Sebut Taiwan Sebagai Negara, Pengisi Suara Game Visual Novel Populer Dipecat

Maxresdefault 8

Jonah Scott, pengisi suara untuk game visual novel Mr Love: Queen’s Choice dilepas dari posisinya setelah mengeluarkan komentar tentang Taiwan. Scott menyebut Taiwan sebagai sebuah negara yang dimana hal tersebut sangatlah ditentang oleh pemerintah Cina Daratan (mainland China).

Komentar tersebut disebarkan lewat Twitter beberapa hari silam yang dimana telah dihapus saat ini. Tak lama setelah cuitan dikirim, halaman Facebook resmi dari game tersebut dengan singkat langsung mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan kontrak Scott dari game karena “fakta tidak benar”. Semua konten yang telah diberikan oleh Scott telah ditarik dari game dan nantinya akan direkam ulang dengan pengisi suara baru.

Tak lama setelah pemecatan Scott, beberapa pengisi suara dari game tersebut ikut keluar dari proyek sebagai aksi solidaritas. Mereka ialah Sean Chiplock dan Joe Zieja yang dimana keduanya akan berhenti dari perannya “sesegera mungkin”. Sementara itu, Aleks Le telah menghapus keterlibatannya akan game tersebut di Twitter serta aktor Darrel Delfin memberikan komentar panas terhadap developer dan publisher game atas tindakan mereka terhadap Scott. Delfin menyebut aksi kedua perusahaan sebagai aksi “memalukan” dan “membuatnya sakit”.

Dengan pemecatan sang aktor Legosi (Beastars) ditambah dengan pengunduran diri dari rekan-rekannya, Bill Rogers menjadi satu-satunya pengisi suara yang tersisa. Dia menjelaskan bahwa ia akan mengambil libur dengan perkerjaannya serta sosial media, namun ia memastikan bahwa ia masih akan terus bertahan dalam proyek game tersebut.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Beberapa hari setelah kontroversi, Jonah Scott umumkan lewat twitter permohonan maafnya. Ia menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud untuk “membuat opini yang memecah belah akan isu politik” dan ia juga memohon maaf pada rekan-rekannya yang telah direpotkan atas permasalahan yang ia buat.

Publisher Elex dan developer Paper Games belum memberikan respon lanjut akan situasi ini. Belum diketahui juga siapa yang akan menggantikan para pengisi suara yang berhenti maupun dihentikan tersebut.


Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.

For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version