Sebut Gameplay dari The Last of Us Part II Palsu, Bos Tomb Raider Resmi Layangkan Permintaan Maaf

landscape 1488984571 ellie

Mengekspresikan rasa ketidaksukaan terhadap suatu game entah dengan memberikan kata-kata yang bernada mengejek ataupun bersifat sarkasme sebenarnya merupakan hal yang sangatlah lazim terjadi di komunitas kita. Sebagai bentuk dari kebebasan berpendapat ditambah dengan preferensi masing-masing pribadi yang sangatlah mengandung unsur kebhinekaan tingkat tinggi, jelas hal tersebut adalah sesuatu yang sepatutnya untuk kita hormati bersama daripada nantinya menimbulkan banyak gejolak drama yang biasa melibatkan ego kita masing-masing.

Namun, bila mengejek atau mengungkapkan rasa ketidaksukaan itu dilakukan oleh pihak-pihak yang seyogyanya harus memberikan contoh teladan di depan para komunitasnya, terkadang hal tersebut merupakan sesuatu yang bisa jadi agak menggelikan juga di dunia industri video game. Bila kalian masih belum paham mengenai siapa dan apa yang kami maksud, coba perhatikan baik-baik tweet berikut ini:

Gameplay trailer dari The Last of Us Part II yang sudah dipamerkan Naughty Dog kemarin memang banyak mendapat tanggapan positif dari hampir seluruh para komunitas gamer di dunia. Namun, seseorang yang memiliki nama David Anfossi ini nampaknya tidak terlalu terkesan dengan hal tersebut. Dan tahukah kamu siapakah David Anfossi ? Beliau adalah seorang kepala studio dari Eidos Montreal, sang pencipta game Tomb Raider yang saat ini juga sedang mempromosikan game terbarunya yang berjudul Shadow of the Tomb Raider.

Ketika seorang Gregory Szriftgiser selaku jurnalis Gameblog France memberikan pujian setinggi langit terhadap gameplay trailer dari TLOU II di akun Twitter pribadinya, David tiba-tiba menimpali tweetnya dengan secara langsung mengatakan bahwa gameplay trailer tersebut palsu. Gregory pun tersontak kaget dengan perkataan bos dari game Tomb Raider itu, namun ia tetap membalas rasa ketidaksepakatannya dengan cara yang tidak agitatif atau sopan.

Hal ini akhirnya mendapat reaksi langsung dari pihak Naughty Dog sendiri, Jonathan Cooper selaku animator dari game yang bersangkutan sepertinya agak merasa tersinggung, beliau pun merasa harus segera meluruskan anggapan miring yang diungkapkan oleh David Anfossi tersebut. Namun, tak lama setelah Jonathan memposting skrinsut percakapan antara David dan Gregory, David Anfossi akhirnya memberikan sebuah postingan klarifikasi beserta permohonan maaf atas kata-katanya yang mungkin berpotensi untuk membuat gaduh para komunitas gamer.


Dengan alasan perbedaan sudut pandang “penyerapan literasi” dari pria yang mengaku sehari-hari berbicara dengan menggunakan bahasa Perancis, David mengaku menyesal dan meminta maaf kepada studio Naughty Dog, dan tak ketinggalan beserta dengan para komunitasnya. Jonathan yang melihat tweet dari Anfossi akhirnya memaafkan beliau, lalu ia segera memposting sebuah penjelasan penting mengenai gameplay trailer yang ia dan para timnya tampilkan di game The Last of Us Part II.


Berdasarkan info dari Jonathan Cooper, ia dan para timnya memang telah merombak suatu sistem animasi dari game Uncharted dengan sistem baru yang mereka berhasil implementasikan baru-baru ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sebuah transisi animasi yang begitu lancar dan sempurna. Untuk lebih lengkapnya, kalian bisa cek melalui link video yang beliau ungkapkan di tweetnya.

Apakah ini cuma salah paham ?

Di satu sisi, drama antar developer ini bisa jadi hanyalah sebuah kesalahpahaman saja. Maksud David dari kata “Palsu” tersebut mungkin adalah sebuah kritikan ataupun masukan untuk beberapa pihak developer agar game yang mereka rilis mempunyai kualitas fitur gameplay yang sama sekali tidak dikurang-kurangkan dibandingkan dengan gameplay trailer yang sudah mereka tunjukan sebelumnya.

Dengan kata lain, semoga saja gameplay trailer super ciamik dari The Last of Us Part II yang ditunjukan oleh Naughty Dog kemarin memiliki “isi” yang tidak jauh berbeda dengan game yang akan mereka distribusikan langsung untuk kita semua. Akhir kata, semoga semua mahluk berbahagia.

Exit mobile version