Seorang Damkar di Jepang Kena Potong Gaji Karena Jalani Sampingan Sebagai Streamer

Damkar Sus

Jepang tentu terkenal akan warganya yang bisa dibilang begitu disiplin dalam bekerja, terutama mereka-mereka yang berprofesi sebagai pelayan publik misalnya. Namun ada kalanya manusia tentu merasa jenuh dengan pekerjaannya dan mencoba sesuatu yang baru, seperti yang dilakukan oleh seorang pemadam kebakaran di kota Kimetsu ini misalnya.

Sang damkar yang diketahui menjabat sebagai sersan ini belakangan dilaporkan ternyata juga terjun menjadi seorang streamer video game. Menariknya, bisa dibilang ia juga cukup sukses dalam menjalankan sampingannya tersebut, dimana saat artikel ini ditulis ia telah memperoleh lebih dari dua juta tayangan, serta mendulang total uang lebih dari 100 juta rupiah melalui streaming dan ads dari video-video di channel YouTube-nya. Sebagai informasi tambahan, salah satu game andalannya adalah Among Us.

Walau terdengar positif bagi sang damkar, hal ini dinilai negatif bagi institusi pemadam kebakaran di Jepang. Pemadam kebakaran atau institusi pelayan publik di Jepang memang cukup terkenal akan peraturan-peraturannya yang sangat ketat, salah satunya adalah larangan dalam memiliki pekerjaan sampingan. Sang damkar pun dilaporkan atas kegiatan sampingannya tersebut.

Investigasi terhadap sang damkar telah dilangsungkan dan mendapati bahwa ia telah menjalankan sampingan tersebut hampir setahun semenjak akhir 2020. Sang damkar kemudian melayangkan permohonan maaf karena tidak menyadari bahwa melakukan livestreaming video game termasuk sebagai pekerjaan sampingan. Lebih lanjut, sang damkar juga mendapatkan hukuman berupa pemotongan gaji sebesar 10%.

Seorang Damkar di Jepang Kena Potong Gaji Karena Jalani Sampingan Sebagai Streamer 2

Tidak bisa dipungkiri tentunya bahwa pemadam kebakaran adalah salah satu pekerjaan yang begitu mengancam nyawa, sehingga tidak mengherankan tentunya ketika institusinya mengharapkan para pekerjanya untuk siap siaga dan fokus sepenuhnya agar tetap selamat dalam bekerja.

Walau demikian, beberapa netizen mengutarakan bahwa yang dilakukan oleh institusi pemadam kebakaran tersebut dinilai berlebihan dan peraturan-peraturan yang bersangkutan sudah ketinggalan zaman. Tidak sedikit juga yang mendukung dan membela sang damkar, bahkan berpendapat bahwa ia lebih baik meninggalkan profesi pemadam kebakarannya dan melanjutkan pekerjaan livestreamer-nya.

Sumber: MBS News (via Sora News 24)


Baca juga informasi menarik lain tentang Jepang atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version