Seniman Ini Berang Karya Seninya Dijual Tanpa Sepengetahuannya dalam Bentuk NFT

Pencuri Nft Karya Seni

Menelurkan sebuah karya seni dalam bentuk kekinian alias non-fungible token (NFT) acapkali dilihat bagai sesuatu yang miliki potensi. Kami bukan berbicara mengenai kreator yang hanya manfaatkan auto-generated arts, melainkan seorang yang miliki selera seni. Kami mendapati seorang seniman berang karya seninya dijual tanpa sepengetahuannya dalam bentuk NFT.

NFT yang Kembali Tuai Kontroversi

“NFT adalah masa depan,” ucap seorang warganet di luar sana yang entah serius atau bercanda mengenai tren zaman now ini. Entah apa yang mendasari bahwa karya seni dalam bentuk NFT yang masih bisa di save-as bisa menjadi solusi untuk para creator di masa depan.

Insiden ini menimpa salah satu kreator dalam artian yang sebenarnya, Aja Trier, di mana ia mencurahkan isi hatinya di Twitter. Sebagai seorang seniman yang cukup miliki nama, ia memang sudah terbiasa “disakiti”. Mulai dari atribut yang memampang karyanya di baju, bahkan case ponsel pintar. Namun, tidak dengan yang satu ini.

Dalam cuitan tersebut, sang seniman berteriak “86.000-an kali orang mencuri karya seni saya dan mendaftarkannya di marketplace OpenSea. Pelaku berani menyindir karya seniku dengan meletakkan jari tengah? Apa-apaan ini? Tidak hanya itu, aku menemukan bahwa karya seniku laku di kisaran Rp. 190.827.070.000.000, ini gila!,” tandasnya.

Berdasarkan pengamatan sang seniman, ia merasa bahwa tak hanya dirinya yang dirugikan karena karyanya dijual dalam marketplace tersebut. Faktanya, memang tak sedikit orang-orang yang bahkan seorang seniman, alias creator biasa yang melayangkan komplain hal serupa, brott.

Aksi curang yang pastinya merugikan sang seniman ini memang sudah menjadi masalah ketika NFT meledak di awal tahun lalu, brott. Hal ini bisa kalian lihat secara mandiri pada akun Twitter bernama NFTTheft, yang mendokumentasikan bermacam aksi orang yang latah ingin mendapat cuan.

Inilah mengapa non-fungible token adalah ide yang buruk dan tak akan bisa menjadi solusi untuk para content creator, khususnya seniman. Para aktivis harusnya berhenti halu, dan terimalah fakta bahwa NFT hanyalah suatu yang tak dibutuhkan dunia saat ini.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version