Dota 2 sampai saat ini masih menjadi salah satu game yang cukup populer ditengah ramainya pendatang baru di industri game ini, seperti battle royale atau auto battler. Bahkan terakhir turnamen terbesarnya yang diselenggarkan langsung oleh Valve berhasil memecahkan rekor dunia dengan hadiah terbesar sepanjang turnamen game yang pernah ada yaitu sebesar $ 34.330.068 USD dan setengah dari total hadiah tersebut kembali dimenangkan oleh tim OG dua kali berturut-turut.
Well, kita tidak akan membahas The International 2019 yang sudah terlewat bulan lalu, kali ini kita akan membahas sebuah tindakan yang tidak ‘fair‘ alias kecurangan yang dilakukan oleh pemain Dota 2 saat bermain dalam mode MMR. Seperti yang kita ketahui, Dota 2 sendiri merupakan permainan yang kompetitif dimana setiap pemain harus bertindak ‘fair‘ selama pertandingan berlangsung tanpa terkecuali. Sayangnya, tindakan ‘fair‘ atau yang sering kita sebut adil itu mulai tercoreng baru-baru ini. Mulai dari cheater yang sempat ramai membuat musuhnya tidak bergerak saat bertanding hingga dalam satu pertandingan terdapat 20 hero lebih. Tentunya ini menjadi tanda tanya besar, “apa yang sedang terjadi di Dota 2 ini ?” Tak cukup sampai disitu, kabar terbaru muncul seseorang yang melakukan ‘hack‘ dengan menuliskan script tertentu ia bisa keluar dari permainan dalam kasus ini MMR tanpa kehilangan poin sepeserpun.
Dilansir dari Dotesport, seseorang dengan nickname stratz_ken membagikan ceritanya di Reddit bahwa ia menemukan bug yang memungkinkan pemain membeli item berupa Shadow Amulet kemudian menuliskan script tertentu yang membuat suara dari item yang ia gunakan terdengar secara global alias musuh maupun rekan satu tim pun dapat mendengar suara item yang digunakannya. Dengan memanfaatkan script yang ia gunakan, ia melakukan spam dengan item yang ia gunakan seolah-olah seperti 700 ribu kali perintah penggunaan item yang membuat suara nyaring dan mengganggu muncul saat permainan berlangsung. Dengan suara yang begitu nyaring tersebut membuat musuh maupun rekan satu tim mau tidak mau harus keluar dari permainan, sangat logis memang mengingat telinga kalian akan menjadi korban jika terus-terusan mendengarnya. Setelah semua pemain keluar dari permainan sistem menganggap semua pemain yang keluar ‘aman’ alias tidak terkena minus poin atau abandon maupun low priority. Sistem menganggap kejadian tersebut seperti kesalahan sistem akibat overload dari script yang melakukan pemanggilan ratusan ribu perintah penggunaan item tersebut.
Kita berharap, Valve segera memperbaiki bug yang dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab ini dan kembali membuat komunitas Dota 2 ke jalan yang benar yaitu kompetitif dengan menjunjung keadilan. Sebenarnya ada bukti video yang memperlihatkan dan mengeluarkan suara begitu nyaring yang dilakukan oleh hacker tersebut. Sayangnya demi menjaga kesehatan telinga teman-teman brott sekalian, mohon maaf kita tidak menyisipkan video tersebut.
Sumber: Dotesport
Mau baca artikel seputar Dota 2 hingga informasi menarik lainnya segera kunjungi tulisan dari Happy