Seorang Developer Game Indie Anggap Google Stadia “Modal-nya” Tak Sebesar Ambisinya

y5pViIRolORPCk7VUhDq 11 86d450420ddccb44b14ed11568c562a0 image

Sebagai salah satu gebrakan Teknologi Gaming masa kini, Google Stadia masih terbilang Flop setelah rilis pada bulan November lalu, hal ini dianggap berdasarkan beberapa hal, salah satunya adalah kurangnya Modal dari Google Stadia kepada Developer Game dibalik Ambisinya yang besar dalam menjadi Pelopor Gaming Cloud di Industri Game.

Laporan terbaru dari Business Insider menganalisis terkait masalah ini. Meskipun telah meluncur sejak pada bulan November, perpustakaan Game Google Stadia masih sedikit. Pada laporan tersebut dikatakan, bahwa banyak Developer yang kurang percaya pada Platform Stream yang ada dalam Stadia akan sukses dimasa depan berkat respon Flop yang ada, selain itu urusan kucuran Dana juga dinilai masih tidak sesuai.

Sampai sekarang, hanya ada 28 judul yang tersedia untuk bermain di Stadia. Ada beberapa nama besar seperti: Red Dead Redemption 2 yang dapat dimainkan, dan di masa nanti akan juga dirilis nama raksasa lain seperti Cyberpunk 2077 dan Baldur’s Gate 3. Secara total, dalam wacana akan ada 120 game tambahan yang diharapkan akan tiba sebelum akhir tahun 2020. Tetapi ada masalah lain: dari 28 game yang tersedia saat ini, hanya empat yang judul Game yang berasal dari Developer indie.

Ketika ditanya tentang masalah ini, seorang pengembang Game Indie mengatakan bahwa insentif untuk membuat game untuk Stadia adalah “Dianggap Masih Kurang.” Sementara itu, seorang eksekutif penerbitan mengatakan tawaran yang mereka terima dari Google “sangat rendah bahkan bukan bagian dari percakapan kesepakatan dana” Modalnya tak sebesar Ambisinya.


Sumber: VG247


Sekian dan Sampai jumpa di tulisan-tulisan saya yang lain.

Kontak: abdolefathah@gamebrott.com
Exit mobile version