Apa jadinya ketika dunia Dragon Ball dibuat dalam Unreal Engine 4 yang terkenal dengan ke-realistis-an grafiknya. Terlebih, apabila proses pengembangan game ini hanya dikerjakan oleh satu orang saja. Ya, proyek ambisius Dragon Ball ini adalah milik seorang Youtuber bernama emudshit yang sampai sekarang tengah mengembangkan game yang diberi nama Dragon Ball Unreal ini. gamejerks yang beruntung dapat mewancarai sang kreator yang ternyata adalah seorang pemuda berumur 22 tahun dari Perth, Australia bernama Emir.
Dan mengingat game ini hanya dikerjakan oleh satu orang, dan dengan hasil progress yang sudah sekian jauh. Dimana ia sudah berhasil membangun banyak tempat ikonik Dragon Ball seperti Ruang Jiwa dan Waktu (Hyperbolic Time Chamber) dan Kame House kediaman milik Master Roshi ke dalam Unreal Engine. Memasukkan berbagai karakter mulai dari Goku, Vegeta (Bezita), hingga Gogeta. Plus gerakan gerakan ikonik mereka, bisa dibilang proyek game ini sudah sampai di tahap yang menakjubkan. Dalam wawancara dengan gamejerks, Emir mengatakan bahwa ide untuk membuat game ini terlintas karena dia ingin membuat sebuah game open-world Dragon Ball dimana dia bisa menjelajahi dunia untuk menikmati pemandangannya. Emir awalnya mengembangkan game ini lewat Unity, namun setelah ia mencoba Unreal Engine 4 ia langsung jatuh cinta dengan grafik yang ditampilkan dan melanjutkan pengembangan Dragon Ball Unreal ini.
Bahkan, Emir sudah mampu menyambungkan game ini dengan Steam untuk mendukung permainan multiplayer. Namun, karena persiapan untuk multiplayer sangat sulit maka Emir mengatakan bahwa dia membutuhkan banyak waktu lagi untuk menyempurnakan mode multiplayernya. Ketika ditanyai mengenai Story Mode, Emir mengatakan dia sudah banyak memikirkannya dan mengatakan akan membuatnya ketika dia telah memiliki cukup uang.
Sayangnya, sebuah proyek yang ‘keren’ ini memiliki potensi akan diberhentikan oleh Bandai Namco. Sebelumnya, kasus serupa juga menimpa proyek Metal Gear Solid milik fans yang diberhentikan oleh Konami. Entah apakah Emir “Emudshit” memiliki cara agar proyek ambisiusnya ini mampu selesai, atau secara terpaksa berhenti di tengah jalan seperti banyak proyek fan-made lainnya yang terbentur dengan copyright dan kepemilikan merk dagang. Yang pasti Emir kini tetap fokus untuk menyelesaikan Dragon Ball Unreal ini semampunya.
We will wait, Emir. We will wait for that Dragon Ball Unreal!!