Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
  • Android
  • iOS
  • PC
  • PS4
  • PS5
  • Switch
  • XBOX One
  • Xbox Series X
  • Genshin Impact
  • GTA
  • GB Live!
Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
Gamebrott.com
No Result
View All Result

Sarankan Bayar Lisensi untuk Game yang Dilivestream, Eksekutif Google Dihujat

Ayyadana Akbar by Ayyadana Akbar
23 Oktober 2020
in Berita
1
Stadia Man Header 3
Eksekutif Google miliki pandangan lain untuk game yang akan dilivestreamkan.

Livestream video game menjadi inovasi baru bagi para konten kreator dan influencer di masa lampau, namun menjadi sesuatu yang sangat umum di masa kini. Melalui media tersebut, banyak orang ikut membantu developer dan publisher untuk promosikan game. Sementara di sisi lain mereka bisa mendapatkan keuntungan demi memenuhi kondisi finansial mereka.

Konten video game umumnya bebas ditunjukkan di beberapa media livestreaming seperti YouTube maupun Twitch untuk mendapatkan keuntungan. Livestreamer tak perlu khawatir akan musik atau konten lain yang akan menjadi masalah di masa datang.

Hal ini karena lisensi maupun hak cipta yang ada merupakan sebuah konten free-royalty dan masuk dalam fair use. Simplenya, livestreamer tak perlu membayar perusahaan untuk menggunakannya di channel mereka sendiri. Tentunya kecuali musik berlisensi seperti yang dimiliki Pro Evolution Soccer maupun game sejenis.

Namun sepertinya kondisi yang telah berjalan selama bertahun-tahun tersebut, tak sejalan dengan pemikiran salah satu Eksekutif Google berikut.

Alex Hutchinson, Creative Director layanan cloud gaming Google Stadia baru-baru ini membagikan pikirannya tentang aturan livestream video game. Dalam cuitan Twitternya, Hutchinson mengatakan bahwa sudah seharusnya streamer membayar lisensi maupun royalti pada developer maupun publisher untuk game yang akan mereka livestreamkan.

Streamers worried about getting their content pulled because they used music they didn't pay for should be more worried by the fact that they're streaming games they didn't pay for as well. It's all gone as soon as publishers decide to enforce it.

— Alex Hutchinson (@BangBangClick) October 22, 2020

Cuitan tersebut merupakan tanggapan Hutchinson akan kasus banyaknya penarikan video karena musik yang diputar oleh livestreamer di Twitch. Ia kemudian menghubungkannya dengan video game yang harusnya mendapatkan perlakuan yang sama dengan musik.

Sama seperti musisi yang dapatkan keuntungan untuk setiap musik yang dimainkan di Spotify maupun Apple Music. Hutchinson percaya bahwa player harus membayar lisensi pada developer maupun publisher, untuk setiap konten yang mereka gunakan demi dapatkan keuntungan darinya.

Cuitan Hutchinson sontak dapatkan respon yang menarik dari warganet. Beberapa setuju dengan Hutchinson, namun tak sedikit pula yang kontra dengannya. Menariknya, banyak juga yang menertawakannya dengan candaan.

terrible take. The amount of exposure streamers and YouTubers give to games just by playing them is worth major $$$ by itself. Some games ONLY market through influencers now because it's so strong and works.

— ??????? (@dantdm) October 22, 2020

Streamer, influencer, sekaligus konten kreator DANTDM menanggapinya dengan cukup serius. Ia mengatakan bahwa tak semua game bisa dipublikasikan via marketing dan hanya bekerja pada influencer. Eksposur dari streamer dan YouTuber hanya dengan memainkan gamenya juga memotong anggaran marketing developer maupun publisher dalam jumlah yang sangat banyak.

Streamer don't play game VS. Streamer play game

Pay streamer. https://t.co/DOwzV0vyGS pic.twitter.com/J4MdkzcqtU

— Landon – KRNG Apollo (@ApollosMission) October 22, 2020

Sementara seorang user bernama @ApollosMission menjelaskan bagaimana perkembangan sebuah video game jika streamer yang memainkannya. Ia memberikan sebuah contoh simple dengan Among Us yang mendadak meroket popularitasnya berkat banyaknya streamer yang memainkannya akhir-akhir ini. Ia juga menyarankan para publisher dan developer untuk membayar streamer.

Idk maybe you're getting flak because you're picking this particular battle in a world where C-suite executives make $30m/year and devs don't get royalties so they'd never see any of that streaming money in the first place

— Jason Schreier (@jasonschreier) October 22, 2020

Jurnalis investigasi Jason Schreier menanggapinya dengan menjelaskan bahwa jika hal tersebut dilakukan, maka tak seorangpun dalam studio video game dapatkan keuntungan darinya. Lebih detil Schreier menjelaskan bahwa pada umumnya developer tak dapatkan royalti dari praktik tersebut karena semuanya akan masuk ke kantong para eksekutif.

Menanggapi hal tersebut, Google akhirnya angkat bicara. Berbicara pada 9to5google salah satu wakil perusahaan teknologi terbesar di dunia tersebut mengatakan bahwa pernyataan Hutchinson tak ada hubungannya dengan Stadia, Google, maupun YouTube. Benar saja, Hutchinson langsung mengupdate profil Twitternya dengan tambahan, “semua pendapat yang dicuitkan adalah pendapat pribadi”.

https://twitter.com/Fwiz/status/1319378835125628928

Sementara Ryan Wyatt, Lead YouTube untuk konten gaming menjelaskan bahwa livestream merupakan simbiosis yang sangat baik antara kreator, publisher, dan user untuk dapatkan keuntungan yang sama.

A reminder: https://t.co/Qieur8iLKB

— Devolver Digital (@devolverdigital) October 22, 2020

Devolver Digital sendiri menanggapi pernyataan Hutchinson dengan cukup konyol. Mereka langsung cuitkan sarkasme bahwa game milik mereka bebas untuk dijadikan konten termasuk livestream tanpa dipungut biaya sepeserpun.


Baca lebih lanjut tentang Google atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.

For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com

Tags: googleStadia
Previous Post

Monsters of the Otherworld akan Ubah Musuh Jadi Tengkorak di For Honor

Next Post

Daftar Video Game yang Sempat Viral di Dunia

Related Posts

Clair Obscur Expedition 33 Half-Life 2

Half-Life 2 Jadi Salah Satu Inspirasi Clair Obscur Expedition 33 Bagi Developer

by Alden Aditya
14 jam ago
0

Developer Sandfall Interactive mengungkap inspirasi Clair Obscur Expedition 33 dibuat, salah satunya adalah Half-Life 2. Kok bisa, ya?

Sega akan Berinvestasi Besar-Besaran

Spin-off Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii Disebut Lebih Laku di Luar Jepang

by Andy Julianto
14 jam ago
0

Untuk pertama kalinya dalam sejarah penjualan waralaba Like a Dragon.

Mantan Bos PlayStation Game Pass

Mantan Bos PlayStation Ungkap Game Pass Berbahaya untuk Developer

by Alden Aditya
14 jam ago
0

Mantan Bos PlayStation Game Pass - Pada saat ini, berbagai perusahaan memberikan penawaran menggiurkan bagi para Gamer berupa layanan Subscribe...

Patch Elden Ring Nightreign 1.02

Patch Elden Ring Nightreign 1.02 Bakal Mudahkan Pemain Solo

by Arif Gunawan
14 jam ago
0

Telah diumumkan bahwa Patch Elden Ring Nightreign 1.02 akan hadirkan perubahan dimana Pemain solo akan lebih dimudahkan dari sebelumnya.

Load More
Please login to join discussion

Gamebrott Latest

Clair Obscur Expedition 33 Half-Life 2

Half-Life 2 Jadi Salah Satu Inspirasi Clair Obscur Expedition 33 Bagi Developer

by Alden Aditya
14 jam ago
0

Sega akan Berinvestasi Besar-Besaran

Spin-off Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii Disebut Lebih Laku di Luar Jepang

by Andy Julianto
14 jam ago
0

Mantan Bos PlayStation Game Pass

Mantan Bos PlayStation Ungkap Game Pass Berbahaya untuk Developer

by Alden Aditya
14 jam ago
0

Patch Elden Ring Nightreign 1.02

Patch Elden Ring Nightreign 1.02 Bakal Mudahkan Pemain Solo

by Arif Gunawan
14 jam ago
0

Game Black Panther Dibatalkan

Alasan Game Black Panther Dibatalkan oleh EA Ternyata Lebih Dalam

by Arif Gunawan
14 jam ago
0

Gamebrott Live

Gamebrott Trending

Cheat GTA

Cheat GTA Terlengkap Bahasa Indonesia Terbaru Juni 2025!

by Muhammad Faisal
1 bulan ago
0

Download Game Gratis Pc

8 Situs Download Game Gratis PC, Dijamin Legal!

by Javier Ferdano
2 hari ago
0

cover 39 low end games gamebrott

120 Game PC Ringan Terbaik di Dunia yang Takkan Buat Laptop dan PC Kentang Kalian Meleleh

by Muhammad Maulana
5 bulan ago
33

Cheat The Sims 4

Kumpulan Cheat The Sims 4 Terlengkap Bahasa Indonesia Untuk PC, PS4, Xbox One 2025

by Ernard Anky
5 bulan ago
0

Download Game PPSSPP Ukuran Kecil

120+ Game PPSSPP Ukuran Kecil Terbaik di Dunia yang Seru dan Tidak Cepat Bosan Tahun 2025

by Muhammad Faisal
5 bulan ago
0

© Gamebrott.com Ltd. 
Untuk say hello, kerjasama, Press Release, dan kolaborasi lainnya silahkan hubungi;
Career
: hrd@gamebrott.com
Partnership: info@gamebrott.com
Press Release: pr@gamebrott.com
Phone/Whatsapp: (+62)-852-7134-8676

POWERED BY

Visit our GMA team:
Vietnam – EXP GG VN
Taiwan HK – EXP GG TW
Thailand – GamingDose

  • About Us
  • Contact Us
  • advertising
  • SITEMAP

© 2024 Gamebrott Limited

Share

Facebook

X

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×
No Result
View All Result
  • Berita
  • Review
  • G | LIST
  • PLATFORM
    • Android
    • iOS
    • PC
    • PS4
    • PS5
    • Switch
  • TECH
  • Tutorial
  • Popular Games
    • Mobile Legends
    • Free Fire
    • PUBG Mobile
    • GTA
    • Genshin Impact
  • Videos
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • Topup

© 2024 Gamebrott Limited

×