Melakukan tindak kecurangan dalam rana video game kompetitif tentu bukanlah sesuatu perbuatan yang terpuji. Terlebih jika dilakukan dalam sebuah turnamen besar, dimana tidak hanya kena sanksi berupa diskualifikasi, tapi juga reputasi yang bisa hancur dan tidak lagi dipercaya oleh publik. Seperti pemain Fortnite yang bernama iDropz_Bodies misalnya, ia dituduh melakukan kecurangan saat turnamen Fortnite berlangsung. Namun apakah tuduhan tersebut benar?
Dilansir dari Reddit (via Game Rant), iDropz_Bodies merupakan salah satu partisipan aktif dalam turnamen Fortnite yang berhadiah 8 juta USD, yang dilaksanakan selama 8 minggu kedepan. Menjadi juara dalam minggu kedua, iDropz_Bodies justru dituduh melakukan berbagai kecurangan dalam mencapai kemenangannya, seperti menggunakan keyboard dan mouse serta bekerja sama dengan pemain lain.
Sontak hal ini terdengar hingga pihak Epic Games sendiri selaku developer dan penyelenggara, kemudian secara cepat mereka langsung melakukan investigasi sendiri.
Tak perlu waktu lama, Epic Games justru mendapati data-data yang berbalik lurus dengan tuduhan yang diterima iDropz_Bodies. Tuduhan yang menyatakan bahwa dirinya bekerja sama dengan pemain lain misalnya, dimana hal itu tidak dibenarkan oleh Epic Games, karena dalam 10 pertandingan yang dirinya menangkan tersebut, semuanya pemainnya berbeda-beda.
iDropz_Bodies juga dituduh meninggalkan permainan jika server tidak penuh atau bus yang dinaiki tidak berada pada jalur yang menguntungkan, namun data analitik yang ditemukan Epic Games justru ia tidak pernah meninggalkan permainan.
Namun Epic Games tidak bisa membuktikan bahwa iDropz_Bodies menggunakan keyboard dan mouse atau tidak. Namun perlu diketahui bahwa hal itu sebenarnya sah-sah saja, karena Epic Games sendiri tidak melarang input device yang membuat pemainnya merasa lebih nyaman dalam bermain.
iDropz_Bodies juga mengunggah kembali stream permainannya usai turnamen minggu kedua tersebut, sehingga bisa menjadi data investigasi bagi Epic Games dan pemain lainnya.
Terlepas dari itu semua, nampaknya dalam kalangan gamer sendiri masih ada sosok-sosok yang tidak suka akan kesuksesan orang lain, entah mungkin karena kurang jago atau menjadi korban yang dihabisi oleh iDropz_Bodies dalam turnamen misalnya.
Dan tentunya hal ini menjadi nilai positif bagi Epic Games karena mau bersikap cepat dan fair karena telah melakukan investigasi selayaknya dan mengungkapkan fakta berdasarkan data-data yang ada. Tidak seperti developer sebelah yang suka ban pemain tanpa alasan yang jelas.