Lagi-lagi sebuah kabar kurang menyenangkan kini kembali beredar dari gim battle royale terpopuler di dunia, yaitu PUBG. Kabar ini datang dari negara India, dimana gim PUBG sangat populer di negara tersebut dan menjadi sorotan hingga menuai banyak kritikan.
Pasalnya, telah banyak terjadi kasus negatif terkait dengan gim PUBG, seperti yang baru-baru ini misalnya. Seorang remaja dilaporkan menguras tabungan dari orang tua-nya demi membeli item purchase dari dalam game.
Menurut informasi yang kami rangkum dari the tribune, kejadian ini dilakukan oleh seorang remaja yang berasal dari Kharar, Punjab.
Seperti yang kita tahu jika saat ini tengah terjadi pandemi secara global yang mengakibatkan banyak sekolah baik SD, SMP, SMA dan Kampus melaksanakan pembelajaran secara online. Dengan alasan ini remaja tersebut menggunakan smartphone untuk bermain gim sepanjang hari.
Demi mempercantik id gim miliknya serta teman satu timnya, dia membeli royale pass dan item purchase didalam game tersebut dengan total senilai $21.000, atau setara Rp 300 jutaan rupiah menggunakan uang milik orang tuanya.
Menurut laporan, dia memiliki akses terhadap 3 rekening milik sang orang tua. Kasus ini mulai terbongkar setelah pihak bank memberikan detail laporan kepada orang tua dari remaja tersebut. Selama ini, orang tua remaja itu juga tidak menahu karena ternyata sang anak selalu menghapus pesan berupa notfikasi dari bank yang dikirimkan kepada smartphone milik ibunya.
Karena kejadian itulah akhirnya uang tabungan yang selama ini dikumpulkan sang orang tua akhirnya ludes. Sang ayah yang bekerja sebagai pegawai pemerintahan mengaku jika uang tersebut dikumpulkan untuk biaya pengobatan dirinya serta masa depan sang anak, namun sekarang telah habis tanpa sisa.
Kini, remaja tersebut dipaksa untuk bekerja di bengkel, sang ayah berujar jika hal ini untuk mengajari sang anak nilai dari uang itu sendiri.
Jangan lupa baca artikel menarik lainya tentang PUBG atau tech dari rizki
For tech news, tech review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com