Banyak yang tak terima video game menjadi kambing hitam.
Peristiwa penembakan massal yang terjadi di Amerika Serikat baru-baru ini memang menjadi sorotan berbagai awak media di seluruh dunia. Namun keterlibatan seorang politikus yang kemudian dilanjutkan oleh pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang seolah mencari kambing hitam atas kejadian tersebut justru menarik perhatian lebih banyak massa. Pasalnya mereka menyalahkan banyaknya kekerasan yang terjadi di video game yang memicu kejadian penembakan oleh para anak muda terjadi. Sontak pernyataan tersebut membuat jagat internet menggelora dan kembali menyerang mereka.
https://twitter.com/Nitomatta/status/1158438894162939905
Saying Call of Duty causes gun violence is like saying Mariokart causes car crashes. #VideogamesAreNotToBlame pic.twitter.com/5wYiobpZW9
— There is NO Dana only Zuul. (@aviatordana) August 5, 2019
Menurut laporan comicbook, beberapa orang di Twitter berbondong-bondong memberikan sebuah fakta bahwa video game tidak pantas menjadi kambing hitam atas peristiwa tersebut. Mereka beramai-ramai mempopulerkan tagar #VideogamesAreNotToBlame agar trending di Amerika Serikat. Tak sedikit pula yang membuat sebuah candaan bagaimana bisa game seperti Super Mario atau Minecraft menjadi akar permasalahan tragedi yang terjadi di Amerika Serikat tersebut.
https://twitter.com/TheGamerCherry/status/1158460934521860096
https://twitter.com/ArtoriusDivinus/status/1158461300776865792
Menariknya, terdapat seorang pengguna Twitter yang berikan data dari Vox tentang bagaimana penghasilan video game yang luar biasa tinggi dan kasus penembakan yang terjadi di setiap negara tahun 2017 silam. Ironisnya, kasus tersebut justru banyak menimpa Amerika Serikat dibandingkan negara lain seperti Korea Selatan, maupun China. Jadi, ini salah video game?
Baca terus berita game terbaru hanya di gamebrott.com.
contact: akbar@gamebrott.com