Blizzcon 2017 bawa kontroversi bagi player yang sebarkan ujaran kebencian di eventnya.
Pribadi suka menghina orang lain di video game memang sudah lumrah kita temukan di beberapa video game multiplayer online. Kepribadian tersebut merupakan salah satu kepribadian yang paling dibenci oleh komunitas maupun developer sendiri karena akan berujung pada terciptanya lingkungan bermain yang tidak kondusif. Namun, apa jadinya apabila kepribadian buruk tersebut terbawa saat event yang diadakan oleh developer game-nya sendiri? Hal inilah yang terjadi di Blizzcon 2017 kemarin.
Beberapa player yang sebarkan ujaran kebencian saat event Blizzcon 2017 akhirnya dipaksa keluar dari event oleh sekuriti Blizzard. Setelah kasus ini diusut, ternyata mereka menyebarkan ujaran kebencian melalui chat saat memainkan game demo Blizzard seperti yang dikatakan oleh Streamer bernama Broximar melalui Twitternya. “Sekuriti Blizzard langsung mendatanginya, mencabut tanda pengunjung dan mengusirnya dari event.” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa sekuriti Blizzard memonitor semua yang mereka katakan melalui chat saat memainkan demo game-game Blizzard di Blizzcon 2017.
https://twitter.com/Broximar/status/927330650369040384
Kasus di atas bisa menjadi pelajaran untuk tetap bersikap sopan di event apapun. Mereka yang diusir sepertinya lupa bahwa mereka tidak lagi terlindungi privasinya apabila memainkan gamenya di event seperti Blizzcon. Bagaimana denganmu? Apakah kamu pernah menemukan atau justru melakukan hal yang sama saat kamu berkunjung di event-event semacam ini?