang sangat menyukai gamenya tapi ada pula yang sangat membenci gamenya. Menghadapi ini, sang CEO tetap yakin akan investasinya di game tersebut. Dia menilai bahwa umur game ini masih sangat muda dan punya potensi untuk berkembang.

Mengutip dari VGC, inilah tanggapan Lars terhadap situasi yang dihadapinya:

“Secara pribadi saya meyukai game ini, tapi review game ini sangatlah terpolarisasi. Saya senang melihat fans kami senang, tapi saya juga sedih melihat fans kami kecewa. Kita harus menunggu untuk mendapatkan lebih banyak detail, kami juga sudah menyiapkan patch dan konten-konten baru. Dari sisi finansial, saya tetap yakin kami akan mendapatkan keuntungan dari game ini.”

Lars Wingefors – CEO Embracer Group

Akankah Mendapatkan Redemption Arc Seperti Cyberpunk?

Bisakah Game Ini Membenahi Masalahnya?

Bisakah Saints Row keluar dari situasi ini? Tentu bisa. Dengan kerja keras para developer dan kesabaran fans, peningkatan kualitas game dan penjualan game sangat bisa terjadi. Tidak sedikit game yang mendapat resepsi buruk ketika rilis, namun mampu bounce-back dan menjadi populer. Kejadian yang sama juga pernah menimpa Cyberpunk 2077 dan butuh waktu 2 tahun bagi mereka untuk pulih.

Resepsi yang terpolarisasi ini kerap terjadi karena maraknya review bombing oleh “oknum” atau memang karena game-nya overhyped tapi gagal menjawab ekpektasi yang tinggi. Game-game prematur yang penuh bug dan berantakan juga bisa terjadi akibat developer dan publisher yang terburu-buru merilis game demi meraup untung. Jadi untuk kasus kali ini, mari kita tunggu dan lihat dulu perkembangannya.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Saints Row atau artikel lainnya dari Rafi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version