Cepat tanggap dalam menyelesaikan suatu permasalahan ?
Telah cukup banyak beredar riset-riset yang menghubungkan aktivitas bermain video game dengan efeknya terhadap tubuh kita. Sebagian ada yang menemukan beberapa hasil yang negatif, namun tidak jarang juga ada efek positif yang bisa kita petik karena sebuah video game.
Sebuah jurnal yang berjudul Brain Human Mapping ini seakan telah menjelaskan bahwa banyak pemain-pemain game Real Time Strategy atau biasa disingkat RTS seperti Starcraft II ternyata mempunyai daya tangkap tinggi terhadap lingkungan yang mereka jumpai di sekitarnya. Seorang peneliti asal Polandia dari Universitas NWPS fakultas Social Science dan Humanities, Natalia Kowalczyk tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang kemampuan plastisitas otak dalam mengadaptasikan berbagai lingkungan yang dihadapi. Dari hal itu, Natalia beserta dengan para koleganya tertarik untuk menggunakan media video game dalam menstimulasikan salah satu bagian fungsi otak tersebut.
Melalui penelitiannya, ia menggunakan metode yang bersifat komparatif. Yakni dengan membandingkan kedua kelompok gamer yang biasa rutin bermain StarCraft (lebih dari 6 jam per minggu) dan dengan kelompok gamer yang biasa memainkan game-game RTS secara lebih casual (kurang dari 6 jam per minggu). Mereka nantinya akan mengukur seberapa besarkah kinerja fungsi struktur otak melalui semacam teknologi MRI dengan membaca penyebaran molekul air yang bergerak di sekitar jaringan otak pada saat bermain game RTS ?
Hasilnya, sebenarnya tidak ada perbedaan kinerja otak yang signifikan di antara keduanya. Namun, para pemain yang lebih rutin memainkan StarCraft 2 rupanya lebih memiliki jumlah input koneksi di bagian otak yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang lain. Sehingga dengan kata lain, para gamer yang rutin memainkan StarCraft tersebut rupanya lebih mempunyai kemampuan yang efektif dalam mengolah informasi yang diterimanya baik secara verbal maupun visual.
Apakah game RTS sendiri bisa membantu meningkatkan kerja otak ?
Dari sana, mereka berkesimpulan bahwa ini bisa menjadi awal yang bagus guna memahami bagaimana game RTS dalam jangka panjang ternyata bisa mengkoneksikan kinerja otak secara struktural melalui berubahnya perilaku dari bagian saraf yang terhubung langsung sampai ke bagian depan otak ? Meski begitu, penelitian ini juga memiliki keterbatasan bila mereka sendiri masih belum mampu menentukan perbedaan kinerja otak dari kedua grup tersebut.
Apakah murni dipengaruhi oleh game RTSnya sendiri atau dari karakteristik otak yang dimiliki oleh para pemainnya ? Kabarnya mereka sendiri juga masih akan melanjutkan penelitian tersebut dalam lingkup yang lebih luas, terutama dalam menentukan secara jangka panjang pengaruh dari game-game RTS terhadap seseorang yang bukan termasuk gamer.
Bila kalian bukan seorang penggemar RTS atau non gamer namun tertarik untuk mau mencoba, silahkan saja. Saran dari kami, pelajari saja secara perlahan-lahan seluruh mekanisme dari game-game RTS yang kalian mainkan tersebut selama setidaknya 1 sampai 1 setengah jam per hari. Jika dalam waktu lama kalian merasakan efek perubahan kemampuan berpikir kalian secara lebih positif, berarti telah terbukti bahwa game RTS memang bisa menjadi alat yang ampuh dalam meningkatkan daya pikir tiap individu.
Sumber: psypost