Merupakan sekuel pertama dari game bikinan Obsidian ?
Berniat untuk melampaui kesuksesan Divinity: Original Sin II di tahun lalu. Pada tahun 2018 ini, Obsidian Entertainment baru saja telah selesai dalam merampungkan pengerjaan sekuel game pertamanya sepanjang sejarah Obsidian berdiri. Tidak mau kalah dengan Divinity, salah satu game andalan Obsidian yang sukses di tahun 2015 lalu, yaitu Pillars of Eternity kali ini juga akan memiliki sebuah sekuel dengan judul Pillars of Eternity II: Deadfire.
Obsidian juga tak ketinggalan telah mengumumkan sebuah tanggal rilis resmi dari game yang kali ini akan dinaungi oleh publisher baru, yaitu Versus Evil. Pillars of Eternity II: Deadfire nantinya akan dirilis khusus untuk platform PC pada tanggal 4 April 2018. Terlihat cukup ngebut jika dibandingkan dengan Divinity Original Sin II yang dirilis pada sekitaran 4 bulan lalu atau tepatnya 14 September 2017.
Dalam perilisannya, Pillars of Eternity II: Deadfire akan dirilis dalam 3 versi, yaitu Standard, Deluxe, dan yang terakhir Obsidian Edition. Jika membeli versi Deluxe, kalian akan mendapatkan bonus soundtrack, in-game item spesial, pen digital. guide book, dan masih banyak lagi. Lalu pada Obsidian Edition juga sama seperti deluxe, hanya saja kalian juga akan mendapat tambahan season pass berupa 3 DLC cerita sekaligus. Beserta dengan cloth map wilayah Deadfire, buku catatan, dan satu set kartu pos bergambar pemandangan kepulauan Deadfire yang indah khusus jika kalian membeli versi fisik dari Obsidian Edition.
Selain pengumuman tanggal rilis dan versinya, Obsidian juga memberikan informasi bonus pre-order berupa in-game item menarik jika kalian memilih untuk melakukan pre order pada game Pillars of Eternity II: Deadfire.
- St drogga’s Skull, pedang yang diujungnya terdapat tengkorak seorang martir, bisa memotong dan membakar musuh lewat nyala api tengkorak dalam pertempuran. Lalu juga bisa digunakan sebagai sumber cahaya dalam mengarungi area-area yang gelap
- Beakhead, pet item yang berupa Elang putih. Sangat menyukai kapalmu setibanya kalian di Deadfire, dan siap untuk menyukseskan petualanganmu di sana.
- Black Flag, Sebuah bendera yang biasa dikibarkan oleh kelompok perompak misterius dari daratan jauh. Bendera hitam tersebut diberi corak putih menyerupai simbol bajak laut yang konon terbuat dari serpihan kulit naga. Terlihat gelap dan sangat menakutkan akan tetapi juga menarik.
Sama seperti Divinity, Pillars of Eternity adalah sebuah game yang bergenre isometik Classic RPG. Yang membedakan apabila kita berbicara soal sistem pertarungannya, yaitu jika Divinity memiliki battle system yang bersifat turn based, maka Pillars of Eternity lebih menggunakan sistem pertarungan yang real time mirip dengan yang biasa kalian lihat dalam game-game real time strategy. Kedua game juga masing-masing dikenal memiliki sekumpulan narasi cerita yang sungguh luar biasa. Bahkan tak jarang menjadi sebuah perdebatan tersendiri mengenai mana yang lebih baik atau buruk dari masing-masing fanbasenya.
Selanjutnya kita coba lihat ya brott apakah Pillars of Eternity II: Deadfire ini saat dirilis nantinya akan benar-benar sukses dalam menggeser Divinity Original Sin sebagai game Classic RPG yang lebih baik ?
Sumber: Obsidian