Kabar cukup menyedihkan baru saja datang dari salah satu Studio besar milik EA yaitu Bioware. Hal tersebut dikarenakan Chad Robertson, selaku pimpinan Live Service Bioware, baru saja tinggalkan studio yang melahirkan game Anthem. Hal ini juga kian menambah jajaran petinggi Bioware seperti Ben Irving, yang juga tinggalkan Studio tersebut pasca perilisan Anthem.
I join as a fan now, and look forward to playing BioWare games for years to come. I’m very excited about the next step of my journey in the game industry and look forward to sharing that soon.
— Chad Robertson (@crobertson_atx) October 31, 2019
Melalui tweet yang diunggah Chad Robertson pada tanggal 31 Oktober lalu, Chad menyampaikan salam perpisahaan terakhirnya setelah 14 tahun berjasa membesarkan studio Bioware. Selain menyampaikan bahwa Bioware ada “Di tangan yang baik“, dirinya juga menyaimpaikan bahwa setelah kepergian dirinya ini, Chad nampaknya tetap akan memantau bagaimana kelanjutan dari game Anthem itu sendiri meski berada di kursi fans saja.
Nasib Anthem dan Bioware ?
Setelah sempat membuang Road Map Anthem milik mereka sendiri, kini yang menjadi kekhawatiran adalah bagaimana nasib kedepan Anthem atau Bioware itu sendiri. Pasca ditinggalkan oleh Ben Irving selaku Lead Producer dari Anthem, sosok Chad Robertson menjadi pemegang kendali masa depan Anthem berikutnya. Keputusan penghapusan Road Map sendiri juga diambil oleh Chad Robertson. Namun sekarang setelah peninggalan Chad, sungguh sulit melihat siapa lagi yang akan mendahulukan nasib Anthem kedepannya. Mengingat tokoh seperti Mark Darrah serta Mike Gamble pindah untuk mengurus project Dragon Age.
Masih belum jelas juga project game kedepan dari Bioware. Setelah mendapat pukulan ditinggal kedua eksekutifnya, Bioware nampaknya akan menjajaki jalan yang cukup terjal kedepannya. Jika kalian ingin membaca berita lain mengenai game terbaru kalian bisa membacanya disini.
Sumber: MMORPG