Saat ini dimana-mana banyak sekali yang membicarakan tentang PUBG, game dengan format battle royale ini telah menarik perhatian para millenial dan gamer mobile di seluruh dunia. Saat ini PUBG secara khusus menjadi topik yang sangat panas di India karena berbagai macam alasan, salah satunya adalah efek negatif yang ditimbulkan pada para remaja yang kecanduan terhadap gim tersebut yang sebagai akibatnya mempengaruhi studi mereka dan kesejahteraan sosial. Peristiwa dengan tingkat yang lebih ekstrem terjadi pada tanggal 4 Febuari 2019 ketika seorang remaja Mumbai berusia 18 tahun melakukan bunuh diri karena ia tidak boleh membeli smartphone yang mahal untuk bermain PUBG.
Sementara investigasi polisi masih berlangsung, dilaporkan bahwa bocah laki-laki dari daerah Kurla menuntut smartphone Rs 37.000 atau sekitar Rp 7,2 juta sementara keluarganya hanya membolehkan untuk membeli Smartphone dengan harga kurang dari Rs 20.000 atau sekitar Rp 2,8 juta. Karena dilarang bocah yang kesal itu akhirnya bunuh diri di rumahnya.
Meskipun platform ini semakin populer, PUBG mobile telah menjadi sorotan karena semua alasan yang salah di India baru-baru ini. Gujarat menjadi negara India pertama yang melarang gim di sekolah-sekolah sementara seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dari Maharashtra telah menulis surat kepada pemerintah untuk memberlakukan larangan terhadap PUBG Mobile dengan alasan ia mempromosikan kekerasan dan cyber bullying. Sementara itu, game ini memiliki lebih dari 200 juta pemain dan dianugerahi game terbaik 2018 di Google Play Store. Semoga kejadian tersebut tidak terjadi di negara ini dan kita tidak sampai melakukan hal tersebut.
Jangan lupa untuk membaca berita terupdate tentang PUBG dan artikel menarik lainya dari Rizki