Keberadaan scammer bukanlah lagi hal yang baru untuk para developer game. Banyak scammer mencoba untuk dapatkan game gratis dari developer langsung dengan berpura-pura sebagai jurnalis atau youtuber dengan jumlah audiens yang besar. Game yang mereka dapatkan sering diambil untuk diri sendiri atau dijual dengan harga miring ke website reseller. Namun pria atas nama Dmitry Tseptsov mencoba hadir dengan cara baru untuk tipu developer agar dapatkan game gratis, yaitu dengan mengklaim dirinya ingin mempromosikan game developer di kafe barunya.
Jacob Janerka, developer dari game point-and-click bertema surealis – Paradigm menceritakan pengalaman kena tipunya lewat post panjang di imgur.
Semuanya dimulai dari Dmitry Tseptsov mengirim email langsung ke Jacob dengan maksud meminta steam key dari game buatannya yang akan di-giveaway kepada pelanggannya. Sebagai balasannya, dia akan promosikan Pradigm di kafe kopinya yang baru dibangun 3 minggu – Boroda Drink.
Dmitry kirimkan kumpulan foto untuk membuktikan jika bisnisnya memang ada dan dia telah melakukan giveaway game lain sebelumnya. Pada awalnya Jacob masih abaikan email tersebut, namun setelah dikirim email kedua yang dimana kali ini dia berikan link official dari kafe tersebut, Jacob mulai teryakini tapi belum 100% percaya.
Jacob pun mulai melakukan sedikit riset akan kebenaran Boroda Drink miliki Dmitry ini. Dimulai dari Goggle Maps, Jacob mencoba mencari keberadaan kafe Dmitry berdasarkan alamat yang ditulisnya. Hasilnya? Kafe tersebut tidak ditemukan sama sekali. Setelah menggali lebih dalam lagi, Jacob pada akhirnya menemukan Boroda Drink memang ada di Ukraina dan bahkan punya halaman Instagram sendiri. Namun kebenaran mulai terungkap. Gambar-gambar yang ada di Twitter “official” yang disebutkan Dmitry ternyata dicuri langsung dari halaman Instagram dari Boroda Drink yang asli dan juga Boroda Drink telah dibangun sejak Juli 2016, yang dimana pada email Dmitry disebutkan jika kafe tersebut baru dibangun 3 minggu yang lalu.
Kesimpulannya? Dmitry… you’re full of sh*t. Tapi harus diacungi jempol seberapa besar usaha Dmitry mencoba menipu Jacob Janerka untuk dapatkan game gratis. Pada post yang sama Jacob akui jika dirinya lebih memilih gamenya dibajak ketimbang dicuri oleh orang seperti Dmitry. Pembajak setidaknya punya potensi untuk membeli game atau mungkin mendukung gamenya dengan cara lain. Scammer hanya munculkan kerugian bagi sang developer karena mereka tak dapatkan untung apapun.
Setelah ketahuan seorang scammer, Dmitry tak pernah lagi membalas email dari Jacob dan halaman Twitter yang sebelumnya disebutkan pada email kini telah dihapus.