Mengenal Sejarah PlayStation, Platform Gaming Milik Sony yang Sudah Menemani Masa Kecil Hingga Sekarang

Sejarah Playstation

Apa yang terbesit dalam pikiran kalian jika membahas masa kecil. Apakah bermain bersama teman sepulang sekolah dan pergi ke warnet. Atau bermain mobil mainan 4WD, Beyblade dan sejenisnya. Tapi di zaman yang minim atau bahkan absennya internet seperti dulu, hal yang paling seru untuk dilakukan oleh seorang bocah adalah bermain game.

Membahas era gaming di tahun 2000an, yang paling populer sebagai konsol rumahan tentu tidak lain adalah Sony PlayStation. Tidak bisa dipungkiri memang sejarah PlayStation di Indonesia cukup panjang dan sudah berhasil menetap dalam hati penggemar dari awal kemunculannya.

Sejarah PlayStation Mulai dari PS1 sampai Sekarang

Sejarah konsol buatan Sony

Mulai dari konsol PS1 hingga yang baru-baru ini konsol PS5 semuanya punya jatah masing-masing dan mengisi rental yang bertebaran di kala itu. Namun bagaimana dengan sejarah PS-nya sendiri? Berikut ada berbagai sejarah perkembangan PlayStation yang sudah kami kumpulkan. Tanpa basa-basi mari kita mulai saja pembahasan sejarah konsol PlayStation dari generasi pertama hingga sekarang.

PlayStation (PS1)

Sony PlayStation pertama

Sony pada awalnya tidak ada terpikirkan akan merilis game konsol seperti yang kita kenal sekarang. Awalnya mereka hanya menyediakan komponen bagi produsen konsol lain seperti Nintendo. Hinggalah pada 1988 kedua perusahaan ini akan melakukan kerjasama untuk merilis Super Famicom (SNES untuk pasar barat) dengan media penyimpanan game menggunakan disc.

Konsol baru ini pun sudah diciptakan oleh Sony kemudian dipamerkan melalui ajang CES 1991 dan mereka namai Play Station. Namun sehari setelahnya, kerjasama mereka harus berakhir dan Sony mempunyai ide untuk merilis konsol mereka sendiri pada tahun 1994 yang kelak akan dikenal dengan PlayStation seperti sekarang.

Hari pertama perilisannya, penjualan konsol PlayStation mencapai 100.000 unit. Dalam pengembanganya mereka sempat ragu jika game konsol buatan mereka ini akan lebih difokuskan 2D sprite atau game 3D yang penuh polygon. Melihat kesuksesan game Virtua Fighter di arcade, pihak Sony pun memantapkan niat dan memilih grafis 3D sebagai fokus utama.

6 tahun setelah PlayStation hadir, Sony merilis PS One, versi ‘slim’ dari konsol perdana mereka. Selain bentuknya yang lebih ramping, dari segi GUI juga mengalami perubahan dan mengadopsi GUI yang terlebih dahulu hadir di region PAL.

Umur PlayStation dan PS One sendiri cukup panjang untuk sebuah konsol. Sony baru menghentikan produksi untuk kedua konsol ini di tahun 2006.

Hal yang unik dari konsol PlayStation pertama adalah adanya perangkat kartu memory yang punya layar digital. Perangkat ini dinamakan PocketStation dan hanya rilis secara eksklusif untuk pasar Jepang di tahun 1999.

PlayStation 2

Sony PlayStation generasi kedua

Sejarah PlayStation 2 juga tidak kalah seru. Tepat 6 tahun setelah Sony merilis konsol pertama mereka, kini rivalitas di dunia konsol generasi ke-6 resmi dimulai setelah kehadiran konsol PlayStation 2. Berbeda dengan sebelumnya, kini pada generasi kedua menggunakan media penyimpanan DVD untuk game disc-nya.

Selain itu, konsol ini juga mempunyai dukungan internet yang sebelumnya memang sudah dimiliki oleh konsol milik Sega yaitu Dreamcast. Kepopuleran Sony dalam meracik game konsol rumahan sudah mulai terlihat sejak konsol PS2. Konsol ini bahkan terjual lebih dari 150 juta unit sepanjang masa hidupnya dan menjadi konsol game yang paling laku sepanjang sejarah.

Membahas soal game di era PS2, banyak sekali judul game besar yang sering terdengar. Game seperti Tekken, Need For Speed Most Wanted, God of War, Crash Bandicoot, dan masih banyak lagi tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga gamer.

Hal yang membuat PS2 punya pasar besar selain sebagai game konsol, PS ini juga bisa difungsikan sebagai pemutar DVD. Sony dikala itu juga berhasil menekan harga konsol PlayStation 2 dan lebih murah dari pemutar DVD di pasaran.

Sejak konsol pertama mereka, Sony selalu memunculkan versi slim dari konsol buatan mereka. PS2 juga tidak ketinggalan dan 4 tahun setelah perilisan versi original, Sony menghadirkan PlayStation 2 Slim yang berbentuk lebih ramping. Perbedaan paling mencolok selain ukuran adalah hadirnya port ethernet dan bobot yang hanya setengah kilo.

PlayStation 3

Konsol generasi ketiga

Sudah bukan rahasia umum jika Sony selalu mengubah media penyimpanan game mereka di setiap generasi konsol. Era PS3, Sony mengenalkan sistem Blu-Ray Disc yang punya penyimpanan super besar. 

PS3 juga merupakan pertama kalinya Sony merilis konsol yang membawakan layar HD 720p. Ditambah dengan layanan internet PlayStation Network dimana gamer kini bisa membeli game secara digital.

Konsol buatan Sony ini juga menjadi pertama kalinya mereka meninggalkan sistem kartu memori dan menghadirkan Harddisk sebagai media penyimpanan utama dengan game disc hanya sebagai installer sekaligus verifikasi.

PS3 tersedia dalam penyimpanan 20GB, 60GB, 80GB, dan kapasitas besar di zamannya yaitu 250GB dan 500GB. PS3 juga menjadi konsol pertama yang punya controller wireless dan punya teknologi Bluetooth dan WiFi.

Jika konsol sebelumnya punya satu pembaharuan, konsol kali ini mengalami dua kali perubahan secara fisik dengan hadirnya Slim dan Super Slim. Pada versi slim, fitur untuk memainkan game PS2 dihilangkan demi memangkas ukuran dan harga. Versi super slim kembali memangkas berat dan ukuran, desain disc drive juga mengalami perubahan yang kini menjadi sliding door dan dipindahkan ke atas konsol.

Namun, membawakan fitur-fitur canggih tampaknya tidak selalu menjanjikan penjualan yang baik pula. PS3 menjadi salah satu dari penjualan konsol rumahan Sony yang paling sedikit dan hanya terjual 80 juta unit saja. 

PlayStation 4

Konsol PS4

Untuk generasi keempat PlayStation atau generasi kedelapan konsol secara umum, Sony kali ini bekerja sama dengan AMD untuk membangun sebuah konsol yang akan menjadi penerus PS3.

Sama seperti PS3, PlayStation 4 masih menggunakan Blu-Ray Disc dan Harddisk sebagai media penyimpanan utama. Yang berbeda, kali ini game bisa ditampilkan dalam resolusi 1080p dan 4K untuk unit PS4 Pro.

3 tahun setelahnya, Sony merilis versi slim dengan ukuran lebih tipis dan PS4 Pro yang disebutkan diatas punya spesifikasi yang lebih tinggi dan mampu memainkan game pada resolusi 4K.

PlayStation 5

Generasi kelima PlayStation

Konsol terbaru ini sudah pernah kami bahas di artikel sebelumnya. Sebagai generasi terbaru dari konsol rumahan PlayStation, PS5 punya garis desain paling unik dari versi sebelumnya. Sama seperti generasi sebelumnya, konsol Sony terbaru ini masih menggunakan system on chip (SoC) yang didesain oleh AMD.

Dirilis ketika dunia masih berada dalam kondisi pandemi di tahun 2020, PS5 kembali membawakan teknologi mutakhir seperti hadirnya Ultra HD Blu-Ray Disc, SSD NVMe PCIe Gen 4, dan dukungan ray tracing. Konsol ini juga didesain bisa memainkan game PS4 secara native. Jadi bukan masalah bagi gamer yang sudah mengoleksi disc game konsol generasi sebelumnya.

PlayStation Portable dan PlayStation Vita

Sony PSP dan PS Vita

Tidak hanya berhenti di konsol rumahan, Sony juga merambah ke portable gaming. Pada tahun 2004, mereka merilis PlayStation Portable dan menjadi salah satu handheld gaming yang paling populer.

Seperti konsol rumahan Sony pada umumnya, PSP juga mengalami berbagai revisi di seri 2000, 3000, dan PSP Go yang punya desain berbeda dengan model slide.

Selain PSP, Sony juga kemudian merilis PS Vita di tahun 2011 sebagai generasi penerus handheld gaming. PS Vita juga menghadirkan layar sentuh dan OLED. Namun disayangkan, penjualan handheld ini tidak begitu sukses dan PS Vita menjadi handheld terakhir yang diproduksi Sony dan mereka lebih memfokuskan untuk mengejar bisnis home console sebagai target utama.

Itulah sejarah konsol PS buatan Sony dari pertama rilis hingga generasi terbaru PlayStation 5. Kalau kalian konsol PS apa yang kalian miliki pertama kali, brott?


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version