Kalau sebelumnya VR Headsets dan motion controller-nya terbatas hanya dapat menggerakan tangan dan kepala, perusahaan startup asal Jepang bernama Xenoma ini membawa teknologi motion sensor ke tingkat selanjutnya dengan produk kaos terobosan mereka yaitu E-Skin.
Produk E-Skin ini sudah debut semenjak The International Consumer Electronics Show (CES) tahun lalu, dan tahun ini kembali lagi dengan teknologi yang tentunya lebih mantap.
Kaos dengan desain ketat yang menyerupai gaya Spiderman ini memiliki 14 sensor, dimana semua sensor tersebut berfungsi untuk membaca semua gerakan yang dilakukan tubuhmu. Kaos ini juga menggunakan modul Bluetooth yang terletak di bagian dada untuk mengirimkan sinyal sensor dari E-Skin ke PC ataupun Smartphone yang sudah terinstall software khusus dari Xenoma.
Pada CES 2018 yang lalu, E-Skin memang hanya menggunakan game tersendiri sebagai proof-of-concept. Walau memang gamenya lebih mirip Mobile Games dan tidak memiliki grafis yang bagus ataupun gimmick yang biasanya bikin orang penasaran, pengiriman sensor dari kaos E-Skin ini cukup responsif.
Kaos E-Skin ini juga rencananya akan dimanfaatkan sebagai untuk keperluan olahraga, seperti mengetahui seberapa jauh seseorang berlari, memonitor jantung melalui Electrocardiography (EKG) dan mengetahui sistem pernapasan dengan menganalisis kontraksi yang terjadi didada.
Xenoma saat ini juga membuka kesempatan bagi developer-developer atau perusahaan yang tertarik untuk mengaplikasikan produk game ataupun produk-produk motion-based dengan kaos E-Skin. Xenoma juga tertarik untuk mengintegrasikan kaos E-Skin dengan produk motion-sensor lainnya, seperti Samsung Gear VR, Google Daydream dan lain-lain agar konsumen tak perlu membeli gadget tambahan untuk menikmati kaos E-Skin.
Saat ini E-Skin memang belum tersedia untuk umum, tapi jika kamu rela menghabiskan $5.000, Xenoma dapat memberikanmu developer kit, dan mendapatkan semua produk tambahan dari E-Skin serta secara khusus membantu Xenoma dalam mengembangkan kaos motion sensor ini. Xenoma sempat membanderol harga satu kaosnya seharga $499 atau sekitar 6 juta rupiah saat E-Skin di kampanyekan di Kickstarter.
Mungkin terkesan belum sangat canggih, tapi nampaknya kita bisa sedikit berharap dari teknologi ini kedepannya untuk menggunakan seluruh tubuh kita sebagai motion sensor yang sangat responsif.