Mengapa Nama USB Port Aneh-aneh? Begini Sejarahnya!

USB Port

USB Port – Pernah tidak kalian merasa bingung dengan penamaan USB Port ketika sedang mencari spek laptop? Jika jawaban kalian adalah iya, berarti kalian juga tidak sendirian. Penamaan konektor universal  satu ini memang ruwet dan sering berganti setiap kali ada update spesifikasi. Bahkan setelah berganti ke port Type-C agar lebih simpel pun masih saja punya beberapa varian seiring dengan berkembangnya teknologi dalam kecepatan transfer data.

Apa Itu USB Port?

Port USB

USB atau Universal Serial Bus sendiri terbentuk supaya adanya sebuah standardisasi yang bisa menggantikan konektor-konektor pada era komputer Pentium dan Pentium II seperti P/S2 dan port paralel berbentuk panjang yang sama sekali tidak hemat tempat.

Awalnya dirancang pada tahun 1995 oleh 7 perusahaan tekno yaitu Intel, Compaq, IBM, Microsoft, DEC, Nortel, dan NEC. Tujuan utamanya adalah membuat sebuah port yang  bisa menggantikan semua colokan dari device external ke PC. Hasilnya harus menciptakan port atau konektor yang mampu berkomunikasi timbal balik dan menyuplai arus listrik. Nyatanya, tujuan mereka ini berhasil dan kita pun mengenal port serba bisa ini sekarang.

Sudah 27 tahun sejak USB Port pertama kali muncul di pasaran. Semua standar dan spesifikasi USB diatur oleh USB Implementers Forum atau USB-IF dan sudah melahirkan 4 versi terhitung sampai tahun 2022.

Macam-Macam USB dari Tahun ke Tahun

USB Port mengalami berbagai perubahan mulai dari spesifikasi dan bentuk. Berikut beberapa perkembangan USB Port dari tahun ke tahun:

1. USB 1.X

USB 1.0

Seri paling perdana 1.0 hadir membawakan bentuk kotak yang biasa kita kenal dan tergantikan oleh versi 1.1 di tahun 1998 karena Microsoft memperkenalkan Legacy-free PC tanpa floppy disk dan konektor-konektor serial maupun parallel. Versi 1 ini mampu mencapai bandwidth 12 Mbit per detik full speed dan 1,5 Mbit low bandwidth.

2. USB 2.0

USB 2.0

Versi 2.0 hadir tahun 2000 menambahkan beberapa spesifikasi tambahan dan transfer speed 480 Mbit per detik. Oleh karena itu, komponen internal harus sedikit dimodifikasi untuk mengakomodir kecepatan transfer yang naik signifikan tanpa menghilangkan kompabilitas dengan versi 1.1. Di versi 2.0 jugalah dikenalkan konektor tipe Mini-A dan Mini-B yang lebih ramping. Kencangkan sabuk pengaman, karena setelah ini penulis akan membahas USB 3.0 dan varian-variannya.

3. USB 3.X dan Type-C

USB 3.0

Spesifikasi USB 3.0 dikenalkan 8 tahun sesudah 2.0 dan diberi nama SuperSpeed. Cara membedakannya juga lumayan gampang yaitu dari plastik bagian pin berwarna biru muda. Versi ini juga merupakan versi paling memusingkan karena banyaknya update spesifikasi yang terlalu cepat dalam kurun waktu berdekatan. Terhitung sampai sekarang sudah melalui 2 kali perubahan nama dan penambahan konektor Type-C yang reversible.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

USB 3.1 mengubah varian 3.0 menjadi 3.1 gen 1 dengan kecepatan transfer 5 Gbit per detik dan varian baru USB 3.1 gen 2 SuperSpeed+ 10 Gbit per detik.

Spesifikasi baru 3.2 mengubah nama USB 3.1 gen 1 menjadi USB 3.2 gen 1×1. USB 3.1 gen 2 menjadi USB 3.2 gen 2. Serta menambahkan USB 3.2 gen 2×2 yang memiliki kecepatan transfer 20 Gbit per detik. Bagaimana sudah cukup mumet?

Biar tidak pusing, forum USB menyarankan penggunaan SuperSpeed 5 Gbps, SuperSpeed+ 10 Gbps, dan SuperSpeed+ 20 Gbps.

USB 3.2
USB Type-C
Type-C

Bagi kalian yang punya smartphone ataupun perangkat portable seperti mp3 player ataupun power bank sekalipun, tentunya sudah tidak asing sama konektor USB Micro-B dan tidak jarang juga merasa kesal, bukan? Hal ini juga berlaku untuk semua varian USB Port dari awal mulai diciptakan sampai varian 3.0 masih saja harus dicolok dengan sisi yang pas alias tidak terbalik. Munculnya Type-C benar-benar menjadi  sebuah konektor yang “universal” dalam artian tidak ada batasan dalam urusan colok-mencolok. 

Meskipun dikenalkan pada era USB 3.1, tidak berarti semua konektor Type-C itu sudah support kecepatan hingga 10 atau 20 Gbit per detik. Type-C hanyalah port, kecepatan transfer tetap bergantung dari spesifikasi yang tercantum pada setiap kabel atau label yang tersedia.

4. USB4

USB4 Thunderbolt

Kehadiran USB4 menambahkan 40 Gbps dan kompatibel dengan Thunderbolt 4 dari Intel. Meskipun begitu, tidak semua USB4 itu support Thunderbolt 4. Karena ya sekali lagi USB-IF memasukkan spesifikasi minimum 20 Gbps ke USB4 sedangkan minimum transfer speed Thunderbolt 4 adalah 32 Gbps. Baru-baru ini, USB Implementers Forum juga mengumumkan adanya USB4 2.0.

Ada banyak lagi sub-tipe USB Port yang tidak penulis bahas. Setidaknya kalian sudah sedikit paham mengenai macam-macam standar USB Port dan bagaimana cara membedakan. Penamaan HDMI juga tidak kalah ruwet, tuh! Tapi, akan penulis bahas lain kali ya?


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version