Sekuel Rainbow Six Siege Tak Akan Pernah Ada, Direktur Ungkap Alasannya

Rainbow Six Siege

Rainbow Six Siege

Sekuel Rainbow Six Siege — Franchise lama Tom Clancy yang beralih menjadi milik Ubisoft sepenuhnya ini ternyata hampir mencapai usianya yang menyentuh 1 dekade. Sejak perilisannya, game ini bisa dibilang cukup tua untuk dimainkan oleh gamer Gen Z.

Menariknya, Direktur Kreatif Rainbow Six Siege, Alexander Karpazis mengungkapkan tidak akan merilis sekuelnya dan mungkin tidak pernah ada meskipun usianya sudah cukup tua. Mengapa begitu?

Alexander Karpazis Ungkap Alasan Tak Ingin Rilis Sekuel Rainbow Six Siege

Tidak akan ada sekuel?

Tidak dapat dipungkiri, eksistensi Rainbow Six Siege yang sudah dibilang cukup tua dan dinikmati oleh berbagai gamer saat ini, membuat beberapa fans mempertanyakan apakah memang akan ada sekuel dari franchise ini.

Mengetahui hal tersebut, Alexander Karpazis dalam interview bersama PC Gamer menyebutkan beberapa hal yang menjadi dasar keputusan tersebut. Salah satunya adalah penggantian game engine serta hadirnya sebuah sekuel dari game ini.

Operation Deep Freeze, Rainbow Six: Siege (2015)

Alexander pun menyatakan jika mereka tidak berencana, dan mungkin tidak akan pernah menghadirkan sekuel Rainbow Six Siege. Ia merasa jika keputusan tersebut justru merupakan kesalahan terbesar yang mereka lakukan jika itu benar terjadi. Ia dan tim masih percaya jika IP ini masih memiliki umur yang cukup panjang.

Sang direktur percaya bahwa tim mereka saat ini sudah sangat solid dengan adanya roadmap konten serta peralatan yang masih layak digunakan. Ia pun juga memberikan pendapatnya soal kondisi game engine yang mereka miliki.

Rainbow Six: Siege (2015)

Anvil Engine menjadi fondasi game yang telah mereka buat baginya merupakan salah satu game engine terbaik didunia jika untuk kebutuhan PvP. Ia pun menegaskan jika menggunakan game engine lain, bisa jadi tidak mampu memenuhi kebutuhan gameplay saat ini yang sudah cukup kompetitif dan terlalu menuntut kebutuhan para gamer.

Perlu Berhati-hati Terhadap Keputusan Ini

Rainbow Six: Siege (2015)

Alexander paham betul semua perubahan tidak bisa membuat para pelaku di industri ini kebutuhannya terpenuhi. Ia mengambil contoh salah satu game yang tidak ingin ia sebut namanya dan telah melepas sekuel yang justru tidak sesuai dengan ekspektasi para gamer saat itu.

Ia paham jika perubahan-perubahan seperti merilis sekuel Rainbow Six Siege tidak hanya terbilang mahal, namun juga dapat membuat banyak orang frustrasi jika tidak sesuai dengan harapan banyak orang.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait dengan Rainbow Six: Siege atau artikel lainnya dari Lazuardi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version