Sejarah Game Open World – Eksplorasi adalah kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana sebuah game open world dinikmati. Banyak gamer yang menyukai genre game seperti ini menginginkan sebuah dunia layaknya real world yang tanpa boundary. Player pun bisa dengan leluasa berpetualang kemana saja selama mata memandang, tempat itu bisa dikunjungi.
Tipe game ini memang sudah lama hadir dan menjadi populer tahun-tahun belakangan berkat teknologi video game console dan PC yang mumpuni untuk mengangkatnya. Nah, artikel kali ini penulis akan mengenalkan kalian sejarah perkembangan game open world mulai dari game pertamanya hingga ke perkembangannya di zaman modern. Mari kita mulai saja ceritanya.
Daftar isi
Mengenal Sejarah Game Open World
Menarik garis game open world pertama itu tidak segampang yang penulis pikirkan. Tentu game pertama yang bisa disebut sebagai game open world itu berbeda-beda menurut tiap orang. Mungkin perlu kita cari tahu terlebih dahulu maksud game ‘open world’ itu seperti apa kriterianya baru bisa kita putuskan game apa saja yang masuk kategori ini.
Asal Usul Genre Open World
Menurut Wikipedia sendiri, game open world adalah sebuah game virtual dimana player diberi kebebasan untuk menentukan objektifnya sendiri dan tidak bergantung pada gameplay atau struktur permainan linear.
Penjelasan itu sekilas terkesan seperti game open world yang biasa kita kenal. Jadi berdasarkan pengertian tersebut, maka game seperti Adventure (1979) yang merupakan game berbasis teks, secara teknisnya masih masuk dalam jenis game openworld. Namun tentu kita tidak mau langsung menarik kesimpulan dari satu contoh saja, bukan?
Kalau mau menggunakan contoh yang setidaknya masih bisa dipahami oleh gamer sekarang, judul yang terbesit di pikiran adalah Ultima III: Exodus (1983) atau The Legend of Zelda (1986). Tentunya judul seperti Zelda ini sudah familiar bagi gamer sekarang berkat judul Breath of the Wild dan sekuelnya Tears of the Kingdom yang akan hadir dalam waktu dekat.
Beralih ke game yang lebih baru ada Hunter (1991) dimana player diberikan kebebasan menjelajah dalam dunia 3D sandbox. Lalu ada juga Super Mario 64 (1996), ketika konsol sudah lebih powerful untuk mengangkat grafis 3D, perkembangan game jenis ini semakin signifikan dan developer pun mulai berani bereksperimen.
Sebenarnya masih ada banyak judul game hasil ujicoba. Banyak yang berhasil tapi tidak sedikit juga yang gagal. Hinggalah di tahun 90an perkembangan konsol game sudah semakin pesat dan akhirnya era game open world sejati baru benar-benar dimulai.
Jadi bisa kita setujui game open world itu tidak benar-benar bisa dicari titik awalnya. Namun judul yang paling bisa dikatakan pelopor pertama mungkin adalah Jet Rocket (1970) sebuah game arcade flight simulator buatan SEGA.
Game Open World di PS1
Era PlayStation 1 juga punya beberapa judul game bertemakan openworld. Judul game seperti Driver (1999) dan SaGa Frontier 2 (2000) populer dimasanya. Game seperti Mizzurna Falls (1998) adalah salah satu game di PS1 yang menggunakan konsep open world. Game ini tidak pernah secara resmi menghadirkan versi bahasa Inggris dan hanya tersedia translasi oleh fans.
Sedangkan SaGa Frontier 2 adalah judul game yang bisa dikatakan mendekati game openworld yang kita kenal seperti sekarang. Gameplay yang tidak linear menjadikan pengalaman bermain yang unik pada masanya.
Sejarah Perkembangan Game Open World di Era GTA III
Sesuai yang dibahas diatas, tahun 90an adalah masa-masa game jenis ini tengah mencari jati diri. Lahirnya game seperti Shenmue (1999) dan The legend of Zelda: Ocarina of Time (1998).
Namun kepopuleran game open world baru terasa ketika rilisnya game besutan DMA Design atau yang biasa kita kenal dengan Rockstar North yaitu Grand Theft Auto III. Grafis pun berubah total dari seri sebelumnya yang berbentuk top-down menjadi 3D layaknya Grand Theft Auto yang kita kenal sekarang.
Grand Theft Auto III benar-benar menetapkan standar untuk game true open world seperti yang kita kenal. Eksplorasi secara 3D, bebas melakukan apa saja, dan dunia yang benar-benar luas. Jadi bisa dikatakan game ini membawakan inovasi yang kemudian ditiru oleh game sejenis setelahnya.
Sejarah Video Game Open World MMORPG
Berkembangnya teknologi internet seiring dengan semakin tersedianya komputer rumahan turut mendongkrak pamor game seperti ini. Teknologi baru tersebut memungkinkan banyak player bisa bermain dalam satu dunia secara bersamaan. Istilahnya adalah MMO atau massive-multiplayer online.
Game MMO biasanya dipadukan dengan genre RPG dan disuguhkan dalam berbagai genre fiksi seperti fantasi dan sci-fi. Beberapa judul yang terkenal sebagai pelopor seperti Meridian 59, Tibia, Nexus: the Kingdom of the Winds, dan World of Warcraft besutan Blizzard.
Di Indonesia sendiri kita mengenal game jenis ini dari awal tahun 2000. Sebut saja Nexia, RAN, Cabal Online, Seal Online, Ragnarok Online, dan masih banyak lagi. Generasi warnet tentu sudah tidak asing lagi dengan judul diatas.
Evolusi Game Open World hingga Sekarang
Minat game open world tampaknya terus bertambah. Bahkan game di zaman now seperti punya peraturan tidak tertulis yang mengharuskan sebuah game yang ingin sukses paling tidak punya formula open world. Sebut saja Game of the Year tahun lalu Elden Ring, Stray, God of War, Assassin’s Creed Valhalla, hingga game mobile seperti Genshin Impact semuanya merupakan game yang sukses dan punya elemen yang sama: open world.
Kedepan mungkin kita bisa melihat lebih banyak lagi game open world menjadi hal yang wajib ada dalam setiap game berskala besar. Baik atau buruk? Tidak ada jawaban tepat namun selagi gamenya dieksekusi dengan baik, tentu gamer akan selalu senang-senang saja menerimanya.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.