Daftar isi
Memang kamu bisa buat game ?
Pertanyaan retoris semacam “Memang Kamu Bisa Buat Game ?” sebenarnya jika didasarkan pada konteks pemahaman yang benar justru merupakan suatu hal yang bisa kita jadikan sebagai bahan renungan buat kita semua. Dalam hal ini, kita tidak bicara mengenai soal kritik-mengkritik sebuah game, melainkan kita akan mencoba untuk mengambil sebuah perspektif berbeda dari perjuangan sang developer yang sempat jatuh dan mengalami kegagalan. Kegagalan yang dimaksud bukan dikarenakan game yang mereka buat itu jelek, akan tetapi lebih karena mereka gagal untuk mendapat kepercayaan dari para pihak pemercaya pada suatu platform guna bisa melanjutkan pengerjaan game mereka secara lancar.
Hal itulah yang saat ini sedang dialami oleh Hidetaka Suehiro, atau lebih akrab disapa Swery. Game buatannya yang berjudul The Good Life pada bulan September tahun lalu awalnya sempat sukses diajukan ke Fig, yang merupakan salah satu platform crowdfunding. Namun sayang dikarenakan penggalangan dana yang mereka peroleh pada saat kampanyenya tidak mencapai target, proyek pengerjaan game mereka terpaksa harus tersendat selama berbulan-bulan. Hampir lebih dari 3 bulan tidak ada kabar, akhirnya baru-baru ini mereka mengkonfirmasi jika White Owls Inc, studio game yang Swery pimpin masih belum berhenti dalam melanjutkan proyek pengerjaan game The Good Life, bahkan mereka bersiap untuk kembali mengajukan sebuah proposal penggalangan dana yang sudah bukan lagi bertempat di Fig, melainkan di Kickstarter.
Penggalangan dana yang kedua untuk game mereka akan segera berjalan pada bulan Maret nanti
Swery juga mengumumkan bahwa kampanye penggalangan dana gamenya akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini, lebih tepatnya pada tanggal 26 maret nanti. Swery mengakui bila kampanye crowdfundingnya di tahun lalu gagal akibat minimnya pengalaman studio mereka dalam menangani suatu game lewat jalan crowdfunding.
Hello everyone. I have a good news for you guys.
We decided that we will relaunch of crowdfunding campaign of "The Good Life" on 26th March 2018 (PST).
See you AGAIN soon, and I love you all!!
SWERY#TheGoodLife #SweryNewGame pic.twitter.com/ANwfz7KNID— Hidetaka SWERY SueHERO? (@Swery65) February 8, 2018
Swery memang mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman crowdfunding yang pertama bagi mereka. Namun Swery berjanji bahwa kegagalan tersebut akan mereka jadikan sebagai pelajaran yang berharga. Swery beserta anak buahnya di White Owls Inc siap untuk memberikan yang terbaik demi memastikan bahwa program penggalangan dana yang akan mereka jalankan di Kickstarter berlangsung sukses.
Sebenarnya game buatan Swery ini game apa sih ?
The Good Life sendiri adalah sebuah game story driven RPG yang menceritakan kisah tentang seorang fotografer dari New York yang sedang terbelit masalah keuangan dan mencoba memulai kehidupan barunya di sebuah kota kecil di daratan Inggris. Kota kecil ini awalnya merupakan sebuah kota yang terlihat biasa-biasa saja, namun sang fotografer akhirnya menemukan sesuatu yang sangat mengejutkan mengenai fakta sesungguhnya dari kota kecil tersebut, bahwa ternyata para penduduk yang mendiami kota kecil itu bisa berubah menjadi seekor kucing di malam hari. Tidak hanya itu saja, sang fotografer juga akan dihadapkan pada sebuah misteri pembunuhan seorang wanita di kota itu yang disebut-sebut sebagai kota paling bahagia di dunia.
Jika kalian penasaran, kalian bisa melihat trailer yang mereka sempat tampilkan pada event Pax West tahun lalu
Dari trailer, memang terlihat bahwa game The Good Life ini masih membutuhkan banyak perbaikan dari segi desain rigging yang mereka tampilkan. Akan tetapi game ini memiliki sebuah premis dan penggambaran storytelling yang sangat begitu menjanjikan. Musik dalam game The Good Life juga mampu untuk menyajikan sebuah suasana atau atmosfer yang terasa indah. Sehingga bisa diasumsikan bahwa game ini sebenarnya memiliki banyak potensi yang seharusnya bisa dimanfaatkan secara maksimal, dan mungkin karena itulah Swery bersikeras untuk membawa gamenya lewat sebuah jalur crowdfunding.
Dari peristiwa ini, pertanyaan klasik “Memang Kamu Bisa Buat Game ?” sepertinya bisa diilhami sebagai semacam motivasi bagi sang developer untuk tidak mudah menyerah dan selalu berusaha, terutama ketika mereka sedang jatuh ke sebuah titik terendah dalam karir mereka. Karena pada dasarnya secara logika developer game memang bisa untuk membuat game, sedangkan kita sebagai konsumen hanya bisa menikmati dan menilai apakah game yang mereka buat sesuai atau tidak dengan selera kita masing-masing ?
Ya kita doakan saja brott semoga si Swery benar-benar berhasil dalam kampanye crowdfunding di kesempatan keduanya kali ini ?
Sumber: pcgamer