Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah mungkin kalimat yang menggambarkan CDPR dan Cyberpunk 2077. Setelah mendapat banjir pers buruk karena masalah teknis khususnya di console, deretan masalah baru terus menghantui studio asal Polandia tersebut.
Pada awal bulan ini, CDPR dihadapkan oleh serangan siber yang sebabkan source code beberapa game dan dokumen rahasia dicuri oleh hacker. Tetapi ternyata dampak dari serangan ini lebih serius dari yang dikira. Menurut laporan yang diterbitkan oleh Bloomberg, serangan siber yang terjadi telah membuat para karyawan tak bisa berkerja selama 2 minggu karena tak dapat mengakses virtual network milik perusahaan.
Dilansir dari beberapa sumber yang dirahasiakan identitasnya, serangan hacker kemungkinan juga telah membuat data pribadi karyawan terancam. Nomor identitas hingga detil paspor, dan bahkan akun rekening bank bisa jadi telah jatuh ke tangan hacker, membuat banyak karyawan diminta bekukan rekening mereka dan juga mengirimkan komputer mereka ke staf IT untuk proses scan malware maupun virus lainnya.
Melihat mayoritas karyawan telah berkerja dari rumah selama berbulan-bulan lalu, semua dampak yang terjadi karena hacker ini tentu sangat merugikan mereka. Tak hanya patch 1.2 yang seharusnya rilis bulan ini terganggu, tetapi privasi mereka juga tidak aman.
CDPR telah umumkan bahwa patch baru Cyberpunk 2077 terpaksa diundur hingga pertengahan Maret mendatang. Mereka juga dengan terbuka menjelaskan bahwa hack besar-besaran ini menjadi alasan utama.
Selengkapnya tentang berita ini dapat kamu selidiki lebih lanjut di artikel Bloomberg berikut ini.