Permintaan akan chip DDR5 tampaknya kian meningkat. Sampai-sampai brand RAM kelas konsumen seperti Crucial saja harus menghentikan operasi lantaran induk perusahaan mereka, Micron ingin fokus menjual chip DRAM untuk AI.
Samsung Banting Setir Ganti Produksi Memori HBM ke DDR5

Samsung sebagai salah satu produsen RAM terbesar di dunia juga sepertinya senang gundah gulana. Kepopuleran AI yang membutuhkan chip DDR5 membuat perusahaan asal Korea Selatan ini terpaksa mengorbankan slot produksi memori HBM mereka. Sebagai gantinya, mereka akan mulai menggeseer produksi ke teknologi 1c DRAM yang tersusun dari DDR5, LPDDR5X, LPDDR6, dan modul GDDR7.
Menurut laporan dari DigiTimes, harga RAM DDR5 saat ini sudah naik hingga 70% untuk kapasitas 64GB, sehingga Samsung memilih untuk menggeser produksi HBM3E mereka ke DDR5 lantaran lebih mendatangkan profit.
Hanya saja, berita setelah ini mungkin tidak akan menyenangkan bagi mereka yang menunggu harga RAM turun. Pasalnya, kenaikan produksi untuk DDR ini bukan berarti kelangkaan di pasaran sudah akan berakhir.

Samsung tetap mengalokasikan penambahan produksi baru ini untuk kebutuhan AI terutama kepada CSP dan AI data center. Ini berarti hampir mustahil alokasi tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen lepas. Otomatis, harga RAM yang kini tengah naik pun tidak akan begitu terdampak oleh penambahan kapasitas Samsung ini.
Keputusan produsen RAM untuk menggeser produksi mereka ke modul DDR5 memang bisa dikatakan masuk akal. Hanya saja sulit rasanya untuk bisa berharap kondisi pasar komponen PC kelas konsumen bisa kembali normal dalam waktu dekat.
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

















